27. sakit

1.3K 185 111
                                    

Yara menghembuskan nafas nya lelah, rasa lega bercampur nyaman. Dirinya berhasil sampai ke rumah dengan selamat, membawa peluh keringat dan lelahnya pikiran.

Gadis itu berbaring di atas ranjang dengan kaki setengah menggantung. Pakaian nya belum sempat terganti bahakn tas selempang nya masih setia berada di tubuh nya. Hari-hari yang melelahkan.

"Udah pulang lo?" Anna yang baru selesai mandi bertanya pada teman nya.

"Hm" hanya itu yang bisa Yara keluar kan tenaga nya sudah terkuras habis, berusaha baik-baik saja di depan Rion tidak lah mudah. Gadis berusaha tetap terlihat baik dan menerima semuanya.

"Mandi sana" Anna melempar handuk kearah Yara.

Tanpa menjawab Yara bangkit dan berjalan kearah kamar mandi dengan handuk di tangan nya tidak lupa ia melatkan tas nya di atas ranjang.

Anna hanya bisa menggeleng kan kepalanya melihat prilaku aneh Yara, tidak biasanya gadis itu seperti ini.

Yara membasuh dirinya dengan air mengalir, rasanya sangat segar seolah semua penat yang ia rasakan mengalir mengikuti air yang terbuang. Dua puluh menit Yara habiskan untuk membersihkan dirinya.

Gadis itu keluar kamar mandi menggunakan celana pendek dan kaos kebesaran, rambutnya basah wajah gadis itu terlihat lebih segar.

"Mau cari makan gak?" Tanya Anna.

Yara menggeleng. "Enggak deh mau disini aja" Jawab nya, gadis itu menaruh asal handuk setengah basah di atas ranjang dan menidih nya dengan tubuh nya.

Memejamkan matanya sejenak, hening menyelimuti nya saat menyadari Anna sudah pergi keluar. Rasa lelah beribu-ribu kali dari pada sebelum nya.

Padahal sebelum nya Yara yang lebih aktif untuk mengajak Rion berinteraksi karena tahu bagaimana kepribadian anak itu yang cenderung tertutup. Tapi sekarang ia sudah tidak seaktif dulu cenderung lebih diam tapi rasanya lebih lelah mungkin karena fakta yang ia ketahui.

Tanpa sadar Yara tertidur pulas di atas ranjang nya. Anna yang kembali usai membeli makan malam, menggelengkan kepalanya meihat posisi tidur Yara yang sangat tidak nyaman.

Gadis itu meletakan plastik berisikan nasi goreng di atas meja dan berjalan kearah Yara, membenarkan posisi Yara tidur agar teman nya merasa lebih nyaman. Anna juga mengambil handuk bekas pakai Yara dan mnjemur nya.

Dia tidak tahu masalah apa yang di alami gadis itu saat bekerja yang pasti bukan maslah sepele terlihat bagaimana Yara bersikap tidak biasa usai pulang kerja.

☆☆☆

Pagi ini Yara terbangun seperti biasa, ia merasa tubuh sedikit lebih ringan dan lelah nya berkurang. Gadis itu bersiap-siap untuk pergi bekerja.

Seperti biasa setelah semua siap Yara berangkat ke tempat kerja nya menggunakan ojek online. Yara terbiasa tidak sarapan di rumah karena pastinya nanti ia akan makan bersama Rion.

Yara memejamkan matanya menikmati hembusan angin pagi yang menerpa wajah nya, sejuk. Sebentar lagi dirinya akan sampai di depan bangunan besar yang selama ini menjadi tempat kerja nya.

"Makasih ya mas" Yara menyerahkan helm berwana hijau kepada abang ojek.

"Sama-sama neng"

Setelah kepergian abang ojek Yara melangkahkan kaki nya kearah gerbang yang sudah terbuka sedikit, sebagai di buka jan khusus untuk dirinya. "Pagi pak" sapa nya pada penjaga depan.

"Pagi neng"

Setelah bekerja selama beberapa waktu di sini Yara paham tidak semua penjaga bermuka datar dan irit bicara beberapa ada yang ramah. Salah satu nya ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CrazyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang