Tiffany yang baru saja sampai dia rumah Jean pun langsung keluar dari mobil yang dia naiki, saat itu pula matanya melihat sosok yang sangat ia kenali masuk kedalam rumah sebrang rumah nya.
Sella mengantarkan niana kedepan rumah karena niana akan pulang hari ini dan mobil yang akan mengantarkan niana ke bandara pun sudah menunggu di depan rumah.
"Lu hati hati ya disini, kalo ada apa apa langsung hubungi gw atau Harvi" ucap niana saat akan memasuki mobil, "iya niana, gw pasti baik baik aja kok disini" ucap sella.
"Ya udah gw jalan ya" pamit niana, "dah" ucap sella.
Mobil itu sudah melaju dan sella memutuskan masuk kedalam rumah, namun pergerakan nya tengah di perhatikan oleh seseorang di rumah sebrang.
"Ya itu, sella tapi kenapa dia ada di rumah Harvi ya" ucap Tiffany penasaran.
Tiffany pun mendekati rumah itu, karena dia kelewat penasaran akhirnya dia mengetuk pintu rumah itu.
Tok tok tok, "iya sebentar, ibu Tiffany" ucap ART itu, "boleh saya masuk" tanya Tiffany yang di angguki ART itu.
"Boleh saya bertemu dengan wanita hamil itu" tanya Tiffany, "ibu kenal, non sella" tanya ART itu.
"Iya, dia menantu saya, dengan siapa dia datang ke rumah ini" tanya Tiffany, "ooh non sella menantu ibu, non sella kemarin di antar non niana yang kata pak Harvi adalah kekasihnya" ucap ART itu yang di angguki Tiffany.
"Sekarang dimana menantu saya" tanya Tiffany, "non sella tadi pergi ke taman bu" ucap ART, "ok terimakasih" ucap Tiffany lalu berjalan menuju taman belakang.
Jean yang baru saja pulang dari kantor nya pun kini tak pulang ke apartemen nya melainkan dia ke apartemen Andy's.
"Gimana udah ada kabar tentang istri gw" tanya Jean, "handphone dia terakhir terdeteksi sih di bandara kemarin malam dan gw baru liat tadi pagi" ucap Andy's.
"Argghhh kenapa kita bisa kecolongan gini sih" ucap Jean, "lu sabar dong gw masih terus pantau ko nanti kalo ada kabar baik gw kabarin ya" ucap Andy's yang di angguki Jean.
"Sella" panggil Tiffany, sella yang merasa dirinya dipanggil pun ingin menengok namun dia mengenali suara itu.
"Mamah" ucap sella saat menengok kebelakang, Tiffany langsung memeluk sella, "kamu kemana aja sayang" ucap Tiffany.
"Mah maafin sella ya, sella pergi tanpa ngasih tahu mamah" ucap sella, "nggak sayang kamu ga salah apa apa jadi gak usah minta maaf ya" balas Tiffany.
Tiffany dan sella kembali ke dalam, di dalam sella menceritakan maksud dan tujuan nya menghilang dari Jean, Tiffany yang mendengarkan pun menyetujui ucapan sella dan akan membantu sella untuk menghilang dari Jean sementara.
"Biar in aja dia berusaha cari kamu sayang" ucap Tiffany, "tapi mah keadaan Jean baik baik aja kan" tanya sella, "dia cuma berusaha baik baik aja, selebihnya dia juga khawatir, tapi tetep mamah ga akan kasih tau keberadaan kamu biar Jean usaha sendiri" ucap Tiffany.
"Sell kamu gak mau tidur di rumah depan aja, itukan rumah kamu juga" tanya Tiffany, "nggak deh mah kayaknya lebih baik disini aja" ucap sella, "hmmm ya udah deh "balas Tiffany.
" mah malam ini temenin sella tidur disini"ajak sella, "iya mamah temenin deh" balas Tiffany.
Kini Harvi berada di apartemen niana, Harvi menjemput niana dari bandara maka dari itu Harvi berada di apartemen niana.
Harvi dan niana tengah melakukan panggilan video dengan sella dan Tiffany, Harvi dan niana yang awalnya kaget saat Tiffany ikut muncul dilayar ponsel nya tapi sekarang mereka sudah tidak perlu khawatir lagi karena Tiffany juga mendukung ide ini.
Saat ini sella melakukan panggilan video menggunakan ponsel pemberian niana dan nomor baru, hanya Harvi dan niana yang tau nomor itu.
"Sell sebaiknya lu jangan keluar rumah kebagian depan ya, gw ngeri si Jean tiba-tiba nongol" ucap Harvi.
"Dia kan kerja mana mungkin ada disini" balas sella, "masalah nya dia kalo keadaan begini pasti suka pergi ke rumah itu, apalagi tante Tiffany ada disana apa gak bikin si Jean buat kesana dengan alesan pengen liburan bareng mamah" ucap Harvi.
"Hmmm bener juga apa kata Harvi sell, pasti kalau mamah disini sampe weekend Jean pasti bakal susul mamah kesini" ucap Tiffany.
"Terus kenapa lu bawa gw kesini" tanya sella ke Harvi, "sorry sell gw lupa, dan gw ngerasa rumah itu paling aman, ternyata gampang ketauan" balas Harvi.
"Ya udah besok tante pulang deh biar si Jean gak nyusulin tante" ucap Tiffany, "loh mah ko mamah mau pulang besok" tanya sella, "gak apa apa sayang besok mamah pulang minggu depan saat weekdays mamah kesini lagi" ucap Tiffany yang di angguki sella.
"Ya udah sell, udah malem lu tidur gih gw sama niana mau pacaran dulu" ucap Harvi yang mendapatkan plototan dari niana, "boong sell, orang mau gw usir" ucap niana, "udah udah, good night ya buat kalian" ucap sella mengakhiri video call nya.
Sella akhirnya tidur dan di temani oleh mamah mertua nya.
Berbeda dengan Jean yang sedang bermain game dengan Andy's di apartemen nya, dia benar-benar merasa lelah dalam pikiran dan fisik, Jean tidak mau mengalihkan nya dengan minuman akhirnya dia mengajak Andy's bermain game di apartemen nya.
Pagi pun tiba menyambut sella yang masih terlelap dalam tidur nya, sehingga sella terbangun dan merasakan kesegaran udara pagi.
"Kamu baru bangun sayang" tanya Tiffany memasuki kamar sella, "iya mah" jawab sella.
Tiffany mendekat dan mendudukkan bokongnya di kasur sella.
"Mamah hari ini flight pagi sell, jadi mamah cuma sempat bikin in kamu sandwich alakadarnya, nanti dimakan ya, mamah harus berangkat sekarang, jaga baik baik diri dan kandungan kamu ya disini" ucap Tiffany.
"Iya mah, terimakasih ya perhatian dan kasih sayang mamah, mamah juga safe flight ya, nanti kabarin sella ke nomor baru yang sella kasih semalam ya mah, nanti sella makan sarapan dari mamah setelah sella mandi, maaf ya sella ga bisa anterin mamah ke depan, sekarang gerak sella sedikit susah kalau pagi" ucap sella.
"Iya gak apa apa sayang, mamah berangkat sekarang ya"pamit Tiffany yang di angguki sella.
Jean yang sudah rapih dengan setelan kantornya kini tengah berjalan ke ruang tamu.
" Andy's gw berangkat kantor dulu ya"ucap Jean, "hmmm, iya" balas Andy's dengan mata yang masih terpejam yang kembali terlelap.
Jean bergegas ke kantor karena hari ini ada beberapa meeting penting yang harus dia hadiri.
Setibanya Jean di kantor dia melihat Harvi dan niana berjalan berdua.
"Harvi, niana" panggil Jean, keduanya pun menengok, Jean mendekati keduanya, "kenapa" tanya Harvi.
"Nggak, kalian berdua udah jadian" tanya Harvi, "nggak" balas niana, "bukan nggak, tapi belum" balas Harvi juga.
"Hahaha Harvi lu tuh di tolak, niana gw kemarin ga liat lu di kantor, lu kemana kemarin" tanya Jean sehabis mentertawakan Harvi.
"Oh kemarin gw sakit perut gara-gara datang bulan" bohong niana, "oh gitu" balas Jean, "niana sella udah ada ngabarin lu belum" tanya Jean.
"Belum ada" bohong niana, "ya udah Jean, Harvi, gw izin keruangan gw duluan ya" ucap niana lagi dan di angguki keduanya.
Niana yang takut Jean menanyakan soal sella lagi, akhirnya memutuskan pergi dari kedua laki-laki itu.
Saat niana pergi, Jean dan Harvi pun sama bergegas menuju ruangan mereka.
Selamat membaca guys.
Ayo vote juga ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jean & sella
Fanfictionsella gadis yang tidak pernah neko-neko dalam hidup nya, harus mengambil keputusan yang cukup berat demi keselamatan nenek nya. 🔞🔞🔞