21

3.7K 429 53
                                    

Seulgi pulang dengan membawa banyak makanan di tangannya, dia sudah mengirimkan beberapa pesan teks kepada orang tuanya untuk menjaga Hans di rumah karena dia akan menjaga Jennie sesuai dengan perintah Lisa.

Ketika dia sudah memasuki rumah Jennie dan Lisa, dia melihat Jennie yang berhenti berlari karena dia berpikir bahwa Seulgi akan pulang bersama istrinya, tetapi dia tidak melihat Lisa di dekatnya.

"Dimana Lisa?" Jennie bertanya tanpa basa basi mendekati Seulgi.

"Bos baru saja berangkat" jawab Seulgi.

Jennie mengerutkan dahinya "Untuk bekerja?"

"Tidak, dia pergi ke Thailand"

Jennie terkejut "Apa? apa yang akan dia lakukan? dan kenapa dia tidak memberitahuku?"

"Maafkan aku Mrs. Manoban, aku tidak diberitahukan apapun oleh Bos selain di perintahkan untuk menjagamu" Seulgi berbicara dengan hati hati.

Jennie tidak bertanya lagi, alisnya semakin berkerut karena kesal Lisa tidak mengatakan apapun kepadanya. Dia langsung berbalik badan menuju kamarnya dan mencari ponselnya untuk menghubungi Lisa.

__

"Darimana kau mengetahui ini semua?" Jisoo bertanya dengan terkejut menatap Irene.

"Seseorang mengirimkan ini lewat email, aku tidak bisa mencari pemiliki asli yang mengirimkannya. Apa kau mendengar sesuatu tentang ini?" tanya Irene.

Jisoo menggeleng "Aku tidak mendengar apapun, bahkan Jennie tidak mengatakan apapun tentang ini"

"Berita ini tidak sampai ke media. Hebat, Lisa pasti menutupinya" Irene menggeleng dengan tidak percaya.

Jisoo menyimpan ponsel Irene di meja makannya dan menatap Irene dengan keadaan yang masih syok "Ini berita yang sangat besar. Aku yakin, jika seseorang membocorkannya ke media, Jennie akan hancur"

Irene mengangguk setuju "Dia bukan hanya hancur tetapi dia akan kehilangan karirnya" lalu menatap Jisoo dengan serius "Kenapa Jennie tidak memberitahu kita tentang ini?"

Jisoo memutar matanya "Dia sudah lama tidak berbicara dengan kita. Apa yang kau harapkan? dia pasti sibuk dengan kekasihnya, bahkan Kai hampir menghancurkan Ahyeon seperti ini"

"Ya tuhan.. apa yang ada di pikiran Jennie? apakah dia akan tetap mempertahankan Kai meskipun Ahyeon menjadi gila seperti sekarang?" Irene bertanya dengan nada tidak percaya.

"Jennie sudah sangat keterlaluan, dia sudah kehilangan akal. Dia begitu bodoh membuat adiknya menjadi korban" kata Jisoo mengerutkan dahinya.

Irene mengangguk "Bahkan Tuan Kim sudah mengeluarkan Ahyeon dari sekolahnya demi menutupi kebusukan yang sudah kekasih Jennie lakukan"

Jisoo menggeleng "Kasihan Lisa.. dia mendapatkan seseorang yang tidak mencintainya"

"Seandainya dia belum menikah dengan Jennie, mungkin aku akan mendekatinya"

Jisoo langsung melirik Irene dan menatapnya tajam "Jaga mulutmu! buang pemikiran konyolmu itu!"

"Aku hanya berkata dengan jujur" Irene terkekeh.

Jisoo tidak merespon apapun lagi, dia hanya menatap kosong ke arah kaca yang menampilkan halaman rumahnya. Dia tersenyum ketika berpikir bahwa dia akan semakin mendekati Lisa dengan kesalahan yang sudah Jennie lakukan.

Jennie, terima kasih karena kau sudah membuang Lisa untukku.

__

Somi menghentikan mobilnya, dan turun dari mobil. Dia langsung membuka sabuk pengaman dan keluar dari mobilnya untuk mendekati taksi yang sudah Lisa pesan.

HURTS - JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang