69. Penyamaran yang terbongkar

567 104 53
                                    








Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

































Tak lama kemudian Jinling terlihat berlari terburu buru keluar dari hutan perburuan.

Jiangcheng yang merasa cemas segera melupakan pasangan tak tahu malu suami istri Lan.

"Jinling, ada apa, apakah kamu terluka?"

Secara otomatis teriakan Jiancheng menarik perhatian banyak orang termasuk Lan wangji dan Huaxian.

Sedangkan Jinling diam diam melirik Huaxian dalam gendongan Hanguang jun, dan memakinya "tidak tahu malu" Di dalam hatinya.

"Paman, aku menemukan sesuatu! "

"Apa yang kau temukan, jika itu tidak penting zidian akan mencambukmu? "

"Itu, ....
dengan ragu ragu Jinling menjelaskan apa yang ia temukan.
" Itu disana ada banyak mayat yang diikat dengan rantai di dalam hutan terlarang".

Urat biru di dahi Jiancheng bermunculan.
"Bukankah kamu tahu ada peraturan bahwa dilarang berburu hingga memasuki hutan terlarang? ".
" Kamu selalu membantah, apa kamu ingin aku mematahkan kakimu? ".

" Paman, kenapa kamu selalu mengancam mematahkan kakiku? ".
" Itu sudah tidak mempan bagiku".
Ucap Jinling yang kemudian bersembunyi di belakang Jin guangyao.

"Kamu.....

" A ling, tidak baik membuat pamanmu marah.

" Tapi paman ada yang aneh, lihat aku juga menemukan mayat  dari sekte jin yang juga terikat rantai besi".

Jinling membuka kantung qiankun dan mengeluarkan mayat itu.

Seketika semua orang terkejut
"itu...adalah mayat dari Jin zixun! ".

Jinling bertanya
" Jin zixun?, pamanku? "

"A ling, sebaiknya kita selidiki itu nanti. Tidak baik menunda kompetisi ".

Semua orang mengangguk menyetujui

Ketika seseorang datang mendekat hendak menyimpan mayat yang masih terikat oleh rantai besi, tiba tiba Hanguangjun menghentikannya.

Saat ini meskipun anjing itu telah pergi, dan jiwa raga Huaxian kembali menyatu dengan baik ,tapi ia masih enggan melepaskan diri dari gendongan Lan wangji.

Di satu sisi, Han guangjun berjalan anggun seperti biasanya tanpa sedikitpun merasa terbebani karena menggendong anak beruang yang cukup besar dalam pelukannya.

Bichen terangkat dan merobek pakaian Jin zixun.

Semua orang tercengang dengan tindakan tidak sopan , terkesan melecehkan jasad Jin zixun.
Tapi mereka semakin terkejut saat melihat kutukan seribu lubang masih ada di tubuh Jin zixun.

after deathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang