Our Story - HololiveID Fanfiction [w/illust]

Tahu kebenarannya

Ayahnya pun mengarahkan tombak itu kearah Iofi, Iofi menutup matanya karena ketakutan. Namun saat tombak besar itu hampir mengenai dadanya, hal yang tidak terduga terjadi.

4 tentakel hitam muncul dari punggung Iofi dan menahan tombak itu.

"Apa?!"

Iofi pun membuka matanya, ia sendiri terkejut dengan apa yang baru saja terjadi.

Lalu mulai muncul sesuatu berwarna hitam yang mulai menutupi wajah Iofi secara perlahan.

"A-apa?! Tidak!" Iofi mencoba menahan benda hitam yang mulai menutupi wajahnya itu, namun ia gagal dan pada akhirnya seluruh wajahnya menjadi hitam dan mata juga mulutnya putih menyala.

"Aku tau aku ini monster yang jahat dan berbahaya, tapi aku tidak akan membiarkanmu membunuh gadis ini"

Suara imut Iofi masih terdengar, namun suaranya tercampur dengan suara berat menyeramkan.

"Kau... Aku terpaksa melakukan hal ini demi memusnahkan mu!"
"Memusnahkan ku? Hahahaha"

"Apa yang lucu hah? Dasar monster!!" Lalu ayah Iofi menarik tombaknya dan menebas keempat tentakel monster itu. Namun tentakel itu kembali tumbuh dengan sangat cepat.

"Sungguh usaha yang sia-sia, bukankah lebih baik jika kau melepaskanku saja?"
"Jangan harap!!"

***

"Alasan kami direkrut menjadi anggota Hololive? Dan kau tau alasan Iofi itu berbahaya??" Tanya Moona
"Yap! Sebelum aku memberi taunya, aku ingin kalian melihat ini"

Amelia memberikan sebuah kotak yang berisi foto-foto artefak, beberapa catatan berisi maksud dari artefak tersebut dan terjemahan alfabet runik. Moona dan Risu sontak kebingungan setelah melihat isi dari kotak itu.

"Apa ini?" Tanya Moona

Lalu Amelia mengambil salah satu foto artefak sesosok monster dengan tanduk besar bergaris-garis.

"Ini adalah artefak yang aku temukan di gua yang terletak di gunung di pinggir kota ini. Semua artefak yang ada di sana bukanlah sejarah melainkan ramalan. Artefak ini adalah sosok monster berbahaya yang dijuluki The Darkness"

Lalu Amelia mengambil 3 foto ukiran dan melanjutkan penjelasannya.
"Dan 3 ukiran ini... Apa kalian merasa tak asing dengan 3 ukiran ini?"