Skayara Abhista seorang gadis yang baru saja lulus sekolah menengah Atas sebenarnya ia lulus 3 bulan lalu dan sekarang tengah mencari pekerjaan.
Sudah berusaha mencari kemana-mana tetapi diri nya belum mendapatkan pekerjaan. Sahabat nya yang bernam...
Pagi ini Yara memutuskan untuk pergi olahraga di taman dekat tempat tinggal nya.
Dengan baju lengan pendek berwana putih dan celana panjang ketat berwana hitam tidak lupa topi yang selaras dengan warna baju nya. Kali ini ia pergi olahraga sendiri Anna tidak ikut dengan nya karena masih ingin tidur.
Berhubung ini hari minggu taman menjadi lebih ramai dari biasanya. Dan Anna menjadi alah satu dari banyak nya orang yang memilih tidur sampai siang di hari libur nya.
Setelah mengelilingi taman 3 putaran Yara beristirahat di salah satu bangku taman. Perut nya terasa lapar ia berniat mencari bubur saat jalan pulang nanti.
Merasakan matahari mulai terasa panas, Yara memutuskan untuk kembali ke kos nya. Tidak lupa ia membeli bubur yang berada di pinggir jalan.
"Assalamualaikum" sesampainya di dalam kamar kos milik nya, Yara melihat Anna yang masih tertidur pulas di ranjang gadis itu dengan posisi aneh.
Setengah kaki menggantung dan mulut terbuka.
"Na bangun, udah siang mandi sana gue beliin lo bubur nih" Yara mengguncang tubuh temannya yang masih tertidur pulas itu.
"Nanti dulu.." dengan suara kurang jelas nya Anna berucap.
"Dih dasar," Yara memilih untuk bangkit dan pergi ke kamar mandi ia ingin membersihkan tubuh nya yang terasa lengket karena keringat.
Kurang lebih lima belas menit Yara menghabiskan waktu di dalam kamar mandi, dan ternyata saat membuka pintu kamar mandi ia sudah melihat Anna yang terududuk di lantai dengan wajah bantal nya dan rambut yang berantakan, gadis itu memakan bubur dengan tatapan kosong.
Yara meggelengkan kepalanya sepertinya nyawa gadis itu belum terkumpul sempurna.
Yara ikut duduk di hadapan Anna setelah menaruh handuk nya. "Jorok lo, belum gosok gigi udah makan"
"Suka-suka gue lah" Anna lebih dulu menghabiskan buburnya dan beranjak untuk membersihkan sisa makan nya, setelah itu dia pergi mandi.
Dan Yara masih dengan bubur milik nya yang mulai terasa dingin karena terlalu lama di diam kan.
Usai memakan sarapan nya Yara membuang sampah sisa makan nya ke luar Kos sekaligus dengan plastik sampah di dalam kamar nya yang sudah terisi penuh.
Kembali ke kamar nya setelah mencuci tangan. Yara merebahkan dirinya di atas ranjang.
Notifikasi dari Rion membuat bibir nya tersenyum.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aneh rasanya sangat aneh, bertukar pesan dengan anak balita seperti ini. Tapi terasa seperti bersama orang dewasa. Perasaan janggal di hati nya terus mengusik Yara selama beberapa hari kedepan.
Rion bisa membaca?
Menggunkan ponsel layak nya orang dewasa? Bahkan sampai bertukar pesan.
Ini hal aneh, yang tidak bisa ia cerna di dalam otak nya.
