*******************************************************************
Setelah obrolan panjang di Aula malam ini, Juna pulang ke rumahnya dengan perasaan bingung. Rasanya seperti ada sesuatu yang mengusik pikirannya daritadi. Ia berjalan gontai menuju rumahnya sendirian karena yang lain masih pada di Aula. Maklum lah, yang tersisa disana duda semua. Nggak ada yang nyariin.
Saat hendak masuk ke pekarangan rumahnya, Juna berhenti sejenak sambil menatap rumah Joshua yang tepat berdiri di sebrang rumahnya tersebut. Lagi-lagi hati Juna mencelos, siapa yang menyangka pria sebaik dan selembut Joshua tega mengkhianati kepercayaan istrinya yang terlihat begitu dicintainya itu? tapi kenyataan justru berkata sebaliknya, Joshua memang tega.
Juna menghela nafasnya panjang saat melihat lampu di ruangan kerja Joshua masih menyala. Pikirannya kembali menduga-duga, bisa saja Joshua tengah memadu kasih dengan selingkuhannya itu lewat sambungan telepon di ruangannya seperti yang sudah-sudah.
Juna awalnya nggak percaya soal kabar itu, terlebih lagi yang membawa informasi tersebut adalah Ochi dan Booby. Tau sendiri Ochi suka suuzon dan bikin kesimpulan sendiri tanpa nanya-nanya dulu. Tapi makin kesini, omongan Ochi dan Booby semakin terbukti. Karena sekarang bukan cuma mereka saja yang pernah melihat Joshua bersama dengan perempuan itu.Tapi hampir seluruh bapak-bapak komplek Akinda udah pernah mergokin Joshua bersama selingkuhannya tersebut. Sampai sekarang memang belum ada yang tau pasti siapa wanita itu. Tapi menurut Booby, perempuan itu adalah perempuan yang sama yang pernah dilihatnya waktu tidak sengaja bertemu Joshua dan mantannya di acara Sahaya belasan tahun yang lalu di sebuah panti asuhan tersebut. Kemungkinan Joshua kembali menjalin hubungan dengan mantan kekasihnya itu sekitar satu tahun yang lalu.
"Jun..." panggil Caca saat Juna hendak mengunci pintu depan.
Sontak pria itu terkejut melihat istrinya tersebut masih bangun dan sedang menatapnya datar.
"eh? Masih bangun?" tanya Juna salah tingkah. Buru-buru ia mengunci pintu rumahnya dan menghampiri Caca.
"kebangun karena suara kucing berantem. Si Jarot kali ya?" tebaknya asal. Jarot itu kucing peliharaannya Wahyu, anak Dino.
Juna terbahak, "hahahaha jauh bener suaranya si Jarot sampe kesini"
"ya terus siapa lagi? Kan nggak mungkin si Ariel sama si Noah....."
"IH!" Juna reflek memukul lengan Caca
"serem ah bawa-bawa Ariel Noah......"
"makanya." Sahut Caca lagi.
Ariel dan Noah adalah dua kucing peliharaan Vernon yang sekarang dua-duanya udah jadi almarhum dan almarhumah. Kuburannya tepat berada di dekat taman komplek. Setiap natal dan tahun baru, Vernon masih sering nyekar ke makam dua kucing kesayangannya itu. Nggak tau faedahnya apa, yang penting dia selalu berziarah kesana. Nggak terasa memang sudah 3 tahun lamanya dua kucing itu meninggalkan warga komplek sini. Hiks....
KAMU SEDANG MEMBACA
Komplek Akinda
FanficA Sequel of Kos Akinda. 15 Tahun berlalu sejak satu persatu penghuni Akinda meninggalkan indekos tersebut. Kini mereka semua hidup bahagia di sebuah komplek yang diberi nama 'Komplek Akinda'. Kali ini si Willy yang bikin. Namun bukan Akinda namanya...