"Biarkan dia beristirahat, meskipun dia memiliki manager di hidupnya tetapi dia memiliki pasangannya jadi kau harus lebih memperhatikan kesehatannya" kata Joy berdiri memperhatikan bagaimana Lisa menyelimuti Jennie yang sedang memejamkan matanya.
Lisa merasa bersalah, dia berdiri dan menatap Jennie dengan sedih "Ini salahku, aku terlalu mengabaikannya. Apa yang terjadi dengannya?"
"Istrimu kelelahan, dia kekurangan meminum vitamin dan telat untuk makan. Tubuhnya terlalu lemah, jika dia terus terusan seperti ini, aku khawatir kedepannya dia akan lebih sering pingsan karena pekerjaannya" Joy berkata sambil merapikan tas dinasnya.
"Ini tidak akan terjadi lagi, aku akan memastikannya dan bertanya kepada managernya" kata Lisa.
Joy mengangguk "Sebaiknya kau harus lebih banyak berinteraksi dengan istrimu"
"Kenapa? apa dia memiliki riwayat penyakit yang serius?" Lisa bertanya dengan khawatir.
"Tidak ada, jangan khawatir.. jika kau menjaganya dengan baik, dia akan baik baik saja" jawab Joy dengan tenang.
Lisa membuang nafas lega, dia berjalan keluar kamar untuk membawa ponselnya meninggalkan Joy yang sedang memperhatikan Jennie disana. Dia memperhatikan bagian bentuk tubuh Jennie.
Joy mengerutkan dahinya "Lisa tidak memiliki sperma tetapi kenapa istrinya memakai spiral? tidak mungkin jika dia..." Joy langsung menggelengkan kepalanya untuk membuang pemikiran seperti itu.
Joy langsung keluar kamar untuk menemui Lisa, mereka bertemu ketika Joy menuruni tangga yang membuat Lisa mengucapkan banyak terima kasih karena Joy datang lebih awal untuk memeriksa keadaan istrinya sebelum dia bekerja di rumah sakit.
Joy tersenyum dengan canggung, dia menatap Lisa "Lisa bolehkah aku bertanya sesuatu?"
Lisa menatap Joy dan tersenyum "Tentu saja"
Joy berpikir terlebih dahulu, lalu dia menggelengkan kepalanya dan terkekeh "Ah.. aku lupa tentang pertanyaanku"
"Serius?" Lisa bertanya dengan tidak percaya "Tidak ada satu menit tetapi kau sudah melupakannya" katanya lalu dia tertawa.
Joy terkekeh dan tersenyum dengan malu "Aku akan mengingatnya di perjalanan" lalu dia melirik jam tangannya "Lisa sepertinya aku harus pergi"
Joy mulai berpamitan dan mengingatkan Lisa untuk menjaga istrinya dan memperhatikan waktu makan istrinya untuk kesembuhannya. Dia langsung menyalakan mobilnya dan pergi dari rumah mereka.
Di perjalanan, Joy masih memikirkan tentang Jennie.. dia masih menebak dengan penasaran kenapa Jennie memakai spiral, sedangkan hal itu tidak berpengaruh untuk Lisa. Hampir saja dia akan bertanya kepada Lisa tetapi dia berpikir dia tidak akan mencampuri rumah tangga mereka.
"Aku harap Jennie adalah orang yang tepat untukmu Lisa" kata Joy bergumam dengan diri sendiri.
Setelah Joy pergi, Lisa memanggil Nana untuk memberitahunya bahwa dia tidak akan masuk ke kantor karena istrinya sedang sakit dan dia akan merawatnya. Nana mengerti, dan Nana bersedia untuk membantu Lisa meringankan pekerjaannya.
Dia duduk di sofa yang ada di ruang televisi, dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Hatinya sedih ketika melihat Jennie seperti ini, dan ini kesalahannya, seharusnya dia lebih menjaga Jennie dengan baik.
Lisa membuka ponselnya saat dia mendengar suara notifikasi pesan dari sahabatnya, Rosè memberikan nomor Seungri kepadanya dan Lisa langsung memanggil Seungri untuk datang ke rumahnya.
Jantung Seungri berdegup kencang saat dia menuju rumah Jennie dan Lisa. Ini pertama kalinya Ceo Manoban memanggilnya, setelah dia menjadi manager istrinya. Jinyoung melirik Seungri yang terlihat tegang dan cemas menertawakannya, dia baru melihat Seungri seperti itu selama dia bekerja bersamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HURTS - JENLISA
Teen FictionKhusus pembaca yang memiliki mental yang kuat dan siap untuk emosi setiap saat, selamat membaca teman teman.