Setelah 13 th kematian sang yilling laozu bahkan pemanggilan arwah tidak membuahkan hasil, tiada yang tahu bahwa sebenarnya sang yilling laozu ada dibawah perlindungan sang raja hantu Huachengzhu dan Dianxia.
Bagaimana kesabaran sang raja hantu dal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat ini di dalam kediaman tetua Lan qiren, suasana terlihat sangat serius dan tegang. Setelah kedatangan Lan Wangji, tetua Lan langsung membahas tentang Huaxian.
Satu berdiri dan satu duduk, antara paman dan keponakan sedang terlibat konfrontasi. Dimana Lan qiren meminta agar Huaxian dipindahkan ke asrama wanita, Sedangkan Hanguangjun tetap ingin Huaxian bersamanya di Jingshi.
Di tempat duduknya Zewujun merasa frustasi, ia terlihat berulang kali menarik nafas ,menghadapi kekeras kepalaan kedua orang ini.
"Wangji, sebaiknya kamu duduk terlebih dahulu. " Dan paman, coba kita dengarkan terlebih dahulu pendapat Wangji"
Lan Wangji kemudian menuruti saran kakaknya, ia melangkah menuju tempatnya.
"Wangji kakak percaya kamu bisa menahan diri dan tidak melewati batas meskipun kalian tidur bersama".
" Wangji Sekarang ini paman hanya ingin mendengar sendiri, kejujuranmu, apakah kalian sudah melakukan hubungan layaknya suami istri? "Tanya tetua Lan.
"Tidak" Meskipun mereka berdua seringnya hanya bercumbu kadang hampir hilang kendali tapi itu tidak termasuk dalam kategori hubungan layaknya suami istri kan? " Lan Wangji bertanya dalam hati.
Akhirnya Zewujun dan Lanqiren dapat bernafas lega. Tapi Lan wangji tahu pamannya masih memiliki sedikit keraguan.
Lan Wangji kemudian beranjak berdiri, ia melangkah kedepan. Tangannya melepas ikat pinggangnya kemudian melepas jubah dan bajunya, Hingga ia bertelanjang dada memperlihatkan bekas luka akibat eming waktu itu.
Zewujun terkejut setelah melihat beberapa bekas luka di kedua lengan dan punggung adiknya. "Wangji kapan kamu mendapatkan luka ini, dan siapa yang bisa melukaimu?".
" Luka ini disebabkan oleh Eming! "
"Eming? " Eming? , kakak belum pernah mendengar nama itu sebelumnya ".
"Xiongzhang ,Paman, Wangji ingin mengakui kesalahan, paman mohon kebijaksanannya untuk menghukum Wangji".
" Kesalahan apa yang kamu lakukan? ".
" Eming adalah pedang ayah Axian" " Waktu itu Wangji hampir kehilangan kendali ,dan hal itu diketahui oleh ayah mertua karenanya Wangji mendapatkan luka ini ".
Lanqiren dan Zewujun bahkan sampai menahan nafasnya.
"Kamu baru pergi sebentar dan mendapatkan luka seperti itu, tapi secepat itu pula luka itu sembuh, hanya meninggalkan bekas saja,
" Ini belum sembuh? ".
" Apa itu masih sakit? ".
Lan Wangji menggeleng. "Menurut Axian luka dari Eming hanya bisa disembuhkan oleh pemilik eming yaitu Ayah Axian". " Luka ini akan menghilang tanpa bekas jika memang ayah Axian berkehendak. "Tapi meski ini hanyalah bekas luka saja jika Ayah Axian mau meski dari jauh sekalipun luka ini akan kembali terbuka dan secara perlahan akan melebar , merusak seluruh organ dalam. Dengan kata lain membunuh secara perlahan dengan siksaan yang paling menyakitkan .
