06. Nikahan Teman Mahesa

566 62 10
                                    

Walcome My Story
.
.
Haii Cantik!! (By: Mahesa)

Satya merebahkan dirinya diatas kasur milik Mahesa. Hari ulang tahunnya sudah berlalu tiga hari yang lalu. Mahesa keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit sempurna dipinggang rampingnya.

Laki-laki itu bersenandung sambil mengeringkan rambutnya yang masih basah. Tiba-tiba pintu kamarnya dibuka Reyhan.

"Ini istri Gue masak lebih buat lo," ucap Reyhan memberikan ikan bakar.

"Terima kasih Reyhan," seru Mahesa.

"Tumben pada ngumpul gak ngasih tahu Gue," Reyhan ikut rebahan disamping Satya.

"Gue kira lo di kafe tadi Han," jawab Satya.

"Undangan nikahan siapa neh?" Reyhan bangun dan meraih surat undangan yang ada disamping bantal.

"Teman Gue nikahan hari ini, makanya Gue lagi siap-siap," jawab Mahesa memakai baju batiknya.

Satya bangun dan ikut membaca undangan yang ada ditangan Reyhan.

"Udah saatnya lo move on dari Lara Sa," ucap Satya.

"Iya Bang, udah kok, Gue takut nanti duluan Adiba yang nikah" balas Mahesa bercanda.

"Gak ya, Diba masih kecil juga," Satya tentu saja tidak terima.

"Bercanda Bang, memangnya Gue juga sudi Diba nikah muda,"

"Gue setuju, bilangin sama Mba Mawar ya Bang, Adiba jangan dibiarkan pacaran, gak boleh," ucap Reyhan.

"Pastilah, laki-laki yang dekat sama Adiba harus kita seleksi dulu," jawab Satya.

Mahesa menatap pantulan dirinya dicermin, dia sudah terlihat tampan sekarang dengan baju batik dan celana bahan berwarna hitam.

Dia berbalik menatap kearah Satya dan Reyhan.

"Gimana? Udah tampan kan Gue?" tanya Mahesa.

"Masih tampan Gue lah," jawab Satya dengan wajah sombongnya.

"Dih, gimana Han, udah tampan kan Gue," tanya Mahesa kepada Reyhan dan tidak memperdulikan jawaban Satya.

"Iya udah tampan kok," balas Reyhan.

Satya menunjukkan raut wajahnya yang seakan-akan ingin muntah, Reyhan tertawa kecil. Adiba datang, mereka bertiga langsung memusatkan perhatian kearah gadis remaja ini.

"Papa mau pergi ya?" tanya Adiba.

"Iya, mau minta tolong apa Diba?"

"Diba cuma mau beli pulpen, minta tolong bawa ke toko perlengkapan,"

"Sama Abi aja Humaira," sahut Reyhan.

"Boleh," Seru Adiba.

Mahesa berangkat menuju tempat nikahan temannya begitu juga Adiba yang pergi bersama Reyhan dan Labiba yang katanya ingin jalan-jalan daripada diam di rumah sedangkan Satya memutuskan untuk kembali rebahan di kamar Mahesa sambil memikirkan konten dia selanjutnya.

TIGA PAPA MUDA (SEQUEL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang