Prolog

1.4K 129 25
                                    

Walcome My Story
.
.
Pada Rindu Sama Kami Gak Neh??
(By: Tiga Papa Muda Kita)

Satu tahun telah berlalu dengan tenang dan damai, tiga sahabat yang dulu tinggal serumah kini telah hidup masing-masing dirumah mereka, namun tenang saja! Meskipun kini telah memisahkan diri dari cangkang, rumah mereka masih sedekat nadi.

Tiga sahabat yang dimaksud adalah Satya Baskara, Muhammad Reyhan, dan Mahesa. Mereka dulunya anak rantuan tapi kini mereka bertiga sudah memiliki keluarga kecil masing-masing kecuali Mahesa yang masih betah dengan status jomblonya padahal umur sudah hampir menyentuh kepala tiga.

Mahesa yang tinggal sendiri suka ikut makan dirumah sahabatnya entah itu Satya atau Reyhan, dan untungnya dua sahabatnya itu tidak pernah mempermasalahkannya. Contohnya seperti sekarang, Mahesa berdiri didepan pintu rumah Satya dan siap untuk mengetuk pintu.

Tok tok

Tidak lama pintu terbuka, gadis remaja berusia 13 tahun bernama Adiba Az- Zahra itu membukan pintu untuknya. Gadis kecil yang dulu Mahesa, Satya, Reyhan rawat saat gadis itu masih berusia lima tahun kini telah tumbuh menjadi gadis remaja yang imut dan pintar.

"Selamat Pagi Papa," seru Adiba.

"Selamat Pagi," jawab Mahesa.

"Papa bawa apa itu?"

"Gue bawa selai coklat, kemarin Gue dengar dari Bang Satya lo ke supermarket sama Reyhan kan? Beli roti kan lo? Jadi karena ada selai ini di rumah Gue insiatif bawa lah kesini," balas Mahesa.

"Asik, ayo masuk Papa,"

Mahesa masuk ditarik oleh Adiba menuju meja makan.

"Lo mau kemana Dib? Rapi banget perasaan, hari ini kan minggu,"

"Adiba mau lihat Wiliam latihan ice skating Papa,"

Mahesa menyipitkan matanya, Adiba yang ditatap seperti itu tertawa kecil.

"Sama Denis kok Papa," jawab Adiba.

"Gue anter nanti,"

"Siap Papa," balas Adiba.

Sesampai di meja makan yang berada  pemandangan pertama yang Mahesa lihat adalah Satya yang merengek seperti anak kecil kepada istrinya Mawar ibu kandung dari Adiba Az-Zahra, jadi bisa disebut Satya menikahi janda yang memiliki satu anak yaitu Adiba, meskipun begitu Satya tidak pernah menganggap Adiba anak tiri nya, Adiba adalah putrinya sampai kapanpun.

Wanita yang tengah hamil itu tidak menghiraukan Satya dan sibuk memasak bubur.

"Kalau tertekan ganti suami aja Mba," ucap Mahesa duduk dikursi makan.

Mawar mengalihkan pandangannya kearah Mahesa yang memasang wajah jahil kepada Satya yang sudah memberikan sinar leser lewat matanya.

"Kalau bisa sih gitu Sa, lo tahu sendiri kan repotnya suami Gue ini,"

"Tapikan Mawar, Aku ini gantiin Kamu, ini bisa disebut ngidam loh, bawaan bayi kita," jawab Satya dengan setengah merengak.

TIGA PAPA MUDA (SEQUEL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang