Setelah 13 th kematian sang yilling laozu bahkan pemanggilan arwah tidak membuahkan hasil, tiada yang tahu bahwa sebenarnya sang yilling laozu ada dibawah perlindungan sang raja hantu Huachengzhu dan Dianxia.
Bagaimana kesabaran sang raja hantu dal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Huan, apakah mereka tidak mengatakan kapan tepatnya mereka akan tiba? "
"Mereka tidak menyebutkan kapan pastinya, " Setidaknya kita harus bersiap"
"Wangji kamu juga harus mempersiapkan diri, kita tidak tahu apa tujuan sebenarnya mereka mendadak berkunjung, " Kakak khawatir jika itu mengenai adik Hua.
"En"
"Baiklah Huan, mengenai tamu kita kali ini paman serahkan segala pengaturannya padamu selaku ketua sekte. "Juga sebaiknya kamu Segera mempersiapkan tempat untuk mereka menginap sementara. "Mereka adalah tamu istimewa Wangji,jadi kita harus menyambutnya secara baik dan sungguh sungguh. "Jangan sampai membuat tamu kita kecewa.
"Perintahkan bagian dapur untuk mempersiapkan daging, mengingat putrinya menyukai daging tentu orang tuanya kurang lebih sama.
"Kita memang tidak tahu kapan mereka akan tiba, tapi setidaknya kita bersiap terlebih dahulu.
"Wangji, bisakah kamu membantu kakak".
" Baik"
Sebelum mengikuti Zewujun ,Lan wangji terlebih dahulu berjalan ke arah Huaxian, "Jangan terlalu lama di bawah sinar matahari, segeralah istirahat bila merasa lelah.
"Hanguangjun, jangan khawatir lihatlah matahari tidak begitu terik dan juga ini sudah memasuki awal musim dingin, aku rasa sebentar lagi salju akan turun".
" En, hati hati " Aku akan membantu Xiong Zhang sebentar, "Jika sudah selesai segera kembalilah ke jingshi, tunggu aku disana ada yang ingin aku katakan".
Huaxian tersenyum mendapatkan perhatian lebih dari suaminya. Senyumnya bagai angin sepoi sepoi yang menggetarkan hati Lan Zhan.
Semua murid junior yang berada di sana tercengang, baru kali ini mereka mendengar Hanguangjun berbicara panjang. Biasanya Hanguangjun hanya berbicara sepatah atau dua patah kata, tapi kali ini.... "Hanguangjun terlihat sangat berbeda saat bersama dengan senior Hua".
"Husss Jingyi diamlah" Tegur Shizui
Kakak dan adik berjalan beriringan menuju kediaman di sebelah barat. Nampak juga beberapa orang berjalan mengikuti dengan membawa banyak peralatan kebersihan.
Setelah membuka dan mengarahkan mereka untuk segera membersihkan ruangan itu. Kedua kakak dan adik terlihat mulai membantu membereskan ruangan. Kediaman barat dulu sengaja dipersiapkan ayah mereka memang khusus untuk menyambut tamu, Letaknya yang agak jauh dari aula utama menyebabkan kediaman barat jarang digunakan. Kecuali acara besar yang mengundang banyak tamu dan membutuhkan banyak ruangan barulah kediaman barat dibuka.
Meski jarang digunakan sebenarnya tempat itu yang paling besar dengan interior paling mewah dibandingkan dengan ruangan lainnya. Bahkan jika dibandingkan dengan Hanshi dan Jingshi sendiri.
