Perempuan wajib memakai hijab sedangkan laki-laki wajib ke masjid
***
"Lizaa,udah aku tebak ternyata kamu disini, " ucap seseorang membuat Liza yang awalnya senyum-senyum sendiri menoleh.
"Hulyaa, sini dengerin deh bagus banget suaranyaaaaa, " kata Liza menarik tangan Hulya untuk duduk.
Hulya Almairra Zakilla
Kalian harus membayangkan, gadis manis yang mengenakkan gamis panjang dan khimar berwarna senada menutupi hingga ke dada nya.Liza masih betah berlama-lama duduk diluar mushola hanya untuk mendengarkan Barra yang sedang mengaji, suaranya pun menggema hingga merdunya dapat terdengar oleh manusia yang melewati tempat itu.
Hulya mengangguk, gadis ini memang di ajarkan untuk bertutur kata baik dan lembut.
Namun menggelengkan kepalanya melihat wajah Liza yang seperti menikmati.
"Kamu jangan dengerin aja, tapi ikutan baca gih. Aku yakin suara kamu gak kalah merdunya. "Liza cemberut.
"Udah berapa kali gue bilang, gue nggak bisa ngaji. ""Biar aku bantu. " Sontak Liza menggeleng, membuat Hulya menghela nafas pelan. Emang sih bukan hak nya untuk mengatur hidup Liza, Liza udah mau nutup auratnya juga udah bagus. Awal masuk ke kampus ini yaa, Liza hanya memakai hoodi kebesaran sampai ke paha dan hotpants nya sedangkan rambutnya dibiarkan tergerai berwarna keunguan.
Setelah dekat dengan Liza, Hulya segera memberitahu seberapa penting seorang perempuan untuk menutupi auratnya.
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak perempuan, dan perempuan-perempuan mukmin agar mereka mengulurkan jilbabnya. Dengan demikian mereka lebih mudah dikenal dan mereka tidak akan diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS: al-Ahdzab ayat 59)
Sehelai rambut wanita yang terlihat oleh laki-laki yang bukan makhramnya balasannya di neraka selama 70.000 tahun,tidak hanya itu kamu pun akan menarik ayahmu, adikmu, suamimu, dan anak lelakimu. Itu pun belum cukup karena di neraka engkau akan dihukum seberat beratnya bila engkau tidak menutup auratmu.
Itu yang sudah Hulya beritahu kepada Liza, Liza pun bergidik ngeri mendengarnya.
"Kenapa kalian duduk disini?" tanya Pak dosen membuat kedua mahasiswi itu menoleh.
"Ini loh pak, temen aku minta diajarin ngaji. Katanya suara bapak bagus banget," ucap Hulya membuat Liza melotot.
"Enggak pak anu duhhh. " Liza segera melarikan diri namun ditahan dengan sahabatnya ini, Hulya sialan! Umpat Liza dalam hati.
"Baiklah setiap Dhuha kamu bisa kesini," ucap Barra singkat lalu beranjak pergi.
"HULLYAAA YAAMPUN LO," teriak Liza kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran Syurga Khaliza (Completed)
Ficção Adolescente[FOLLOW DULU BIAR BERKAH] Ini bukan kisah cinta suci nya Muhammad dan Khadijah, karena Khaliza tidak sesuci itu hingga bisa mendapatkan seseorang seperti kekasihnya Allah, Ya Rasulullah. Tetapi anggaplah Khaliza Nur Annisa yang baru menginjak umur...