49. Huacheng datang

798 99 15
                                    

Kepanikan yang dirasakan Lanwangji membuat seluruh tubuhnya gemetar dan semakin bergetar hebat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kepanikan yang dirasakan Lanwangji membuat seluruh tubuhnya gemetar dan semakin bergetar hebat.
Ia jatuh dan terduduk. Matanya melebar , wajahnya penuh ketidakpercayaan dan juga putus asa. Rasa takut kembali merasuki hatinya, ia takut akan kehilangan kekasih hatinya lagi.

"Tidak ...ini tidak mungkin,
" Axian....
Ia mengerahkan seluruh kekuatannya untuk melepaskan diri dari ikatan rouyue. Tapi, ia hanyalah manusia biasa mana mungkin bisa mengalahkan senjata spiritual dewa.

Sekali lagi, kedua mata emas itu kembali meneteskan air mata, jika sesuatu terjadi pada kekasihnya lebih baik ia mati. Ia sudah tidak sanggup jika harus kembali menjalani hidup tanpa ada kekasihnya di sisinya.

Hal yang sama juga dirasakan oleh keempat murid junior Gusu Lan.
Mereka semua terkejut melihat api merah besar menyala menjebak calon istri Hanguangjun.

Jingyi yang panik pun berteriak ,
"apa yang dia lakukan, itu sungguh sangat kejam".

Shuzui mengerang ,
'Ini seperti membakar orang hidup hidup".
Kemudian Lan Shizui nekat melompat keluar dari perlindungan Rouyue. Tapi tak lama  kemudian ia terkepung hantu dan memaksanya untuk kembali ke dalam lingkaran perlindungan Rouyue.

" Shizui apa yang harus kita lakukan sekarang"?. Tanya Jingyi panik.
Shizui hanya menggeleng tanda tidak tahu.

Saat ini mereka semua terluka cukup parah, bukan hanya terluka tapi juga terkena racun mayat berjalan. Semuanya hanya bisa mengandalkan kakak Huaxian dan Hanguangjun. Tapi saat ini situasinya sangat tidak menguntungkan bagi mereka.
Huaxian masih terjebak dalam kobaran api dan tidak tahu apakah dia masih hidup atau tidak, sedangkan Hanguangjun terjebak oleh pita sutra putih sialan yang membuatnya berulang kali mengumpat dan sama sekali tidak bisa bergerak.

Melihat dan mendengar Hanguangjun mengumpat membuat mereka berempat terkejut. Bagaimana tidak tercengang, Selama ini Hanguang jun selalu menampilkan sisi pribadi yang selalu sempurna. Mereka belum pernah mendengar dan melihat Hanguangjun bersuara keras apalagi sampai mengumpat .

Waktu berlalu dengan cepat,
Diluar lingkaran semakin lama api merah semakin membesar.
Juga semakin banyak hantu bermunculan dari dalam tanah, bagaikan pusaran lautan hantu yang berputar mengelilingi  lingkaran Rouyue.

Tidak ada yang bisa mereka lakukan untuk menolong Huaxian.
Tatapan Lanwangji tak pernah beralih dari api merah yang membakar kekasihnya.

Ekspresi Berbeda ditunjukkan oleh Hantu wanita itu, ia tertawa jahat penuh kemenangan .
Mungkin jika tidak ada manusia disana ia akan menari sambil bersalto jungkir balik ratusan kali.

Tawa hantu itu tak berlangsung lama, karena sayup sayup terdengar suara gemerincing kepakan sayap yang datang dari api yang membakar Huaxian . semakin lama suaranya semakin terdengar jelas,dan secara perlahan api merah itu mulai padam.
Tawa hantu wanita seketika berhenti detik itu juga.

after deathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang