A Sequel of Kos Akinda.
15 Tahun berlalu sejak satu persatu penghuni Akinda meninggalkan indekos tersebut. Kini mereka semua hidup bahagia di sebuah komplek yang diberi nama 'Komplek Akinda'. Kali ini si Willy yang bikin. Namun bukan Akinda namanya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*************************************************
Hallo semuanya, pertama-tama aku mau ngucapin selamat idul fitri buat semuanya yang merayakan! Mohon maaf lahir dan bathin yah! hehehehe<3
oh iya sekalian aku mau curcol dikit disini :( Beberapa hari yang lalu aku dapat saran dari salah satu pembaca ku tentang cerita ini yang terkesan kepanjangan perbab-nya dan bikin pembaca nggak minat nyelesaiinya sampai habis. Guys, I do really welcome to any suggestions from all of you. Aku seneng kalau cerita ku dapat feedback dari para pembaca setianya. Cuma disini aku mau minta maaf dulu kalau cerita ku selalu kepanjangan :( I am so sorry udah bikin kalian nggak nyaman bacanya :( Tapi kalau boleh aku bercerita dari sudut pandangku sebagai penulis cerita ini, aku mau jelasin dikit kalau sebenarnya cerita ku yang selalu panjang ini bentuk idealisme ku tersendiri sebagai penulis (amatiran) di sini. Hehehe meskipun amatiran, boleh ya aku tetap punya idealisme ku sendiri dalam menulis cerita ku? Aku punya alasan tersendiri karena jujur aja, bagi aku membangun plot itu ribet.
Jadi aku lebih nyaman menjelaskannya secara runtut. Aku nggak bisa lompat dari plot satu ke plot lainnya walaupun aku tau mungkin banyak yang akhirnya bosen bacanya karena kepanjangan. Huhuhu maaf banget. Bagi ku, setiap babnya itu harus punya benang merahnya yang bisa aku hubungkan terus untuk membangun cerita ini sendiri. Dan mengingat tokoh-tokoh disini banyak, aku nggak mau mengabaikan tokoh-tokoh lainnya dan hanya menonjolkan tokoh-tokoh tertentu saja. Makanya aku berusaha perbab itu panjang untuk ngejelasin masing-masing karakternya. Ya kira-kira begitu ya guys penjelasan dari aku. Sekali lagi aku minta maaf kalau cerita ku ngebosenin karena kepanjangan. Makasih banyak buat semua yang selalu setia mampir disini bahkan dari Team Akinda. Makasih kalian udah mau baca sampai akhir setiap babnya yang panjang inih:') aku terharu banget tiap ada yang nanyain 'kak, kapan update?' hiks. Artinya ada yang nungguin cerita ini buat terus lanjut. Sekali lagi makasih ya semuanya. Aku harap kalian bisa tetap terhibur dan dapat pesan-pesan yang aku selipkan dalam setiap babnya yah. Makasih all, maaf curcolnya panjang banget:( luv u all!
Ini sudah panggilan ketiga dari Hanni ke Syanaz yang sejak tadi pagi keliatan kayak orang linglung.
"Girl, are you okay?" kali ini Danielle yang ikutan khawatir sama keadaan Syanaz. Ketiga siswi kelas 10 IPA 1 ini sedang berada di kantin. Sebenarnya juga ada Lily tapi dia lagi beli siomay.
Tadi pagi Syanaz tiba-tiba dijemput bersamaan oleh Arsha dan Shaqeel. Dua-duanya sama-sama bawa BMW Z4 lagi, mobil favoritnya si Nanaz. Kejadian itu tentu saja membuat Syanaz bingung harus milih pergi sama siapa. Dua-duanya menawarkan tumpangan ke sekolah walaupun nggak ada satupun diantara mereka yang bersekolah di tempat yang sama dengan Syanaz.
