Sella dan Jean pun pulang lebih awal karena kondisi sella yang sedang hamil besar.Sella dan Jean baru saja sampai di kediaman orang tua Jean.
Jean membawa sella memasuki rumah dengan sangat hati-hati karena sella sendiri sudah mulai merasakan lelah jika berjalan terlalu lama.
Sella dan jean yang sudah menggunakan pakaian masing-masing untuk tidur kini mereka sudah berada di atas ranjang.
"Je, besok aku mau check up ya" ucap sella kepada jean.
"Ok, besok aku anter ya" balas jean.
"Nggak usah je, aku mau pergi sama mamah aja, kamu kerja aja yah" ucap sella dengan lembut dan di angguki jean.Mereka berdua pun memutuskan untuk tidur, sella yang terlelap dalam pelukan jean.
Sementara itu, Harvi dan niana baru saja sampai di apartemen niana.
"Loh ko malah tiduran sih" tanya niana saat melihat Harvi yang harus nya segera pulang malah merebahkan tubuhnya di sofa.
"Aku ngantuk, aku tidur disini ya" ucap Harvi.
"Ish, bukan pulang aja sih,besok kita masih kerja loh, kamu gak bawa baju juga kan" balas niana.
"Kamu tenang aja soal baju ada stok di mobil, berarti aku boleh tidur disini kan" tanya Harvi.
"Iya, tapi kamu di sofa aja" balas niana.
"Lah, masa lu tega liat calon suami lu, tidur di sofa" protes Harvi.
"Ya ilah, baru calon suami, ya udah lu boleh tidur di kamar, tapi inget jangan nakal" ucap niana, juga memberikan peringatan kepada Harvi yang di angguki oleh Harvi.Harvi dan niana akhirnya mereka juga sama sama sudah terlelap dalam tidurnya, sama hal nya dengan sella dan jean yang sudah melanglang buana di dalam mimpi mereka.
Pagi yang cerah memberikan energi baik, untuk sella yang sudah bangun dan tengah olahraga hamil, karena sella sudah akan memasuki usia kandungan 9bulan jadi sella akan lebih rajin berolahraga.
Berbeda dengan sella, jean yang baru saja bangun langsung keluar kamar dan berhenti saat melihat istrinya tengah berolahraga di balkon dekat kamarnya.
"Sayang morning" ucap jean yang mendekati sella tengah berolahraga.
"Pagi juga, kamu gak langsung mandi" tanya sella.
"Nggak, tadi pas aku bangun kamu gak ada, ya udah aku keluar kamar buat nyari kamu, ternyata kamu disini" balas jean.Sella yang mendengar penjelasan suaminya itu merasa sangat gemas, jean yang akhirnya mau mandi setelah sella suruh dan diberi kecupan pagi.
Sella menyudahi olahraga nya, kini sella tengah menyiapkan pakaian jean selagi jean masih mandi.
Setelah selesai menyiapkan pakaian jean, sella pun pergi kebawah dan segera menuju dapur ingin menyiapkan sarapan untuk jean.
Tiffany yang sudah bangun dan sama halnya sudah mengerjakan yang sama seperti sella, ya itu mengurus suami di pagi hari, Tiffany melihat sella tengah membuat sarapan dan Tiffany pun membantu menantu nya itu.
"Jadi ke dokter kandungan kan" tanya Tiffany kepada menantu nya.
"Jadi mah" balas sella.
"Ok, nanti pulang nya kita belanja dulu ya" ajak Tiffany.
"Ok mah" balas sella.Saat sarapan nya sudah siap, jean dan dimas datang berbarengan ke meja makan.
"Morning" ucap Tiffany yang langsung mendapat balasan yang sama dari anak dan suaminya.
Mereka berempat akhirnya memakan sarapan itu dengan damai dan sedikit obrolan yang hangat.
Dimas dan jean harus sudah berangkat, Tiffany dan sella pun berbarengan mengantarkan nya ke depan.
Dimas yang sudah masuk kedalam mobil pun sudah bersiap berangkat namun tidak dengan jean yang masih memeluk dan menciumi istrinya.
"Mah, cepet bawa masuk sella papah takut dia kehabisan nafas kalo terus menerus di peluk Jean" ledek Dimas di dalam mobil, yang setelah nya melaju meninggalkan pekarangan rumah itu.
"Bener kata papah sell, mending kita masuk aja, mamah juga takut kamu kehabisan nafas gara-gara di peluk Jean" ucap Tiffany.
"Nggak papah, nggak mamah sama aja" ucap Jean.
"Ya udah je, kamu berangkat sekarang ya" ucap sella.
"Hmm, ya udah aku jalan dulu ya" pamit Jean dan tak lupa memberikan kecupan di kening sella.Jean sudah berangkat, sella dan Tiffany pun masuk kedalam rumah dan pergi ke kamar masing-masing, mereka berdua akan mandi dan bersiap untuk kerumah sakit.
Jean yang baru saja tiba dikantor nya sangat merasa kesal melihat temannya yang baru datang dan bergandengan tangan dengan niana.
"Pagi boss" sapa Harvi saat sudah berhadapan dengan Jean yang baru saja tiba dikantor nya.
"Gak usah ngebucin di depan gw bisa" tanya jean.
"Oh tentu tidak" jawab Harvi enteng.
"Niana, mumpung belum nikah, dipikirin dulu lagi ya" ucap Jean lalu pergi meninggalkan Harvi dan niana."Boss sialan" ucap Harvi pelan saat mendengar ucapan Jean.
"Sayang kamu gak akan batalin pernikahan kita kan" tanya Harvi memastikan.
"Hmmm, gak tau" balas niana yang juga langsung meninggalkan Harvi.Harvi yang sangat sebal karena pagi pagi sudah di goda Jean dan niana pun segera pergi ke lift untuk pergi keruangan nya.
Jean yang sudah berada dalam ruangan nya pun segera duduk di kursi nya sambil menikmati secangkir kopi yang sudah disediakan dimeja nya dan setelah nya Harvi segera mengerjakan tugasnya.
Sella dan Tiffany yang sudah tiba di rumah sakit pun segera melakukan registrasi untuk kedokter kandungan.
Sella dan Tiffany akhirnya menunggu untuk gilirannya tiba, untung saja hari ini lumayan sepi dibagian dokter kandungan.
"Nyonya grasella aurora" panggil suster saat giliran sella tiba setelah menunggu lumayan lama.
Sella dan Tiffany memasuki ruangan pemeriksaan, sella dan Tiffany mengobrol tentang bagaimana kondisi kandungan dan babynya sekarang, serta melakukan USG juga.
"Akhirnya selesai juga, oh iya iya sell berarti kamu udah tinggal 2x checkup ya" tanya Tiffany.
"Iya mah, aku udah gak sabar mau ketemu baby ini" ucap sella senang sebentar lagi ia akan segera menjadi ibu."Sama, mamah juga udah gak sabar mau ketemu cucuk mamah, ya udah sekarang kita pergi belanja untuk perlengkapan bayi dan ibu" ajak Tiffany yang di angguki sella.
Setibanya Tiffany dan sella di mall, mereka berdua akan makan siang terlebih dahulu, Tiffany membawa sella ke salah satu tempat makan favorit nya di mall ini.
Sella dan Tiffany yang tengah menunggu pesanan nya datang pun berbincang kecil dan sesekali memainkan ponsel untuk membalas pesan dari suami mereka masing-masing, sampai akhirnya kegiatan itu terhenti karena ada seseorang yang mendatangi meja mereka.
"Hallo tante" sapa Clara saat sudah berada di meja Tiffany dan sella.
"Clara" balas Tiffany kaget melihat Clara.
"Gimana kabarnya" tanya Clara.
"Baik cla, oh iya ini kenalin, istri jean sella" balas Tiffany.
"Iya udah tau tan" balas Clara sebal mendengar perkataan Tiffany.
"Ya udah Tante aku pergi dulu ya tiba-tiba aku gak nafsu makan di tempat ini " ucap Clara lagi sambil berpamitan."Clara tuh suka ya sama jean mah" tanya sella saat Clara sudah pergi meninggalkan mereka.
"Mungkin, udah kamu jangan mikirin Clara, jean cinta nya cuma sama kamu kok" balas Tiffany menenangkan menantu nya.Akhirnya Tiffany dan sella makan siang dengan damai.
Setelah selesai makan sella dan Tiffany segera menuju ke toko perlengkapan bayi.
Bisa di bilang disini yang nafsu belanja itu Tiffany bukan sella, terlihat dari keranjang belanjaan Tiffany yang sudah penuh berbeda dengan punya sella yang baru terisi 4 item saja.
Mereka berdua asik berbelanja apalagi Tiffany, berbeda dengan seorang wanita yang berada di parkiran berada dalam mobil yang tengah kesal dan merencanakan sesuatu.
Selamat membaca.
Maaf kan jarang update, semoga masih mau baca ya cerita aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jean & sella
أدب الهواةsella gadis yang tidak pernah neko-neko dalam hidup nya, harus mengambil keputusan yang cukup berat demi keselamatan nenek nya. 🔞🔞🔞