81. Mengulang Kembali Masa Lalu II

469 67 14
                                    

Orang orang merangkak dan perlahan berdiri dan dengan langkah tertatih tatih mereka berjalan.

Semuanya tercengang ketika melihat Huaxian yang duduk di bawah patung dewi Guanyin , satu tangan menopang dagunya dan tangan satunya lagi memutar seruling putih terlihat sangat malas dan namun tubuhnya terlihat tanpa memiliki luka sedikitpun.

Dibandingkan dengan mereka yang terlihat babak belur. Luka ditubuh mereka sebelumnya bahkan belum sembuh , sekarang sudah ditambah luka baru akibat terjatuh dari ketinggian , membuat luka lama mereka kembali terbuka dan tulang mereka rasanya hancur.

"Ini bukannya ,ini sebuah Kuil? "

"Benar"
Jawab Huaxian

"Untuk apa kita ke Kuil". tanya Yi weichun

Huaxian menjawab,
"Untuk apa? "
"Menurut kalian, apa yang biasanya  dilakukan orang orang di dalam kuil".

" Bersembahyang"
"Membakar dupa"
"Memberi persembahan"
Jawab mereka.

"Tapi saat ini kita sedang tidak ingin bersembahyang, kita semua sudah terlalu lelah , kami ingin pulang ". lanjut yi weichun.

" Ingin atau tidak, sekarang kita sudah berada di kuil, apa salahnya membakar beberapa batang dupa".
"Ini juga merupakan salah satu bentuk rasa syukur dan terimakasih kalian kepada dewa karena masih diberi keselamatan.

Huaxian melangkah kedepan mengambil beberapa batang dupa dan membakarnya, dia mendongak keatas mengamati patung dewi tersebut yang tampak aneh menurutnya.

Mereka semua mengikuti apa yang dilakukan Huaxian, dan ketika mereka melihat patung dewi itu lebih seksama lagi kemudian mereka semua berfikir, kenapa patung ini tidak seperti patung dewi Guanyin seperti pada umumnya? .

" Apa aku tidak salah lihat, patung dewi ini terlihat lebih mirip Jin Guang Yao.ucap salah seorang dari mereka.

"Benar juga".
" Tidak salah lagi, ini memang patung Jin Guangyao! "

Pemimpin sekte Yao dengan wajah pucatnya mendengus jijik, meski begitu ia masih menyeret sebelah kakinya perlahan mendekati patung . Tangannya yang terkulai mencoba menunjuk wajah patung tersebut namun gagal.
"Tidak hanya menjadi kepala kultivator tapi dia juga ingin disembah. Sungguh menjijikkan.

Meskipun Jin Guang Yao sudah mati tapi pemimpin sekte Yao merasa tidak puas. Dengan lancarnya ia terus mengutuk dan memaki Jin Guang Yao.
Kutukannya terhenti saat tiba tiba angin kencang berhembus dari luar memadamkan deretan lilin di dalam kuil.
Menjadikan kuil itu gelap gulita.

Namun tidak berselang lama

Angin kembali berhembus namun menyebarkan semerbak aroma wewangian yang sangat menyengat indra penciuman,  diikuti suara gemerincing gelang kaki dan tawa yang terdengar seksi yang menggoda .
Selain itu juga suara desahan yang menjijikkan saling bersahutan.

Tak lama setelah itu lilin kembali menyala dengan sendirinya,dan apa yang mereka lihat saat ini bukan lagi kuil Guanyin ,melainkan wanita wanita penari yang terlihat telanjang meliuk liuk menggerakkan tubuhnya.

Desahan menjijikkan yang keluar dari bibir merah mereka terdengar kala tubuh mereka menyatu bersama tubuh para pria.

Bukan hanya sepasang tapi berpasang pasang tubuh saling menyatu, menciptakan irama tat kala tubuh mereka saling bertubrukan.

Sungguh Pemandangan yang sangat kacau.

" Apa ini, kenapa kuil ini berubah menjadi rumah bordil".

Huaxian yang tersadar dari keterkejutannya kemudian berkata,    "Salah".

after deathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang