Huuueekk.... Huuueekk....
Huueeekk.... Huuueekk....
Aahhhh.....Jean baru selesai memuntahkan cairan nya.
Sella yang baru saja menyelesaikan sarapan nya kini bergegas ke kamarnya untuk siap" karena ia akan ke rumah sakit hari ini.
Sella sedang menunggu taxi online nya tak lama taxi yang sella pesan kini sudah datang sella segera masuk ke taxi itu dan sekarang taxi itu sudah melaju menuju ke rumah sakit.
Sesampainya sella di rumah sakit ia segera mendaftarkan diri untuk pemeriksaan kandungan, sella yang sedang menunggu giliran masuk merasa grogi pasalnya ini pertamakali nya sella ke dokter kandungan dan sendiri tak ada suami atau keluarga yang menemani.
Ny. grasella aurora, kini giliran namanya yang di panggil sella segera mengikuti perawat memasuki ruangan pemeriksaan.
Dokter cantik dan ramah itu kini sedang fokus mengarahkan alat USG itu di atas perut sella, sella yang merasakan bahagia dan sedih, bahagia saat melihat layar monitor USG itu menampakkan janin yang masih sebesar kacang polong yang nantinya akan memberikan kehidupan baru untuk sella, sedih karena anak ini di bawa kedunia ini dengan cara yang tak baik.
Sella yang sudah mengambil obat dan vitamin nya kini bergegas pulang.
Tadi saat perjalanan pulang sella membeli sebuah anggur hijau karena tiba-tiba ia ingin memakannya mungkin ini yang di namakan nyidam sella yang kini tengah makan anggur itu dengan lahap dan bahagia.
Jean dan teman temannya sedang kumpul di apartemen nya.
James lu kan dokter ya dan istri lu juga dokter kandungan menurut lu wajar ngga laki-laki nyidam saat istrinya hamil tanya Harvi serius.
Wajar lah dulu juga waktu vivian hamil gw ikut nyidam ucap James jelas, emang siapa yang hamil perasaan disini yang baru punya bini kan gw doang tanya James.
Oh nggak itu kucing gw abis ngehamilin kucing tetangga terus sekarang dia sering tantrum ucap Harvi bercanda, Jean yang melihat nya merasa muak jelas" Harvi sedang menyindir nya karena Harvi merasa kalau cewek yang satu bulan lalu yang menjual keperawanannya kepada Jean kini sedang mengandung anaknya.
Jean yang sedang terdiam di balkon kini tengah memikirkan seseorang " apa iya wanita itu hamil, kalau dia hamil seharusnya dia meminta pertanggungjawaban darinya tapi ini tidak ada bahkan kami hanya di pertemukan satu kali saat malam itu saja Jean meneguk minumannya untuk memenangkan sedikit pikiran nya.
Saat teman temannya sudah pergi menyisakan Harvi di apartemen nya, lu nggak mau cari tahu tentang perempuan itu je ucap Harvi bertanya memulai pembicaraan, nggak ngapain ntar juga kalo dia butuh uang juga pasti datang ke gw ucap Jean yakin, ya mending kalo dia begitu coba kalau dia beneran hamil anak lu dia ga sanggup membiai anak lu terus dia nekat jual anak lu atau mungkin anak lu dia buang atau dia gugurin ucap Harvi menakut-nakuti Jean.
Jean yang sudah berada di kamar nya kini sedang berbaring di kasur nya sambil menatap langit langit kamarnya sambil memikirkan ucapan Harvi tadi.
Sella akan berangkat kerja selagi kandungan nya belum membesar sella akan tetap kerja, nanti jika kandungan nya sudah membesar mungkin sella akan resign dari pekerjaannya.
Sella merasa hari ini sedikit berbeda dia terus mual dari pagi hingga saat ini sella sedang bekerja, kata dokter ini hal lumrah di trimester satu ini.
Jean rasa hari ini dia tidak mengalami mual seperti kemarin itu artinya dia kemarin hanya sedang kurang sehat saja pikir Jean.
Empat bulan sudah sella menjalani kehidupan nya sebagai ibu hamil empat bulan juga dia menyembunyikan kehamilannya dari tetangga atau pun orang di tempat kerja mungkin sebentar lagi kehamilannya akan di ketahui oleh orang " saat ini sella sedang berada dalam butik tempat ia bekerja.
Sell kamu di panggil bu ajeng suruh ke ruangan nya ucap salah satu karyawan butik, iya jawab sella.
Sella sebenarnya saya nggak mau ngelakuin ini ke kamu dalam pekerjaan kamu selalu melakukan nya dengan baik tapi beberapa kali ini saya selalu mendengar cerita tentang kamu yang sedang hamil apa itu benar sell ucap bu ajeng, iya buk saya memang sedang hamil ucap sella sendu.
Sella yang baru saja keluar dari ruangan bu ajeng merasa sangat sedih tapi ini memang salah sella, sella sudah menceritakan masalahnya dari awal kepada bu ajeng tapi tetap saja sella di pecat bukan bu ajeng jahat tapi ia tak mau sella jadi bahan gunjingan di butik ini dan berdampak pada butiknya.
Bu ajeng ada tanya Tiffany kepada salah satu pegawai butik, oh ada bu silahkan masuk saja ke ruangan nya, ok terimakasih ucap Tiffany.
Aaajjjenngg teriak Tiffany saat memasuki ruangan ajeng, berisik ih, ketus ajeng, ih kenapa sih jeng sensi amat lagi ada masalah sini cerita,ucap Tiffany.
Ajeng menceritakan permasalahannya hari ini tentang sella pasalnya ajeng sangat iba dan merasa bersalah sudah memecat nya.
Sella skrg sudah berada di rumah saat tadi dia pulang dari butik dia melihat ibu ibu seperti sedang menggunjingkan dirinya tapi sella berusaha untuk tidak peduli.
Hari ini Jean memutuskan makan malam di kediaman orang tuanya.
Saat ini Jean sedang makan malam bersama dengan kedua orang tuanya mamanya banyak bercerita.
Eh pah tau ga sih tadi aku abis dari butik ajeng terus si ajeng itu abis mecat karyawan nya karena dia sedang hamil tanpa suami, ucap Tiffany papah Jean mendengarkan dengan seksama cerita sang istri, terus ya pah kasian deh cewek itu hamil karena menjual dirinya demi uang buat pengobatan nenek nya saat dia udah jual dirinya neneknya malah meninggal, Jean pun mendengarkan cerita sang mama sambil cengengesan, Jean awas ya kalau kamu ngehamilin anak orang terus ga tanggung jawab mama akan kecewa banget kalau itu terjadi ucap Tiffany iya mah ucap Jean singkat.
Selamat membaca
KAMU SEDANG MEMBACA
Jean & sella
Fanfictionsella gadis yang tidak pernah neko-neko dalam hidup nya, harus mengambil keputusan yang cukup berat demi keselamatan nenek nya. 🔞🔞🔞