09. Si Badut

459 66 16
                                    

Walcome My Story
.
.
Adiba Gak Boleh Pacaran!!
(By : Reyhan)

Adiba terkekeh pelan saat melihat Wiliam berlari membawa dua botol minuman dingin yang dia beli di warung dekat taman. Adiba merasa perlakuan Wiliam seperti cowok-cowok yang ada didongeng. Memikirkan itu membuat Adiba tersenyum kecil.

Dengan napas yang tidak beraturan Wiliam duduk disamping Adiba, dia menyerahkan satu botol minum es itu kepada Adiba yang diterima dengan senang hati oleh gadis itu.

Keadaan menjadi Hening karena mereka berdua fokos dengan minuman masing-masing.

"Terima kasih untuk hari ini Wiliam," ucap Adiba tulus.

"Sama-sama, jika Kamu butuh bantuan apapun katakan saja padaku, Aku pasti membantumu," jawab Wiliam tanpa ada keraguan.

"Bahkan jika Aku meminta kamu datang ke hutan ditengah malam," tanya Adiba random.

"Iya, Aku pasti datang," jawab Wiliam yakin.

"Bahkan jika Aku memintamu untuk datang ke hutan yang penuh dengan hantu ditengah malam dengan keadaan lagi gerimis,"

"Pasti Aku datang Adiba, Aku tidak takut dengan hantu, Aku akan lawan hantu itu," sahut Wiliam tanpa melepaskan tatapannya kepada Adiba.

Adiba tertawa mendengar jawaban dari Wiliam, remaja laki-laki ini juga ikut tertawa bersama dengan Adiba padahal jauh didalam hatinya dia serius dengan perkataannya, bahkan jika Adiba menyuruhnya untuk melompat ke jurang sekalipun, Wiliam akan melakukannya dengan senang hati.

"Badut itu gak asing deh,"tunjuk Adiba kearah dua badut yang tengah menghibur anak-anak.

"Kamu kenal?" tanya Wiliam.

"Aku ingat! Badut itu salah satu orang yang Kami beri makanan kemarin waktu Ayah ulang tahun,"

Wiliam mengangguk mengiyakan.

"Mau kesana?" tawari Wiliam.

"Boleh, Aku ingin foto sama mereka,"

"Aku akan fotokan,"

"Ayo," seru Adiba meraih tasnya dan berjalan menuju badut itu diiringi Wiliam dari belakang.

Dua badut itu melambaikan tangan kearah anak-anak yang berteriak girang melihat mereka. Adiba dan Wiliam bergabung diantara anak-anak.

"Yang mau foto sama paman badut antri ya," ucap salah satu badut.

"Iya," jawab anak-anak bersamaan.

Mereka bergantian mengambil foto dengan badut hingga giliran Adiba.

"Kamu anak yang bagi makanan kemarin kan?"

"Iya Paman badut," jawab Adiba.

"Kenalkan nama Paman Fahri dan ini Paman Yahya,"

"Nama Aku Adiba dan ini teman Aku Wiliam," ucap Adiba juga memperkenalkan diri.

Wiliam tersenyum yang dibalas hangat Fahri dan Yahya. Adiba berdiri disamping Fahri dan mulai berpose. Lagi-lagi Fahri tidak dapat mengalihkan pandangannya dari Adiba. Dia merasakan ada hal yang tidak asing saat berdekatan dengan gadis remaja ini.

TIGA PAPA MUDA (SEQUEL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang