11.informasi devix

1.3K 32 1
                                    

Jangan lupa vote,komen and follow



Dukungan teman-teman semua sangat berarti dan begitu memotivasi untuk tetap berkarya
(Terimakasih bagi yang udah follow)

Entah dari mana datangnya anak-anak nakal ini,kia tak habis pikir,kia melihat semua barang-barang Bean sudah berantakan karna ulah para anak-anak yang masuk perkarangan rumah bean,

"Eh eh berhenti."ucap kia.

Namun,si anak-anak malah berlari-larian kesana kemari,kia benar-benar kewalahan sekarang, seketika kia mengingat sesuatu.

"Siapa yang mau jajan berbaris."seru kia

Serempak anak-anak yang tadinya berhamburan kesana-kemari terhenti dan malah mendekat kearah kia,

"Tante aku mau jajan."ucap salah satu di antara mereka.

"Baik lah semua Tante akan kasih kalian jajan,tapi dengan syarat kalian harus bereskan semua kekacauan ini."

Serempak para anak-anak saling ber sipandang satu sama lain,lalu mereka serempak mengangguk "baik Tante."

"Etss satu lagi,jangan panggil kakak Tante,panggil kak kia."

"Baik kak kia."

Jadi lah mereka semua Goro membereskan kan kekacauan di rumah Bean,

"Kak ini di taro di mana kak."

"Sana."tunjuk kia.

"Kak sampah nya mau di buang kemana kak."

Dengan santai kia duduk seraya menunjuk tong sampah.

"Kak ni udah bersih kak."ucap anak kecil kepang dua

Kia mengangguk,"ini tolong di pel ya,kalian sendal nya di dulu."

Mereka serempak mengangguk,jadilah mereka kek asisten kia,yang di suruh ini itu.
Hingga beberapa menit kemudian anak-anak itu berbaris layaknya anak ayam.

"Kak udah selesai."serempak anak-anak semua.

Kia menggangguk"sekarang ayo kita jajan."

"Horreeeeee."

Hufs kia mengusap dada nya terkejut mendengar seruan anak-anak tersebut,untung kia punya uang saku,kalau nggak bisa berabe nanti.

Mereka berkumpul membeli es krim satu-satu, membuat satu gerobak penuh,setelah nya para anak-anak itu pulang ke rumah masing-masing.

Kia menghela nafas melihat uangnya tinggal sedikit"ya gak papa lah ,kapan lagi berbagi."ucap kia pelan

Lalu berjalan menuju rumah Bean kembali.

__________

Di Kantor Bean melihat adegan itu dengan sinis, sebenarnya Bean lah yang menyuruh anak-anak itu berbuat keributan di sana,cuma bertahan sebentar keributannya yang di buat,
eh malah Bean sendiri yang melihat  anak-anak itu membereskan kekacauan yang di buat sendiri"emang ya anak-anak dapat sogokan sedikit langsung Tremor."ucap Bean

Bean menutup layar monitor cctv dan melanjutkan pekerjaan yang tadi sempat tertunda.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu membuyarkan konsentrasi Bean"masuk."

Pintu terbuka menampilkan devix yang berjalan mendekat,devix menunduk hormat"saya ingin memberikan informasi tuan."

Jari-jari Bean Masi lincah menandatangani surat -surat penting"ya apa."

"Jadi tuan berita pertama ibu anda sudah dalam kondisi stabil walau Masi belum sadar,namun setidaknya beliau telah melewati masa kritisnya,berita yang ke dua tuan Adrian tiba-tiba drop saat nyonya Siska mengajukan perceraian_"

Seketika Bean menghentikan pekerjaan nya, lalu mengernyit heran"kenapa wanita itu mengajukan perceraian?"

"Ternyata tuan Adrian sudah berselingkuh,hingga beberapa kali,dan info yang saya dapat tuan Adrian memiliki seorang putra yang Masi belum di ketahui dimana."

Bean hanya mengangguk setidaknya ini setimpal dengan yang Bean alami saat ini,kia di tahan di rumahnya, keluarga nya berantakan,hingga adrian masuk rumah sakit.

"Apa ada lagi?"tanya Bean

"Ada tuan, menurut informasi nyonya Siska menjalin hubungan dengan dokter Damian."ujar devix

"Apa wanita itu juga berselingkuh?"

"Tidak tuan,mereka tidak berselingkuh karna sebelum menjalin hubungan dengan dokter Damian nyonya Siska sudah mengajukan permohonan cerai ada tuan Adrian."

Bean menyenderkan badannya pada kursi ,dengan tangan di libat di dada setelah mendengar perkataan devix

"Apa wanita itu tidak mencari putri nya?"tanya Bean

"Nyonya Siska melaporkan kasus kehilangan Putri nya ke pihak berwajib,namun sudah saya bereskan tuan,namun yang jadi masalah saat ini nyonya Siska memasang poster orang hilang,jadi ada kemungkinan kalau nona kia dapat di temukan."

"Hapus semua jejak digital menyangkut kia,dan pastikan semua orang itu bungkam."tutur Bean

Devix mengangguk lalu berjalan keluar ruang.

Dengan teliti Bean melihat dokumen yang telah berpindah tangan atas nama nya,Bean tersenyum sarmik,

Bean bangkit dari tempat duduknya dan berjalan keluar ruangan,Bean akan bertemu klien di kafe terdekat dengan berkas-berkas yang sudah di tandatangani sekretaris bean mengikuti langkah Bean dengan beberapa dokumen persetujuan.

Sesampainya di kafe asisten pribadi adrian damar memberikan semua data kepemilikan pada Bean,

Dengan senang hati bean menerima berkas-berkas itu"bagus tak sia-sia kerjamu ,bahkan mampu mengkhianati atasan mu demi uang 2 miliar ."

Damar menunduk"ini semua demi persalinan istri saya yang akan melakukan operasi di luar negeri,bahkan nyawa sayapun akan saya berikan."

"Apa kau merasa bersalah tuan damar."ucap Bean tersenyum sarmik

Sebenarnya damar tau kalau orang di depannya ini hanya ingin mengambil keuntungan dari kesulitan nya,tapi apa boleh buat saat ini damar benar-benar memerlukan uang itu.

"Apa setelah ini saya tidak akan ada pekerjaan lagi?"tanya damar lirih

Bean melirik sekertaris nya,lalu mengambil berkas yang di bawa sang sekertaris.

"Baca ,saya akan bertanggung jawab penuh atas persalinan istri anda."ujar Bean seraya memberikan berkas

Damar menggangguk lalu membaca dengan seksama,

Poin poin di dalam berkas lebih banyak menguntungkan damar,terlihat dari poin pertama Bean akan menanggung biaya rumah sakit, mendapatkan uang 2m secara cuma-cuma,lalu poin selanjutnya damar mendapatkan salah satu cabang perusahaan nya sendiri,dan dapat membangun usaha sendiri

"Jika anda setuju, silahkan tanda tangani berkas ini,dan tutup mulut anda rapat-rapat,karna jika ini bocor anda akan dapat konsekuensi nya."

Dengan ragu-ragu damar menandatangani surat itu,di sana sudah tertera nama Bean dan juga damar pihak kedua,

"Apa ada yang ingin anta tanyakan?"tanya Bean melihat jam tangannya.

"Ada tuan,lalu bagai mana dengan tuan Adrian, sekarang dia sakit dan tak ada yang mampu membiayai rumah sakit tuan Adrian."ujar damar pelan

Bean mengetuk meja seraya memikirkan sesuatu, penyakit yang di derita Adrian sangat serius bahkan membutuhkan pendonor jantung,jika terus di biarkan maka Adrian akan meninggal, dan otomatis Bean akan di cap sebagai pembunuh,namun mencari pendonor jantung itu sangat sulit.

"Baiklah dan biaya rumah sakit si tua itu akan saya bayar sekalian akan saya cari kan pendonor untuk nya.jadi anda tak perlu menghawatirkan nya."

Sekarang damar bisa bernafas lega, setidaknya damar tak akan menanggung beban terlalu berat,jikalau seandainya kepolisian menyelidiki kasus awal mula Adrian terkena serangan jantung.


Silahkan berikan kritikan dan sarannya,,bakal sad apa Heppy nih

mr.bean Ibrahim  End|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang