44 52 15 33 44 54 / 34 33 15

7.1K 617 93
                                    

Siapa sangka, gadis yang otaknya butuh di-charge setiap detik ini bergabung bersama keempat manusia jenius yang mana mereka merupakan siswa-siswi kebanggaan tahun ini--pemilik NEM teratas tingkat SMP se-Indonesia tahun 2019.

Empat orang yang paling Keyla hindari, tetapi nyatanya sedang berhadapan dengan dia secara langsung.

Bahkan, pemilik NEM tertinggi urutan pertama tingkat SMP se-Indonesia tahun 2019 itu menatap Keyla dengan datar tetapi penuh arti.

Keyla mengartikan kalau tatapan itu seakan mengusirnya untuk tidak berada di lingkup orang-orang cerdas ini. Gadis yang pintarnya pas-pasan itu seakan tidak diperbolehkan bergabung, padahal tatapan tersebut belum tentu diartikan sesuai dengan isi kepala Keyla. Hanya si pemilik netralah yang tahu, karena orang yang ditatap hanya mampu menyimpulkan saja.

Berbeda dengan lelaki perfeksionis yang selalu mau berteman dengan Keyla. Tatapan yang ditunjukkan itu begitu hangat, membuat siapa pun betah dipandang lama-lama. Senyuman yang indah terukir di bibir manisnya, tampan.

Namun, dua yang lain menatap Keyla lebih beda lagi. Lelaki urakan yang sudah melepas jas kebanggaan SMK Nusa Bina berlencana #5 X AKL 1 dengan gadis yang dijuluki sebagai primadona sekolah itu kompak menatap Keyla sinis.

Benar-benar seperti ingin menerkam.

Situasi yang seperti ini, membuat si pemilik NEM tertinggi urutan pertama itu berdeham, "Apa yang mau dibahas?" tanya Riyan kepada mereka yang ada di sana, mengalihkan pandang dari Keyla dengan mengelilingi tatapannya ke arah mereka satu per satu.

Pangeran yang tadinya juga sempat menatap Keyla pun menjawab, "Bahas kelompok Etprof. Apa lagi? Emang ada tugas kelompok lain selain itu?"

"Ck, maksud gue bahas konsep atau apanya, njing! Gue tau mapel Etprof," balas Riyan cukup emosi. Ia sebenarnya ogah bersatu dengan Raden dan Pangeran.

Namun, mau bagaimana lagi? Mereka satu kelompok.

"Gini aja, gue ngeringkas materinya biar lebih gampang pas presentasi nanti, Ratu mungkin bisa latihan jadi moderator yang asyik, trus Raden bikin PPT-nya dan minta pendapat ke kita semua kalo dirasa kurang cocok. Nah, lo sama Key saling tanya-jawab gitu. Ya, kayak ... kemungkinan-kemungkinan apa yang bakal temen-temen sekelas kita tanyain, biar presentasinya lebih mateng. Kan, Key juga notulen, artinya ya kerja sama bareng lo, Yan," jelas Pangeran santai kepada mereka.

Syok.

Keyla bekerja sama dengan Riyan? Wah, bisa kacau otaknya didominasi lelaki arogan satu ini.

"Gue, sih, oke aja," seru Raden yang kini sudah mengotak-atik laptopnya, mengetik sesuatu di sana dengan buku paket Etika Profesi di sebelahnya.

Ratu mengangguk. "Gue juga. I have an idea. I think, maybe we could play a little game at the end of the session to make the presentation more lively and to get some added value from Mrs. Canny."

"Ah, boleh juga tuh. Emang game kayak gimana?" tanya Pangeran.

"Teka-Teki Silang paling," sahut Raden, padahal tatapannya fokus pada laptop.

"Yaps. Rencananya biar lebih seru, setelah sesi tanya-jawab kita adain TTS gitu. Ntar gue siapin sesuai materi presentasi kita," balas Ratu.

Keyla pun ikut nimbrung pada akhirnya. "Lo yakin waktunya cukup, Tu? Presentasi, kan, cuma dikasih batasan maksimal 10 menit per kelompok. Ya, toleransi 15 menitanlah."

"Menurut gue cukup aja, sih, karena Pange pasti lancar presentasinya. Ya, nggak harus detail. Pange bakalan kasih space biar temen-temen kita punya pertanyaan. Trus sesi tanya-jawab, kan, gue yang jawab. So, that's easy. It won't take long. Gak nyampe lima menit juga kelar," seru Riyan sembari menopang dagu menatap Keyla seakan meremehkan gadis itu dengan tutur yang menyombongkan diri.

The Crazy ClassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang