*****************************************************
"Han, lo yang bener kalo ngomong!" Syahrez membentak Johan sambil mencengkram kerah baju pria itu saking tidak percayanya.
"Anjing!" Bentak Johan balik
"Ngapain gue bohong? Anton nggak mungkin salah liat! Itu mobil Joshua!"
Syahrez merenggangkan cengkramannya dari kerah Johan lalu menatap Joshua tak percaya. Tak ada perlawanan apapun lagi dari yang bersangkutan, ia hanya tertunduk lemah tak berani menatap siapapun di ruangan ini. Kalau Joshua tidak melakukannya, pasti ia akan membela dirinya habis-habisan seperti apa yang pernah dilakukannya saat dituduh Willy menghamili sepupunya waktu itu. Tapi kali ini tidak, ia hanya diam membisu seolah membenarkan tuduhan Johan.
"NGOMONG LO BANGSAT!! PENGECUT!" Teriak Johan sambil menunjuk-nunjuk Joshua geram. Lagian siapa yang nggak bakal geram sama tingkah manusia paling greenflag se-komplek ini yang ternyata seorang pecundang?
Tak ada yang berani buka suara, semuanya menunggu respon dari Joshua. Dan selang beberapa saat setelah Johan meneriakinya pengecut, Joshua mengangkat wajahnya dan menatap Johan penuh kemarahan. Dengan terseok-seok karena masih oleng habis digebukin sama Paduka, Joshua berjalan menghampiri Johan dan tiba-tiba mencengkram kerah pria itu.
"LO MAU GUE NGOMONG APA HAH?!" tanyanya sambil melotot. Johan bahkan sampai ternganga melihat tatapan Joshua yang semarah ini. Tidak ada yang ingat kapan terakhir kali mereka pernah melihat Joshua semarah ini sampai harus melotot segala.
"LO SELINGKUH KAN?!" ego Johan tak mau kalah, ia harus mengetahui fakta yang sebenarnya.
Joshua semakin mengeratkan cengkramanya, "IYA GUE SELINGKUH, PUAS LO JOHAN?!" Ucapnya berapi-api.
Deg!
Semuanya ternganga tak percaya. Berbagai spekulasi mereka selama ini ternyata benar. Joshua benar-benar berselingkuh dibelakang istrinya.
"BAJINGAN!" Johan sudah hampir menggebuk Joshua lagi namun tangannya langsung ditangkis oleh pria itu dan Joshua berbalik menyerang Johan. Paduka sampai tersungkur ke lantai dan darah segar mengucur dari bibirnya.
"UDAH JO! UDAH!!" dengan cepat Syahrez menahan Joshua yang sudah bersiap menggebuk Johan lagi, tidak peduli temannya itu sudah tak berdaya. Tau sendiri kemampuan Johan baku hantam tuh sebenarnya hampir nggak ada. Digebuk sekali kalo bisa pingsan, dia mau pingsan aja deh.
"NGGAK USAH IKUT CAMPUR URUSAN GUE, BANGSAT!!!" amuk Joshua malah marahnya ke Syahrez. Untungnya si Babeh lebih kuat dari Joshua, ia berhasil menahan pukulan pria itu. Dan menguncinya diam tak berdaya.
"ini jadi urusan kita semua, Jo. Lo udah terlalu jauh, Joshua! Sadar! Sadar Jo!!!" ujar Syahrez sambil menampar-nampar pipi Joshua pelan.
"lo nggak tahu gimana rasanya nikah sama orang yang nggak lo cintai, Rez!" ucap Joshua sambil tersenyum sinis. Matanya berkaca-kaca menahan tangisnya. Sudah pasti perasaan Joshua begitu campur aduk saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Komplek Akinda
FanfictionA Sequel of Kos Akinda. 15 Tahun berlalu sejak satu persatu penghuni Akinda meninggalkan indekos tersebut. Kini mereka semua hidup bahagia di sebuah komplek yang diberi nama 'Komplek Akinda'. Kali ini si Willy yang bikin. Namun bukan Akinda namanya...