Hari minggu, sesuai dengan tebakan Sabiru sebelumnya bahwa Andra pasti akan mengajak Rain untuk pergi bersamanya. Ketiganya tentu sangat paham dengan sikap Rain dan mereka juga tentu paham bagaimana seharusnya mereka bersikap pada Rain.
Kini keduanya tengah melaju menuju ke rumah kekasih Andra. Tak terlalu jauh, hanya berjarak beberapa menit dari kantor tempat Andra bekerja. Perumahan elite yang tak jauh berbeda dengan tempat tinggal keduanya.
Keduanya berhenti didepan sebuah rumah dengan nuansa modern yang menghiasinya. Andra mematikan mesin mobilnya dan beranjak turun. Sebelum ia benar-benar turun, ia lebih dulu menawari Rain untuk ikut bersamanya, tapi Rain menolak, memilih untuk tinggal dimobilnya.
Rain berpindah ke belakang, menyisakan tempat untuk keduanya duduk didepan. Tak lama keduanya mendekat ke arah mobil, Andra dan pacarnya pun lantas masuk kedalam mobil.
Melihat Rain yang duduk dibelakang, ia lantas menyapanya. Perempuan ini terlihat baik, dari caranya menyapa Rain ia terlihat seperti sosok yang asyik. Ia seakan tengah mencoba menghilangkan kecanggungan yang ada antara dirinya dan Rain. Rain yang awalnya merasa canggung pun perlahan bisa ikut larut dalam suasana.
Pada dasarnya Rain memang mudah bergaul, ia bisa dengan mudah akrab dengan orang baru. Tapi entahlah, mungkin karena pada awalnya Rain menganggap bahwa perempuan itu adalah seseorang yang akan menjadi saingannya, ia jadi sedikit tertutup. Tapi beruntungnya karena Rain dan pacar Andra itu punya aura keceriaan yang sama, kecanggungan itu perlahan memudar.
Ravenna, perempuan yang selama 2 tahun ini menjadi teman dekat bagi Andra. Keduanya berasal dari kampus yang sama namun dengan jurusan yang berbeda. Jarang sekali keduanya bisa saling bertemu seperti sekarang ini sebab kesibukan masing-masing dari mereka.
Ravenna juga bekerja dikantor yang sama dengan Andra, bedanya ia lebih sering bekerja di luar kantor tak seperti Andra yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk pekerjaannya di ruangan miliknya.
Beberapa bulan terakhir ini Ravenna tengah dipindah tugaskan ke kantor lain, cabang dari tempat mereka bekerja sekarang. Kondisi keduanya yang sama-sama sibuk membuat Andra lebih mudah menutupi hubungannya dari Rain.
Bukan, bukan Andra yang tak mau Rain tau soal hubungannya, atau ia yang tak mau diganggu soal hubungannya, tapi ia takut jika Rain tak bisa menerimanya. Ia paham sikap Rain kemarin yang berubah setelah ia mengenalkan Ravenna pada Rain. Rain takut perhatiannya berkurang karena keberadaan Ravenna. Dan Andra mewajarkan hal itu karena ia tau, dari kecil hanya ia dan kedua adiknya yang lain yang dekat dengan Rain.
Pertemuan antar ketiganya kemarin pun sebenarnya tak disengaja, karena tak mungkin Andra meninggalkan Ravenna ditengah jalan, jadilah ia membawa kekasihnya tersebut untuk ikut menjemput Rain.
Andra hanya berharap Rain mau menerima Ravenna. Pengalaman dari dua saudaranya yang lain, yang gagal dalam urusan percintaanya sebab Rain yang tak setuju. Bukan, bukan Rain yang egois atau berniat buruk, kebetulan mereka-mereka yang tak disetujui oleh Rain memiliki niat tidak baik. Seperti saat Jefran yang didekati oleh teman satu jurusannya, yang ternyata perempuan itu hanya memanfaatkan Jefran untuk menjadi alat agar mau mengerjakan tugas miliknya.
Tapi melihat interaksi Rain dan pacarnya kini, nampaknya Andra tak perlu terlalu khawatir. Lampu hijau seakan ia dapatkan dari Rain. Toh ia sudah kenal Ravenna dari lama. Selama ini pun hubungannya selalu baik-baik saja, tak ada yang merasa dirugikan atau merasa dimanfaatkan. Jadi ia tak perlu mengkhawatirkan hal apapun lagi.
Andra menghentikan mobilnya didepan sebuah kedai ice cream. Ia belum punya tujuan untuk pergi kemana hari ini, jadilah ia menepikan lebih dulu mobilnya sembari memikirkan tempat apa yang akan ia datangi nanti.
![](https://img.wattpad.com/cover/353429849-288-k658680.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain(coat)
FanfictionTentang Rain- Selayaknya jas hujan yang melindungi pemakainya dari terpaan hujan yang begitu derasnya, begitupun seharusnya peran keluarga yang menjadi pelindung bagi semua anggotanya. Kalian ngeselin !! Tapi gue bersyukur punya kalian, jadi tolong...