Yara sudah berangkat kerja pukul 7 pagi dan sampai di sana jam 8 kurang, gadis itu masuk setelah pintu gerbang di buka.
Yara menghirup udara pagi yang terasa segar masuk ke paru-paru nya di tambah halaman rumah ini dipenuhi oleh berbagai macam tanaman.
Yara membuka pintu utama rumah ini, terlihat susana sepi dan sangat sunyi.
Yara berjalan kearah sofa meletakan tas nya di sana, gadis itu langsung ber jalan kearah dapur untuk membuat sarapan untuk diri nya juga. Yara memilih membuat nasi goreng untuk nya dan Rion.
Selesai memasak Yara mencuci tangan nya sampai benar benar bersih dan wangi tertulis jelas di dalam kontrak jika dirinya harus menjaga kebersihan.
Yara naik ke lantai 2 menuju kamar Rion. Kemarin diri nya pulang jam 8 malam seteleh meniduri Rion Di dalam kamar itu.
Yara masuk ke kamar Rion tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, gadis itu berjongkok di sisi ranjang menatap Rion yang masih tertidur pulas dengan wajah polos nya.
"Rion bangun sayang" Yara mengusap lembut kepala anak itu dan sedikit menepuk pipi nya.
Berhasil anak itu bergerak merenggangkan badan nya. "Hmmhm..."
Rion membuka mata nya dan menjahit seorang gadis di depan nya gadis yang saat ini tersenyum manis.
"Bangun ya kakak udah bikin sarapan buat kamu" Yara mengusap kembali rambut Rion.
Rion bangun dari tidur nya dan duduk di kasur masih berusaha mengumpulkan kesadaran nya.
Melihat Rion yang sudah terbangun. Yara ber jalan kearah lemari dan mengambil baju untuk Rion.
Yara meletakan baju Rion di atas kasur, tangan nya terentang di hadapan Rion. "Ayok sekarang kamu mandi"
"Enggak" Rion menggeleng keras dia tidak ingin di mandi kan.
"Kok gak mau kemarin sore kamu juga gak mandi loh" ucap Yara, sama seperti saat ini kemarin saat ingin di mandi kan Rion menolak nya.
"Sekarang kakak tanya kenapa gak mau mandi?" Yara berjongkok dhadapan Rion yang masih duduk di atas ranjang.
Rion hanya diam otak nya memikirkan alasan yang tepat untuk menjawab pertanyaan Yara.
"Aku mau mandi sendiri aja" balas Rion.
"Emang nya bisa?" Tanya Yara.
"Bisa" ucap Rion seraya menganggukan kepala nya.
"Ya udah kamu mandi nanti kakak liatin aja" balas Yara, gadis itu bangkit dan berjalan kearah kamar mandi.
"Enggak!" Rion berteriak saat melihat Yara masuk kedalam kamar mandi.
Yara menoleh menatap Rion yang sekarang berdiri di dekat nya.
"Aku mau mandi sendiri, Rara gak boleh masuk" seteleh mengatakan nya Rion bergegas masuk kedalam kamar mandi dan langsung menutup pintu nya.
Yara menatap pintu kamar mandi yang sudah tertutup, gadis itu menggelengkan kepala nya meliaht tingkah aneh Rion.
Yara memilih untuk keluar kamar untuk mengambil sepiring nasi goreng dan membuatkan susu untuk Rion.
Rion yang berada di dalam kamar mandi menghela nafas nya, akhirnya ada cara lain untuk tidak di mandi kan oleh gadis itu.
Mu Rion harus menahan kesal karena meminum susu dari botol dot yang gadis itu bawa untuk nya.
Dia berfikir berapa lama lagi dirinya akan berpura-pura seperti ini. Rion benar-benar sudah tidak tahan ini semua karena Dokter sialan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy
FantasySkayara Abhista seorang gadis yang baru saja lulus sekolah menengah Atas sebenarnya ia lulus 3 bulan lalu dan sekarang tengah mencari pekerjaan. Sudah berusaha mencari kemana-mana tetapi diri nya belum mendapatkan pekerjaan. Sahabat nya yang bernam...