Happy Readinggg😍
Pagi ini Lisa menginjakan kembali kakinya diperusahaan ayahnya yang berada diThailand, beberapa karyawan disana membungkukkan tubuhnya. Seperti biasa Lisa hanya memasang wajah datarnya sambil memasukan tangannya kedalam sakunya. Ia pun memasuki ruangan ayahnya dan melihat beberapa dokumen disana. Sampai hari menjelang sore ia mulai beranjak dari tempat duduknya, lalu melihat foto keluarganya dirak milik ayahnya terlihat Lisa yang berumur 2 tahun dan seorang anak lakilaki yang berumur 5 tahun.
Ia tersenyum lalu mengambil bingkai tersebut, dan mengusap wajah anak lakilaki itu. Tanpa sadar ia meneteskan air matanya, ia merindukan sosok kakaknya. Ia mengingat bagaimana lemahnya Louis saat itu, seketika ia pun merasakan bagaimana perasaan ibunya kala itu melihat anak lakilakinya pergi meninggalkannya. Setelah dirasa cukup ia pun meletakan kembali bingkai foto itu lalu memutuskan untuk meninggalkan kantor ayahnya menuju pemakaman.
Kringggg
Lisa segera mengambil ponselnya yang berada disampingnya sambil menyambungnya ke earphone miliknya.
"Hallo Babyy"ucapnya lembut sambil menginjak remnya karena ia berada dilampu merah
"Hallo Honey, apa kau sudah pulang?"
"Iyaa aku baru saja keluar dari kantor dan sekarang sedang dijalan hanya saja aku akan mampir lebih dulu eoh?"
"Kemana Hon? Apakau menemui wanita lain?"tanya Jennie yang mulai mencurigai Lisa
"Hahaha aniyaa...Nanti aku akan memberi tahumu okay" Lisa terkekeh mendengar bagaimana posesifnya Jennie.
Setelah perbincangan singkat dengan kekasihnya Lisa pun memutuskan panggilan itu dan ia memberhentikan mobilnya disebuah pemakaman. Ia turun dari mobil lebih dulu lalu memutuskan untuk ketoko bunga yang berada disebrang jalan. Setelah mendapatkan bunga yang ia cari, ia pun melangkahkan kembali kakinya kedalam pemakaman. Sudah beberapa tahun ini Lisa tidak pernah menjenguk orang yang ia sayangi. Karena kesibukannya dinegara orang serta perusahaannya, ia pun berhenti disebuah gundukan tanah yang ditumbuhi rumput rumput yang sangat rapih. Ia berfikir ibu dan ayahnya sering datang kesana dan membersihkan tempat peristirahatan terakhir kakaknya.
"Hai Phi Light, Maafkan Lala karena baru sempat menjenguk mu. Kau tidak marah pada ku kan?"tanya Lisa sambil meletakan bunganya diatas makam kakaknya
"Phi.. Lala merindukan mu. Apa kau tak merindukan adikmu yang cantik ini?"tanya Lisa sambil mengusap batu nisan kakaknya
"Phi Light. Ku harap kau bertemu Louis disana, aku juga berharap kalian bahagia disana eoh"lirihnya yang mulai meneteskan air matanya
"Maafkan aku yang cengeng ini"kekehnya lalu mengusap air matanya
.
.
.
.
.
Sementara disisi lain Jennie tengah mengusap wajah foto seseorang yang sangat berharga untuknya, tanpa terasa ia meneteskan air matanya. Jika waktu bisa diputar ia lebih baik tidak bisa melihat dari pada harus kehilangan seseorang.
"Louis, Do you miss me?"lirihnya sambil mengusap foto anak lakilaki yang sangat berharga untuknya.
"Mianhae" ia masih tidak menyangka jika hidupnya sempat dihadirkan malaikat kecil yang dengan mudahnya mencuri hati semua orang termasuk dirinya.
Jennie berharap dan selalu berdoa pada Tuhan, semoga kelak anaknya adalah reinkarnasi dari sosok Louis. Setelah dirasa cukup ia pun memutuskan beranjak dari sana, Jennie berjalan menuju parkiran dimana mobilnya terparkir disana. Tetapi tanpa ia duga, ia bertemu dengan seseorang yang membuatnya emosi kala itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hate Or Love (JENLISA)
Short Story"Aku membencimu Lisa!!!" "Aku mencintaimu Jennie" #JenlisaStory #GxG #BlackPink #Seulrene #Chaesoo