Bab 12: Kekuatan dan Kekuasaan

1.7K 176 1
                                    

Kedua mataku terbuka. Melirik sekitar, aku sedang berada di atas tempat tidur kamar pribadiku yang ada di kastil. Ada tiang infus disampingku dan tentu saja, tanganku lah ditusuk jarum infus. Bahkan sebuah ventilator terpasang di wajahku. Saat aku mencoba menelan, tenggorokanku terasa sangat kering. Bahkan dibutuhkan usaha ektra untukku menelan untuk kedua kalinya. Bibirku juga sangat kering, hingga beberapa kali aku harus mengulumnya.

Selain itu, juga ada bunyi bip, bip, bip berasal dari alat-alat yang biasanya digunakan untuk menunjang kehidupan, semuanya berada di sekelilingku dan sayangnya semua kabel dari alat-alat itu terpasang tepat di atas dadaku. Apakah aku terluka sangat parah atau semacamnya? Yah, seekor terakhir kali yang aku ingat, seekor Werewolf merobek kulit leher hingga bahuku.

Saat aku mencoba untuk bangun dan melepaskan ventilator terkutuk itu dari wajahku, pintu kamarku terbuka. Faye masuk sambil membawa beberapa obat, jarum suntik, dan infus di tangannya. Dia tampak terkejut dan langsung berlari untuk membantuku melepas ventilator dari wajahku. "Jangan bergerak terlalu banyak. Biarkan aku memeriksamu, oke."

Aku diam saja dan Faye segera melakukan pemeriksaan padaku secara menyeluruh. Ketika dia selesai, dia duduk di tepi tempat tidurku. Dia menghembuskan nafas lega yang panjang. "Tidak ada masalah dengan tubuhmu. Kamu bisa—"

"Dimana Luke?" Aku menyela, suaraku terdengar serak. Aku harus bicara dengannya secepat mungkin dan mulai menjalankan perburuanku.

Faye terdiam sejenak sebelum bicara lagi, "Dia sedang berdiskusi dengan Jack dan beberapa Warrior kepercayaannya. Kita tidak mungkin menyela mereka."

Gunakan nada perintah padanya.

Suara Maeve sempat membuatku terkejut beberapa saat. Hingga aku berkedip selama beberapa kali dan baru mengingat. Tentu saja, aku punya Lycan yang tinggal di dalam kepalaku.

Bagaimana?

Sekelebat ingatan milik Leon Rufus berputar di dalam kepalaku. Saat itu adalah kali pertamanya Leon Rufus memimpin sebuah diskusi dengan para petinggi Lycan. Menggantikan Leon sebelumnya yang telah meninggal. Karena Leon Rufus masih sangat muda, banyak sekali yang meragukannya. Hingga dia menemukannya, cara membuat mereka semua tunduk.  Saat Leon Rufus menggunakannya pada mereka. Mau tidak mau, mereka semua tunduk padanya. Bahkan Lycan yang lebih tua dan lebih berpengalaman darinya.

Aku menatapnya lurus, berusaha menembus pandangannya. "Antarkan. Aku. Sekarang." Ucapku dengan penuh penekanan di setiap kata.

Faye tersentak mendengarnya. Dia terlihat seperti tertekuk. Berdiri dengan kaku, dia langsung berjalan untuk memimpin jalan kami. Aku melepaskan semua kabel sialan yang terpasang di atas dadaku dan menarik paksa jarum infus yang ada di tanganku. Aku berusaha menghiraukan darah yang menetes dari telapak tanganku.  Tapi gagal.

Anehnya, lukanya menutup dengan cepat. Bahkan sama sekali tidak berbekas. Aku segera bergegas mengikuti Faye. Kami keluar dari ruanganku dan turun hingga lantai dasar. Kami berdua berjalan menuju arah timur dan berhenti tepat di depan sebuah pintu besar. Faye langsung mengetuk. Ketukan pertama tidak ada jawaban, dia mengetuk lagi.

Pintu terbuka dan Jack muncul dari balik pintu. Tatapannya terkejut dan hampir marah, ketika dia menemukan Faye di hadapannya. Tapi, amarah itu segera menghilang ketika dia melihat wajah Faye yang pucat dan kebingungan. "Faye?" 

"Rhea ingin bertemu dengan Luke, sekarang." Semburnya cepat.

Jack akhirnya menemukanku yang berdiri di belakang Faye. Dia tampak berkerut bingung. "Aku khawatir kamu harus menunggu, Rhea." Sesalnya.

Aku menatap Jack dengan pandangan lurus dan melakukan apa yang aku lakukan sebelumnya pada Faye. "Antarkan. Aku. Padanya. Sekarang."

Jack tersentak mundur hingga terbentur pada pintu. Lalu menghilang sejenak. Aku memandang fitur Faye yang terlihat gemetar. "Pergilah, Faye." Ucapku dingin. Dia langsung mengangguk dan berbalik melewatiku tanpa melihatku sama sekali dengan terburu-buru.

The Hunters Moon (Moon Series #1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang