Saat di perjalanan, Lisa dan Seulgi melihat mobil Jb yang berdampingan dengan mobil yang mereka gunakan, Lisa memerintahkan Seulgi untuk berhenti dan mengintruksikan Jb untuk menghentikan mobilnya. Lisa keluar dari mobil yang di ikuti oleh Seulgi.
Jb menghampiri Lisa dan mengerutkan dahinya "Ada apa? kita masih belum sampai di tempat itu"
Lisa tidak menjawab, dia melewati Jb dan menghampiri mobil Jb. Dia membuka mobilnya dan membawa Namgil yang terkejut melihat Lisa dan menyeretnya keluar.
"Ap-apa yang akan kau lakukan?" Namgil bertanya dengan berteriak dan gugup.
Lisa tidak menjawab, dia memasang ekspresi serius dan menarik tubuh Namgil yang di ikat oleh Jb. Dia melepaskan ikat pinggang yang sudah Jb ikatkan ke badannya, lalu Lisa mengikat leher Namgil dan mengikat ujung lain di mobil Jb.
Jb dan Seulgi mengerutkan dahinya sambil memperhatikan apa yang akan Lisa lakukan. Namgil yang melihatnya dia terus terusan berteriak meminta untuk di lepaskan tetapi badannya di tendang oleh Jb yang membuatnya berguling di aspal.
Lisa menghampiri mobilnya dan mengeluarkan Kai yang sudah tidak berdaya berlumuran darah. Dia bahkan tidak memiliki tenaga saat Lisa mengangkatnya seperti sebuah kayu. Dia mengikat leher Kai dan mengikat ujung lainnya di mobil Lisa.
Namgil yang melihat anaknya seperti itu dia langsung berdiri dengan marah "Brengsek apa yang sudah kau lakukan kepada anakku? apa yang kau lakukan Lisa? apa kau berniat untuk membunuhnya? aku bisa menuntutmu Lisa!"
Seulgi yang mendengarnya dia hanya menghembuskan nafas dan menggeleng dengan jijik menatap Namgil yang terus terusan menghina bosnya. Lisa bahkan tidak terpengaruh dengan bibir busuk Namgil yang menghinanya, dia bahkan tidak meliriknya sedetikpun seolah Namgil tidak berharga berada disana.
Lisa mendekati Jb dan Seulgi "Jalan sekarang"
Jb mengerutkan dahinya "Sekarang? bagaimana dengan.." lalu dia melihat Namgil dan Kai secara bergantian dan tersenyum "Uh.. aku baru memahaminya" katanya dan langsung pergi menuju mobilnya dengan senang.
Seulgi tidak banyak bertanya, dia langsung memasuki mobil bersama Lisa yang berada di sampingnya.
Namgil yang semakin emosi karena Lisa tidak mendengarnya dia berteriak "Hey wanita bajingan, apa kau bisu? jangan karena kau sangat berkuasa dan kau bisa melakukan apapun, bahkan istrimu tidak mencintaimu. Berhentilah bersikap angkuh di depanku dan anakku"
Tidak mendapatkan jawaban, Namgil semakin menggila berteriak kepada Lisa. Tetapi saat dia mendengar bahwa Seulgi dan Jb menyalakan mesin mobilnya. Dia melihat ikatan lehernya yang terhubung dengan mobil Jb dan dia baru menyadarinya.
"Sialan, apa yang akan kalian lakukan?" Namgil bertanya dengan marah sambil berusaha melepas ikatan yang terlilit di tangannya.
Dia melirik Kai yang terdampar di aspal dengan pasrah "Hey bodoh, apa yang kau lakukan? bangun! mereka akan membunuh kita bodoh! bangunlah!" katanya dengan panik karena dia mendengar Jb menaikan suara gasnya.
Kai melirik ayahnya dengan mata yang berat "Appa.."
Namgil frustasi saat dia tidak bisa membuka talinya, dia melirik Kai dengan panik "Bangunlah! kenapa kau hanya diam saja? cepat bangunlah! dasar bodoh kenapa kau tidak berguna? cepat bantu aku melepaskan ini!"
Kai hanya menatap ayahnya yang sedang berusaha melepaskan talinya dengan sekuat tenaga. Dia tidak bisa membantunya, dan tidak bisa melakukan apapun karena tenaganya sudah habis.
Seulgi melirik Lisa yang terlihat tanpa ekspresi karena menahan marah, Jb membuka kaca mobilnya dan berteriak "Lisa, bagimana?"
Lisa melirik Jb dan mengangguk lalu melirik Seulgi yang sedang menunggunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HURTS - JENLISA
Teen FictionKhusus pembaca yang memiliki mental yang kuat dan siap untuk emosi setiap saat, selamat membaca teman teman.