ᡣ𐭩Bab 5. Resah ᡣ𐭩

55 15 2
                                    

"Mahenn!"

Teriakan Nadha membuyarkan lamunan Mahen yang sedang duduk di kursi taman. Mahen tengah menenangkan diri dari kejadian sebelumnya yang membuatnya merasa geram. Ia mengangkat kepala dan terkejut melihat penampilan lusuh Nadha. Nadha membawa 4 buah mangga di dalam pelukannya, rambut awut-awutan, kaos kaki panjang sebelah, dan pipi yang entah lecet karena apa hampir membuat Mahen meringis melihat penampila sahabatnya itu. Mahen berdiri dan reflek mengapit pipi Nadha dengan kedua tangannya, ia khawatir karena melihat penampilan Nadha.

Nadha terkekeh dan menjelaskan, "Tau ga tadi aku nyangkut di atap sekolah soalnya pohon mangganya tinggi banget!"

Mahen terbelalak, keberanian Nadha untuk memanjat pohon sangatlah tinggi. Mahen tergelak, ia tertawa lepas. Baru kali ini Nadha melihat Mahen tertawa selepas itu, ia merasa bangga. Namun 1 yang belum ia lihat adalah Mahen ketika murka.

Tentu mengambil mangga di pohon sekolah tanpa izin adalah perbuatan nakal menurut guru, jadi Nadha dihukum untuk membersihkan perpustakaan. Nadha mendengus kesal, ia tak jadi memakan mangga yang ia petik karena disita pihak sekolah. Kini hukumannya telah selesai, ia berjalan di koridor sekolah sambil bersenandung. Ia hendak pergi ke kantin untuk membeli snack dan beberapa minuman. Namun tiba-tiba seorang gadis menghadangnya, gadis itu menghadang Nadha bersama keempat temannya. Nadha terkejut, terlebih ia sangat kenal dengan gadis itu.

"Raisa?" gumam Nadha.

Raisa menyeringai dan membusungkan dadanya, "Lo tau kenapa gue cegat?"

Nadha mengendikkan pundak dan menggeleng, "Kalau gue tau sih gue kabur, soalnya takut,"

Raisa mengernyitkan dahi dan bertanya, "Takut apaan?"

Nadha menyunggingkan senyuman dan berbisik di telinga Raisa, "Kena rabies!"

Raisa tercengang dan sontak menampar Nadha, Kali ini Nadha tak terpancing emosi. Ia hanya diam melihat Raisa yang murka.

"Asal lo tau! Mahen punya gue!" tukas Raisa.

Nadha menyela dan berkata, "Mahen punya tuhan kali,"

Raisa mengepalkan tangan dan meraung, "Jadi lo ga percaya?"

Nadha menggeleng dan menantang Raisa, "Bukti coba,"

Raise menyeringai dan melempar belasan cetakan foto ke muka Nadha, Nadha memungutnya dan terbelalak. Ternyata didalam foto itu terdapat foto Mahen membelai pipi Raisa dan foto Raisa mengenggam tangannya. Nadha terkejut, ia tak percaya. Raisa and the gang pun tertawa, Raisa mendorong Nadha hingga ia tersungkur.

"Apaan sih!?" ketus Nadha.

Tanpa menggubris Nadha, Salah satu teman Raisa menyiram 1 kaleng soda dan memuntahkan permen karet. Nadha diam membelu, ia ketakutan. Raisa and the gank tertawa dan meninggalkan Nadha seorang diri.

✧˚ ༘ ⋆。♡˚ ✧˚ ༘ ⋆。♡˚ ✧˚ ༘ ⋆。♡˚ ✧˚ ༘ ⋆。♡˚ ✧˚ ༘ ⋆。♡˚

✧˚ ༘ ⋆。♡˚ ✧˚ ༘ ⋆。♡˚ ✧˚ ༘ ⋆。♡˚ ✧˚ ༘ ⋆。♡˚ ✧˚ ༘ ⋆。♡˚

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jemput!OY!!Where stories live. Discover now