Tok tok..
"Mas?" Hulya membuka pintu setelah mengetuk pintu melihat Masnya baru selesai membaca Al-Qur'an dan dirinya juga masih mengenakan mukenah.
"Dek? Sini.." Barra menepuk tempat disebelahnya.
Hulya menyaliminya sejenak kemudian memeluk Mas nya.
"Sepi, gak ada Liza."Barra terkekeh.
"Udah kamu hubungin dia?"Hulya mengangguk.
"Lagi belajar, jangan diganggu, Hulya juga udah ngirimi kisi-kisi yang kemungkinan bakal keluar besok."Barra mengangguk paham sambil mengusapi bahu adiknya tersayang.
"Mas ada titipan dari Liza lohh buat Mas."
Hulya melepaskan pelukannya dan menunjukkan selembar kertas sebelumnya.
"Cieee, nanti cerita ya. Hulya mau kekamar Umi dulu daaah." Hulya langsung ngacir keluar kamar.
Barra melipat sajadah dan mendudukkan dirinya santai di tempat tidur.
Memandangi lama kertas yang ada ditangannya, Barra tampak ragu untuk membukanya.
Cukup lama untuk menimbang harus dibuka sekarang atau nanti saja. Karena penasaran Barra memilih untuk membukanya sekarang juga.
"Bismillah.."Dengan perlahan lipatan-lipatan kertas itu dibukanya seiring dengan perasaannya yang tak bisa dia kendalikan.
Barra langsung membacanya dengan hati-hati hingga terlihat ekspresi wajahnya tampak sendu.
Seperti ada yang menghantam hatinya.
Dia tidak suka ini.
Teruntuk Mas Hafiz Al Barra Radeya
Pangeran syurgaku
Kamu adalah laki laki Istimewa dengan kesederhanaanmu
Laki-laki sempurna karena agama dan imanmuKesejukkan selalu mengisi hati setiap berada didekat mu
Sayangnya, Kamu terlalu berkilau untuk aku yang tak sanggup menahan terangnya cahayamuKarena masih tersisa padaku serpihan-serpihan kegelapan
Meski tertatih-tatih aku mengejarmu
Jika takdirmu bukanlah aku
Aku tak bisa apapun selain menungguPangeran syurgaku...
Katamu dunia adalah kesenangan
Dan sebaik-baiknya kesenangan adalah wanita shalihah
Sungguh aku jauh dari kata itu
Maka kali ini aku ingin meluruskan niat ku
Aku ingin berhijrah bukan karena mu
Tapi hanya untuk Rabb kuSeingin-inginnya aku bersama mu
Kamu berhak dan pantas mendapatkan yang lebih baik dari aku
Karena Allah pasti sudah menyiapkan bidadari dunia dan akhirat untukmu.Pangeran syurgaku..
Aku akan belajar mencintaimu dalam doa
Jika kita memiliki rasa yang sama
Itu merupakan hadiah terbesar untukku
Namun tidak bagimuKarena aku sadar
Kita adalah sepasang sayap yang tak sama, kamu utuh dan aku patah
Sepasang magnet yang saling bertolak
Bagaikan langit dan bumi
Pagi dan malam
Sejauh subuh dan isyaMas Barra...
Hadirmu memberikan warna baru.
Dan hadirmu hanya untuk mengetuk pintu hatiku
Mungkin kau perantara aku menjemput hidayah
Hanya itu, tidak lebih-Khaliza Nur Annisa
KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran Syurga Khaliza (Completed)
Novela Juvenil[FOLLOW DULU BIAR BERKAH] Ini bukan kisah cinta suci nya Muhammad dan Khadijah, karena Khaliza tidak sesuci itu hingga bisa mendapatkan seseorang seperti kekasihnya Allah, Ya Rasulullah. Tetapi anggaplah Khaliza Nur Annisa yang baru menginjak umur...