Pagi hari nya Yara sudah siap dengan kaos putih dan jeans nya. Niat nya pagi ini ia akan mengajak Rion ke taman.
Selesai membuat bekal untuk di makan di taman nanti, Yara berjalan ke kamar anak itu.
Begitu membuka pintu kamar Yara hanya bisa tersenyum, dia tidak melebih-lebih kan tapi menurutnya wajah Rion tampan, sangat tampan untuk anak seumuran nya.
"Rion mandi yuk, kita ke taman ya" anak itu mulia menggeliat dari tidur nya.
"Rara" suara khas bangun tidur terdengar.
"Iya" Yara tersenyum manis menanggapi nya.
Rion mengulurkan kedua tangan nya. Yara mengangkat tubuh Rion dan membawa nya ke kamar mandi.
Selesai mempersiapkan Rion, Yara langsung membawa anak itu keluar rumah. Sudah terdapat sebuah mobil hitam yang terparkir di depan rumah.
Yara membantu Rion masuk ke dalam mobil dan ikut duduk di samping nya.
Yara fikir sering-sering membawa Rion keluar adalah hal yang baik, anak itu seperti terisolasi dari dunia luar. Melihat sikap nya yang pendiam tidak mudah dekat dengan orang baru dan tidak memiliki teman satu pun.
Yara ingin Rion seperti anak-anak lain nya yang ceria dan penuh semangat dalam melalukan hal-hal baru sama seperti anak-anak seusianya.
Rion memandang kearah luar jendela. Anak itu sibuk memakan cookies buatan Yara dengan sekotak susu vanila.
20 memit kemudian mereka sampai di taman. Yara keluar mobil dengan menggendong Rion.
"Makasih pak" Yara tersenyum ramah pada supir yang membantu nya mengambilkan barang-barang nya.
"Nanti kalo udah selesai langsung hubungi saya ya"
"Iya pak"
Melihat mobil hitam itu sudah pergi, Yara mulai berjalan memasuki taman masih dengan Rion di gendongan nya dan keranjang piknik di tangan kiri nya.
"Kamu tunggu sini ya, aku mau gelar alas buat kita duduk" Rion hanya diam dan memilih menjauh berjalan ke arah kanan gadis itu, mata nya terus memperhatikan setiap gerak gerik Yara.
"Manis" satu kata yang terbesit di pikiran Rion saat meliaht Yara. Wajah gadis itu manis, membuat seseorang yang melihat nya tidak ingin mengalihkan pandangannya.
Yara telah mempersiapkan alas dan meletakan makanan yang ia bawa dari rumah menata nya dengan cantik. Setelah selesai gadis Itu tersenyum manis dan berkata. "Akhirnya selesai juga"
"Rion sini" Yara memberi kode kepada Rion agar anak itu mendekat.
Rion berjalan mendekat ke arah gadis itu dan duduk di tepi.
"Sini duduk nya sama aku" Yara mengangkat Rion ke atas pangkuan nya.
"Nih makan dulu sandwich nya" Yara menyerahkan sepotong sandwinch yang ia buat di rumah kepada Rion.
Melihat Rion memakan nya membuat Yara tersenyum kecil, anak ini cenderung menerima apapun yang ia berikan jarang memberikan protes seperti kebanyakan anak kecil seusianya.
Gadis itu ikut memakan sandwich buatan nya sendiri, seraya melihat pemandangan di depan nya dan menikmati hembusan angin yang menerpa wajah nya.
"Minum" Rion berucap seteleh menyelesaikan potongan sandwich nya.
Yara memberikan sekotak susu rasa coklat kepada anak itu.
"Rara" panggil Rion.
"Iya sayang" Yara menunduk menatap Rion.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy
FantasySkayara Abhista seorang gadis yang baru saja lulus sekolah menengah Atas sebenarnya ia lulus 3 bulan lalu dan sekarang tengah mencari pekerjaan. Sudah berusaha mencari kemana-mana tetapi diri nya belum mendapatkan pekerjaan. Sahabat nya yang bernam...