HURTS - JENLISA

10

Setelah merasa sudah kenyang, keduanya pulang dalam keadaan tenang. Di perjalanan, seperti biasa Jennie dan Lisa tidak berada dalam percakapan apapun, karena Lisa merasa di awasi oleh supir taksi yang selalu meliriknya dari kaca, dia menatap supir taksi tersebut dari belakang tanpa mengalihkan pandangannya.

Supir taksi yang sedang meliriknya dia langsung terkejut dan terdiam karena Lisa menatapnya. Dia terbatuk dan berhenti melirik keduanya dengan fokus melihat ke arah depan.

Dia tidak ingin membuat Lisa dan Jennie tidak nyaman dengan tingkahnya, alasan supir tersebut selalu meliriknya karena dia melihat Lisa dengan kecantikannya. Baru pertama kali untuknya melihat wanita cantik yang tidak pernah bosan untuk di pandang oleh matanya.

Siapa dia? keturunan dari kerajaan mana wanita cantik ini?

Melirik Jennie yang tidak lagi bersenandung sambil menatap kaca yang memperlihatkan jalanan, Lisa melihat istrinya tertidur di bahunya. Wajahnya yang cantik tertutup oleh beberapa helai rambut yang dia singkirkan dengan jarinya secara perlahan, dia tidak ingin mengganggu tidur Jennie.

Lisa bersyukur dengan apa yang sudah terjadi hari ini, antara dia dan Jennie. Meskipun dia tau ini tidak akan berlangsung lama, setidaknya Lisa melakukan hal menyenangkan dengan istrinya secara sadar. Dia merasa senang meskipun dia tidak tau apakah Jennie merasakan hal yang sama dengannya atau tidak.

Setelah sampai dan memberikan pembayaran, Lisa membawa Jennie dengan menggendongnya. Dia membawa Jennie ke rumah mereka, karena Lisa tidak ingin istrinya merasa lelah, dengan penuh cinta dia membawa Jennie ke kamarnya. Dia merebahkan tubuh Jennie dengan sangat hati hati, Lisa memperhatikan bagaimana Jennie tertidur dengan memeluk lengannya. Dia mengelus rambut Jennie dengan penuh kasih sayang dan kelembutan.

Setelah Jennie melepaskan tangan Lisa yang sudah dia peluk, Lisa berdiri dan menjauh dari kasur untuk duduk di sofa memperhatikan Jennie yang sedang tertidur di depannya. Dia tau bahwa untuk merubah perasaan istrinya tidak segampang yang dia kira, ini sulit bahkan sangat sulit.

Tidak mudah untuk menghapus cinta pertama, mereka sudah menjalin hubungan dari masa sekolah dan sampai saat ini, setelah dia menikah dengan Lisa, Jennie masih mempertahankannya. Kai bukan orang yang mudah untuk di singkirkan, bukan soal jabatan atau uang, ini tentang bagaimana Kai bisa membuat Jennie jatuh cinta kepadanya dan membuat Jennie susah untuk melepaskannya.

Menurut Rosè, Kai adalah orang pertama yang menempati hati Jennie di masa sekolah, dan Kai juga yang selalu membuat momen romantis mereka ketika masa masa sekolah. Jadi wajar, jika Jennie menempatkan Kai di tempat paling utama di hatinya karena Kai adalah orang yang beruntung yang menjadi cinta pertama Jennie, istrinya.

Rosè memiliki banyak cerita yang tidak sepenuhnya dia ceritakan kepada Lisa, karena menurutnya itu sangat memuakan dan membuatnya mual. Salah satunya adalah, Jennie dan Kai pernah memiliki satu kasus di sekolah yaitu mereka pernah terpantau oleh cctv yang berada di perpustakaan saat mereka sedang berciuman dengan mesra disana.

Beruntung kasus tersebut tidak di ketahui oleh semua angkatan, hanya di ketahui oleh anggota osis dan guru yang berada di sekolah sana. Karena Kai berteman baik dengan ketua osis yang ada di sekolah tersebut, itu sebabnya dia bisa menutupi skandal yang memalukan dengan kekasihnya.

Setelah mendengar teman Kai yang bercerita dan memberikan banyak informasi kepada Rosè, dia tidak akan mengatakan semua hal tentang Jennie dan Kai di masa sekolah mereka, karena menurut Rosè, Lisa tidak pantas untuk mendengarkannya dan sebenarnya Rosè merasa kasihan dengan sahabatnya itu, kenapa dia harus mendapatkan Jennie yang ternyata dia hanya terlihat bersih di depan layar kaca.

Lisa melirik jam dinding yang berada disana yang menunjukan pukul 4 pagi. Dia tidak akan tidur, dia akan melihat mertuanya yang sedang sakit. Dia merasa bersalah karena tidak berpamitan untuk pulang yang membuatnya menjadi kepikiran saat sampai di rumah.