30

241 20 0
                                    



" sell malam ini mau tidur dimana "tanya niana langsung, " disini aja sama kamu "balas sella.

" sell kamu gak mau ikut aku aja tidur di rumah kita"tanya Jean lembut, "nggak, nanti aja, malam ini kamu bisa tidur bareng Harvi kalau mau tidur dirumah ini" balas sella.

"Nggak mau gw tidur bareng dia" celetuk Harvi menunjuk Jean, "ya udah terserah, hayu niana kita ke kamar gw pengen istirahat" balas sella lalu mengajak niana ke kamar untuk istirahat.

Kini hanya ada Jean dan Harvi yang tersisa di ruangan itu.

"Gimana rasanya ditinggal sella" tanya Harvi meledek, "lu bisa liat sendiri kan gw seuring-uringan apa gw" balas Jean.

"Iya iya gw tau ko, orang gw abadikan juga" ucap Harvi sambil menunjukkan juga video Jean saat mabok, "Harvi anjing" ucap Jean mengumpat saat melihat video nya, "hehehe, baru gw send ke sella biar dia terharu, biar mau tidur bareng lu lagi" jawab Harvi enteng.

"Hahahha, hahahha, hahhaha" tawa sella dan niana saat melihat video kiriman Harvi, "gw pas liat video ini ada ketawa nya sekaligus kasian tapi juga gw nyukurin" ucap niana.

"Lu udah liat duluan video ini" tanya sella, "iya" jawab niana, "kenapa gak kasih liat gw " ucap sella, "suruh Harvi, katanya takut lu keburu terharu" balas niana.

"Hmmm iya juga sih, sekarang aja gw liat video ini ketawa tapi terharu, Semikirin itu dia tentang gw " ucap sella, "dih, tadi aja jual mahal, sekarang malah melow" celetuk niana.

"Kira-kira Jean tidur di rumah ini apa di rumah depan ya" tanya sella, "mana gw tau, sana gih lu kan istrinya tengokin sana" jawab niana.

"Nggak ah, nanti dia kepedean lagi" ucap sella, "ih nggak istri, nggak suami sama-sama freak " ucap niana.

Sella dan niana yang memutuskan untuk tidur dari satu jam yang lalu kini niana sudah sangat terlelap berbeda dengan sella yang sangat sulit untuk nyenyak dalam tidur nya.

"Niana, bangun anter gw ke bawah" ucap sella membangunkan niana, "mau ngapain sih sell ini udah malem, lu laper" tanya niana, "nggak, gw pengen liat Jean" balas sella.

"Bodoamat, turun sana sendiri sekalian tuh lu ajak dia pulang ke rumah depan terus lu puas puasin deh berdua mau cuddle ke, mau kayang ke berdua terserah, gw ngantuk" ucap niana yang langsung duduk dari tidur nya saat mendengarkan perkataan terakhir sella.

Sella yang akhirnya tetap turun ke bawah ingin melihat Jean pun sudah berada di anak tangga terakhir,sella ragu namun ia ingin sekali melihat keadaan Jean yang sepertinya tidur di sofa ruang tamu.

Sella semakin mendekatkan langkah nya menuju sofa yang di tiduri Jean, saat sudah sampai dan melihat wajah terlelap Jean dia merasa lega, sella pun hendak kembali kekamar nya untuk tidur, namun langkah nya terhenti, ketika ada tangan yang mencekal lengannya.

"Jangan tinggalin aku lagi ya" ucap Jean yang terbangun dari tidurnya saat langkah sella mendekati dirinya, "kamu gak tidur" tanya sella, "tadi aku tidur, cuma kebangun pas denger suara langkah kamu" balas Jean.

Jean mengubah posisi menjadi duduk lalu menarik sella untuk duduk disamping nya.

"Kamu kenapa belum tidur" tanya Jean, "kebangun" balas sella, "kebangun apa emang gak bisa tidur karena mikirin aku" ucap Jean usil.

"Apa apaan sih kamu, aku beneran kebangun jangan ke ge'eran deh" ucap sella yang sedikit salting, "yah aku kira kamu mikirin aku, padahal aku aja mikirin kamu setiap detiknya" ucap Jean, "apa an sih gombal banget" balas sella.

"Sell, kita tidur di rumah depan yuk" ajak Jean, "kamu aja, aku mau disini" balas sella, "aku pengen deket kamu sama anak kita sell, hampir 2 minggu aku kepisah dari kalian, mana tau kan ini malam terakhir aku di dunia ini,ucap Jean sendu.

" Jean, apa apaan sih kamu, jangan ngomong sembarangan "ucap sella sedikit emosi, " kenapa, kan emang kita semua gak tau kapan kehidupan kita di dunia ini berakhir "balas Jean.

" ya udah, ya udah, aku mau tidur di rumah depan, tapi kamu janji jangan ngomong sembarangan lagi, dan jangan pernah tinggalin aku sama anak kita, selama lamanya "ucap sella yang luluh, lantaran mendengarkan perkataan Jean yang menakutkan.

Jujur saja sella juga tidak bisa hidup tanpa Jean, baru hampir 2 minggu aja setiap harinya cuma Jean yang ada difikirkan dia.

Jean dan sella akhirnya berjalan dari rumah Harvi ke rumah Jean malam malam, setibanya mereka di rumah Jean,sella langsung di ajak menuju kamar Jean.

" waw kamar kamu lebih terasa maskulin nya daripada kamar Harvi "ucap sella,saat memasuki kamar Jean, "kamar kita, ini rumah kamu sama aku sella jadi kamar ini juga kamar kamu" balas Jean, sella yang mendengarkan perkataan Jean pun sangat merasa terharu.

Jean dan sella akhirnya segera berbaring di kasur king size di kamar itu.

"Sell, aku bener bener kangen sama kamu dan anak kita, jangan pernah tinggalin aku lagi ya, dan maafin aku sell" ucap Jean yang tak henti henti nya mengusap perut besar sella.

"Iya, aku juga minta maaf karena udah bikin kamu khawatir" balas sella, "nggak kamu gak perlu minta maaf sell, kamu gak salah, aku yang salah ninggalin kamu sendirian berjam-jam disana" ucap Jean.

Sella yang sudah mengantuk berat pun akhirnya menarik tangan Jean yang diperutnya, sella bawa ke dekat bibir nya.

"Cup"kecupan sella di tangan jean," Jean jangan pernah lepasin pelukan kamu di badan aku "ucap sella, " iloveyou "balas Jean.

Sella dan Jean akhirnya malam ini bisa terlelap dalam tidurnya, mereka berdua merasakan kedamaian malam ini.

  Pagi yang cerah menerpa wajah polos niana, niana terbangun dan duduk di ranjangnya, niana menyegarkan matanya, menoleh ke samping tempat nya duduk.

" dih beneran, nyamperin si jean"ucap niana saat melihat tidak ada sella di samping nya.

Niana memutuskan turun ke bawah ingin melihat dua insan yang tertidur di ruang tamu mungkin.

"Wih disini juga gak ada, masa iya mereka pindah ke rumah depan malem malem" ucap niana.

"Hoamm, lu udah bangun" tanya Harvi yang baru keluar dari kamar nya, "iya " balas singkat niana.

"Sarapan yuk" ajak Harvi, "eh cuci muka dulu baru ngajak sarapan" balas niana, "lu ko tumben udah di ruang tamu aja" tanya Harvi.

"Semalem si Jean tidur dimana"niana balik bertanya, " gw suruh tidur di kamar tapi dia gak mau, milih tidur di sofa "ucap Harvi.

" eeeh mau kemana anjirr masih pagi"ucap Harvi saat tangannya di tarik ke pintu depan oleh niana.

Niana menarik Harvi keluar dari rumah itu menuju rumah Jean.

"Ngapain sih pagi pagi ke rumah Jean" tanya Harvi, "berisik tinggal ngikutin aja apa susah nya sih" balas niana.

Niana dan Harvi pun di sambut oleh asisten rumah tangga jean, dan langsung di persilahkan masuk ketika niana menanyakan keberadaan Jean.

"Buset, langsung cuddle nih semalem" ucap Harvi saat melihat Jean tengah memeluk sella dalam tidurnya.

"Huh lega, akhirnya mereka baikan denger bener" ucap niana juga saat melihat keadaan Jean dan sella.

"Si Jean paling males kayaknya ngunci pintu kamar" ucap Harvi mengomentari kamar Jean yang tak terkunci saat mereka datang tadi ke kamar ini.

"Udah yuk balik, gw laper" ajak Harvi ke niana yang di angguki niana.


Selamat membaca.

Dua insan HTS ini emang baik hati banget ya.

Jean & sella Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang