34

263 22 0
                                    

"Gw mau secepatnya lu bawa dia" ucap Clara saat menelpon seseorang.
Clara yang memang sudah merencanakan sesuatu kepada sella semakin kesal karena melihat prilaku Tiffany yang sangat sayang kepada sella.

Tiffany dan sella yang baru saja sampai di rumah, kini bergegas masuk ke kamar masing-masing, sedangkan belanjaan mereka, mereka simpan di ruang tamu dulu.

Sella yang sangat lelah akhirnya memutuskan untuk berendam untuk merilexsasikan tubuhnya setelah seharian berada di luar rumah.

Tiffany dan sella yang sama-sama sudah segar setelah mandi kini mereka berdua tengah berkutat di dapur memasak makanan untuk makan malam sambil menunggu jean dan dimas pulang.

Tak lama dari masakan mereka selesai akhirnya jean dan dimas tiba di rumah, mereka berdua segera memeluk istri masing-masing.

"Aduh jean kamu mending mandi dulu deh" perintah Tiffany kepada anaknya.
"Jean doang yang di suruh, papah nggak mamah suruh mandi juga" ucap Jean.
"Maksud mamah kalian berdua silahkan mandi dan turun lagi untuk makan malam" balas Tiffany.
"Iya je, sebaiknya kamu mandi sekarang ya"ucap sella.
" mandiin "ucap Jean manja.
" mandi sendiri "ucap dimas yang membuat Tiffany dan sella tertawa.

Akhirnya jean pun pergi meninggalkan mamah dan istrinya di lantai bawah, jean masuk kedalam kamarnya dan bergegas untuk mandi, karena dia memang sudah sangat lapar.

Sella dan Tiffany yang sudah duduk di meja makan dan menunggu para pria itu keluar dari kamar nya.

" mah sella ko ngerasa nya bakal ada sesuatu terjadi sama sella dalam waktu dekat ini "ucap sella yang gelisah.
" hush, jangan ngomong begitu, kamu harus berfikiran positif ya, inget kamu bentar lagi melahirkan ok"balas Tiffany meyakinkan sella.

Setelah menunggu kini kedua pria itu sudah berada di meja makan.

Sella mengambilkan makanan untuk jean,sama halnya dengan Tiffany yang mengambilkan makanan juga untuk dimas.

Setelah selesai makan malam, kini mereka tengah berkumpul di ruang keluarga yang sudah banyak barang belanjaan sella dan Tiffany yang tadi masih ada di ruang tamu sudah di pindah kan oleh para ART.

"Wih, banyak amat ini belanjaan" kaget jean saat melihat belanjaan sella.
"Yah kamu tau lah pelopor nya siapa" balas dimas.
"Namanya buat cucu apa sih yang nggak" sambung Tiffany yang merasa tersindir oleh dimas.

Ekspresi jean pas liat belanjaan sella

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ekspresi jean pas liat belanjaan sella.

Mereka segera membuka semua barang barang belanja an itu dan merakit beberapa barang yang harus di rakit.

Setelah selesai merakit dimas mengajak jean untuk pergi ke lantai atas untuk mengobrol di balkon.

"Kenapa pah, tumben banget ngajak nongkrong di balkon" tanya jean.
"Lagi pengen boys time aja" balas dimas.
"Oh kira in ada apa" ucap jean.
"Tapi ada yang mau papah omongin juga sih" balas dimas lagi.
"Ngomongin apa pah" tanya jean.
Dimas bukanya menjawab dia malah menunjuk mobil di sebrang gerbang rumah nya dan pandang jean pun mengikuti arah tunjuk dimas.

"Kamu liat kan mobil itu" tanya dimas.
"Liat pah" jawab jean.
"Dari papah pulang kerja mobil itu ada di sana" ucap dimas.

Flashback on.

Saat dimas dan jean baru tiba di balkon pandangan dimas langsung tertuju ke mobil hitam yang di sebrang rumah nya.
"Itu mobil yang tadi sore parkir disitu, masih ada aja" ucap dimas dalam hati.
Saat dimas ingin menanyakan kepada jean ada seseorang laki-laki tinggi memakai pakaian serba hitam keluar dari mobil itu dan memfoto sekitaran depan rumah nya.
Dimas masih memperhatikan orang itu yang akhirnya masuk kembali kedalam mobil dan tetap tidak pergi, sampai akhirnya jean mengajak nya bicara dan dimas pun memberitahu keberadaan mobil itu ke jean.

Flashback of

"Tadi papah juga liat laki-laki keluar dari mobil itu dan memfoto sekitaran depan rumah kita" ucap dimas.
"Apa dia utusan seseorang pah" tanya jean.
"Bisa jadi, ada orang rumah kita yang dia incar" balas dimas.

Dimas dan jean membuat rencana perlindungan untuk keluarga mereka, dimas pun menghubungi seseorang yang menurut dimas sangat bisa membantu nya.

Berbeda dengan jean dan dimas, sella dan Tiffany yang asik mengobrol dan tertawa karena sedang menceritakan masa mud Tiffany sampai mengandung jean.

Memang cerita jean kecil tidak pernah berakhir.

"Jean sama papah nyari angin apa tidur sih ko gak turun lagi" tanya Tiffany.
"Mungkin mereka lagi asik ngobrol mah" balas sella.
"Iya kali, sella kamu sebaiknya istirahat ya, seharian ini kan kamu di luar rumah" titah Tiffany.
"Iya mah, mamah juga ya istirahat, sella ke atas duluan ya" jawab sella dan berpamitan kepada Tiffany.
"Iya, goodnight sayang" ucap Tiffany yang di angguki sella.

Sella menaiki tangga dengan perlahan sampai di lantai dua dia melihat jean dan papah mertuanya tengah berbincang sedikit serius sepertinya.

Dimas yang melihat sella baru sampai di lantai dua pun menyapa menantu nya itu.

"Sell, udah mau tidur" tanya Dimas membuat Jean menoleh ke arah sella berdiri.
"Iya pah" jawab sella.
"Pah Jean masuk duluan ya" ucap Jean pamit lalu berjalan ke arah sella.

Jean membawa sella masuk kedalam kamar nya.

"Kamu abis ngobrol in apa, kayak nya serius banget" tanya sella.
"Oh nggak, kita abis boys time sambil ngobrol in kerjaan" balas Jean.
"Ooh, lagi boys time" ucap sella.

Jean dan sella yang baru selesai dari kamar mandi setelah bersih bersih dan sekarang waktu nya mereka istirahat.

Sella dan Jean sama-sama sudah merebahkan tubuhnya dengan posisi miring karena sella sudah tidak bisa tidur terlentang lagi.

"Je, tangan kamu mana, babynya nendang" ucap sella antusias menarik tangan Jean untuk mengelus perut nya.
"Baby aktif banget malem malem" ucap Jean saat merasakan tendangan kecil dari dalam perut sella.
"Dia tau kalo papah nya jam segini udah ada sama mamah nya makanya dia aktif pengen main sama papah nya" balas sella.
"Oh jadi baby kangen ya sama papah, pengen papah tengokin ya" ucap Jean sambil menggoda sella.
"Jean, udah ah aku mau tidur" ucap sella.

"Ayolah sayang" ucap Jean lagi.
"Ish, itu mah maunya kamu" balas sella.
"Hmmm, ya udah deh kalo kamu gak mau"balas Jean.

Seketika hening beberapa saat membuat sella merasa bersalah karena menolak Jean sampai akhirnya sella memulai pembicaraan lagi lebih dulu.

" Jean, aku mau tapi pelan pelan aja ya"ucap sella membuat Jean seketika duduk saat tadi dia masih memeluk badan sella.

"Kamu serius" tanya jean.
"Iya serius" balas sella.
"Aku nggak maksa loh" ucap jean.
"Kamu mau nggak sih" ucap sella.
"Ya mau lah" balas jean semangat.
"Inget ya, pelan pelan" ucap sella yang di angguki Jean.

Dan setelah nya acara menengok bayi pun di mulai.


Sinar matahari yang masuk lewat celah jendela  membuat sella terbangun dari tidurnya.

Sella sedikit kaget dia terlambat bangun pagi ini, karena semalam sella  tidur lumayan larut.

Sella segera membangunkan suaminya yang masih terlelap, saat Jean bangun pun sama seperti sella tadi yang kaget.

Jean yang langsung loncat dari kasur lalu bergegas menuju kamar mandi meninggalkan sella yang masih duduk di kasur.


Selamat membaca.



Jean & sella Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang