23 🔞

893 24 0
                                    



                              🔞🔞🔞

Sella masuk kedalam kamarnya lebih dulu meninggalkan jean yang masih membereskan dapur, tadinya sella yang akan membereskan nya tapi jean tak mengizinkannya.

Sella yang segera membersihkan tubuhnya pun sangat merasakan kesegaran saat air air dari shower itu membasahi tubuhnya.

Jean yang sudah selesai membereskan dapurnya pun memasuki kamarnya, saat di dalam kamarnya sella tak ada, "sella pasti masih mandi nih" ucap Jean, sesuatu terlintas di pikiran Jean yang membuat dia segera mengganti pakaiannya dengan handuk nya.

"Nananana" sella yang sedang bersenandung sambil membersihkan sisa sisa sabun di tubuhnya pun sangat dibuat kaget karena ada yang memeluknya dari belakang.

"Jean" ucap sella memastikan kalau yang memeluk nya adalah suaminya, "hmmm iya kenapa" ucap Jean.

"Kamu takut ya" tanya Jean yang di angguki sella, kamu ga usah takut ini aku beneran Jean suami kamu ucap Jean lagi.

Jean membalikkan badan sella agar menghadap dirinya lalu mematikan shower nya juga.

Jean mengelus wajah sella membersihkan sisa sisa air diwajahnya.

"Sekarang aku boleh nengokin dia" tanya Jean sambil mengelus perut sella yang sudah besar, "iya " jawab sella, kamu boleh tengokin dia tapi pelan pelan ya jawab sella yang di angguki Jean.

Jean membawa sella keluar dari bilik shower itu menuju ke wastafel, Jean mendudukkan sella ke wastafel itu.

Sella dan Jean memang sudah sama sam naked jadi sangat memudahkan mereka untuk segera memulai nya.

Jean yang awalnya hanya mengecup bibir sella akhirnya melumat bibir sella yang entah sejak kapan sangat plump sekali, "manis" ucap jean yang melepaskan lumatan pada bibir sella.

Sella yang tiba-tiba berinisiatif untuk bergerak pun mulai menggerakkan tangannya menyusuri dada Jean yang sangat keras, tangan sella terus merambat turun ke perut Jean,
"Ada enam" ucap sella menghitung kotak-kotak di perut Jean membuat Jean tersenyum "kamu suka" tanya Jean yang di angguki sella.

Sella melingkarkan tangannya di leher Jean membuat mereka semakin tak berjarak,"tapi aku lebih suka yang ini" ucap sella yang dengan sengaja menyenggol penis Jean dengan lututnya, "kamu mulai nakal" ucap Jean yang setelahnya langsung menyambar bibir sella untuk dia kecup dan lumat.

Lumatan itu kini berpindah ke leher dan pundak sella dan sedikit memberikan tanda merah dipundak sella membuat sella sedikit mengeluh "euunngh" sella memejamkan matanya menikmati hisapan hisapan di pundak dan dadanya.

Tangan Jean sedikit turun untuk menyentuh benda bulat sella yang sudah semakin membesar.

"Semakin besar dan aku menyukainya" ucap Jean sedikit memberi remasan pada payudara sella" eunnggh jean" lenguh sella yang menikmati remasan Jean.

Jean menjilati nipel sella dan menciumi perut buncit itu, "papah izin ya nengokin kamu" ucap Jean, "iya papah" ucap sella seolah-olah balasan dari baby nya.

Jean mensejajarkan tubuhnya sehingga dia berhadapan langsung dengan vagina indah milik sella, Jean menaikkan kedua kalinya sella kepundak dirinya.

Jean mengelus lembut vagina mulus milik sella "eunnggh Jean" sella melenguh saat vaginanya di elus lembut oleh tangan Jean.

"Kamu suka" tanya Jean kepada sella yang di angguki sella, Jean membuka belahan vagina sella menggunakan kedua jarinya, Jean menjulurkan lidah ya dan mulai menjilati vagina sella.

"Ssshh aaahh" Jean racau sella saat merasakan kenikmatan saat lidah Jean terus menjilati vaginanya.

"Jean" rasanya aku mau keluar ucap sella yang semakin membuat Jean menambah kecepatan menjilati vagina sella dan menyedot nya, "sssshhhhh" Jean "aaahhh".

Lenguhan sella saat dia berhasil orgasme yang pertama, Jean yang langsung menjilati vagina basah milik sella pun membersihkan nya dengan senang hati.

Jean pun berdiri setelah membersihkan vagina sella, Jean menurunkan sella dari wastafel dan membawa nya untuk keluar dari kamar mandi nya, Jean membawa sella untuk duduk di ranjang nya.

Jean mengahadapkan penisnya tepat di depan waha cantik sella, sella yang sudah mengerti pun langsung menggenggam penis Jean dan sedikit mengurutnya.

Sella hanya mengurutnya sebentar karena dia ingin segera mengulum penis Jean, Jean memegangi kepala sella saat sella memaju mundurkan penisnya.

" ssshhhh sell kenapa mulut kamu juga se nikmat ini" ucap Jean yang juga mendesah menikmati kuluman sella.

"Ssshhhh aaahhh sell"
"Ssshhhh sell"
"Aaaahhh" lenguh panjang Jean yang memuntahkan spermanya di mulut sella yang langsung di telen sella.

"Kamu telen semua" tanya Jean, "iya" jawab sella membuat Jean tersenyum bangga, Jean langsung menyambar mulut sella kembali melumat nya sebentar.

Jean duduk di sofa kamarnya menyuruh sella mendekati nya sella berjalan mendekat ke Jean yang sudah duduk dan melebarkan kakinya membuat penis besar Jean berdiri dengan tegak, Jean membawa sella duduk di pangkuannya menjadikan nya saling berhadap-hadapan.

"Masukin sekarang sayang" ucap Jean menyuruh sella memasukkan penisnya kedalam lubang vagina sella, sella pun menggenggam penisnya dan mengarahkan penis itu ke lubangnya, perlahan penis itu mulai memasuki lubang vagina nya, sella perlahan menekan penis itu agar semakin masuk kedalam.

"Aaaahhhh" desah keduanya saat berhasil menyatu,"bergerak lah sayang" perintah Jean yang di ikuti sella.

Sella menggerakkan pinggulnya ke atas dan kebawah membuat Jean merem melek dan tak henti nya menyebut nama sella.

"Ssshhhh aaahhh sell" ini nikmat banget ucap Jean yang membuat sella semakin semangat, sella juga tak henti nya meracau "ssssshhh Jean punya kamu nusuk bangethhh" ucap sella.

Mereka berdua larut dalam permainan nya sampai dimana sella akhirnya orgasme terlebih dahulu mendahului Jean.

Jean mendiamkan nya agar sella dapat merasakan nikmatnya orgasme itu.

Jean mengangkat sella dan membawa nya ke ranjang tanpa melepaskan penyatuan mereka.

Jean yang langsung menggerakkan pinggulnya memaju mundurkan penisnya membuat sella semakin meracau dan mendesah karena kenikmatan yang Jean berikan.

"Sssshh aaaah lebih dalem lagi sayang" ucap sella.

Jean semakin memperdalam tumbukan nya dan menambah kecepatan nya.

"Sssshh aaahhh nikmathhh"
"Ssshh aaahhh"
"Lebih cepat lagi ngghhh "
"Ssshhhh ahhhhhmmmp"

Desahan nya tertahan karena jean langsung menyesap bibir nya dan melumat membuat mereka berdua juga beradu lidah di dalam mulut sella.

Jean yang sudah dekat dengan puncak nya pun semakin menambah kecepatan nya sambil terus meremas payudara sella.

"Ssssshhh aku mau keluar" ucap sella yang merasakan sebentar lagi dia akan segera orgasme lagi, "ssssshhh bersama sayang" Jean merasakan vagina sella semakin mengetat dan membuat Jean semakin ingin menunmbuknya dengan cepat.

"Ssshhhh aaahhh Jean "
"Ssshhhh aaahhh sell"

"Aaaaaahh aaahhh " lenguhan keduanya saat berhasil orgasme.

Jean dan sella sama-sama tengah menikmati orgasmenya.

"Kamu capek" tanya Jean yang langsung di angguki sella.

"Ok malam ini cukup memuaskan terimakasih ya" ucap Jean yang di angguki sella.

Jean membantu sella untuk tidur dengan benar dan mereka segera berpelukan.

"Sella ilove you" ucap Jean.
"I love you to Jean" balas sella.

Jean dan sella pun berciuman dan sedikit melumat setelah nya mereka sama sama memejamkan matanya terlelap dalam tidurnya.


Selamat membaca ya.

Yuk vote yang banyak guys, dan makasih buat yang ngasih saran sangat berguna saran dari kalian tuh.

Jean & sella Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang