Menyatukan Myth part 2 (filler chapter)

142 16 1
                                    

Bae dan Mumei berenang ke dalam lautan. Bae sudah memberikan sihir kepada mereka berdua agar dapat bernafas di dalam air dan juga bisa berenang dengan sangat baik.

Mumei cukup kagum melihat pemandangan bawah laut yang sangat indah. Melihat terumbu karang dan berbagai spesies hewan laut yang berenang maupun diam di dasar yang berpasir adalah hal baru baginya.

Sebelumnya Bae sudah memberitahu kalau tujuan mereka disini adalah mencari orang yang memang harus dicari. Mumei jadi penasaran, kenapa mereka mencari orang tersebut didalam laut?

"Ketua, kenapa kita mencari orang selanjutnya dibawah laut? Bukannya manusia tidak bisa hidup dibawah air?"
"Memang, tapi yang kita cari bukan manusia biasa"

Mumei agak bingung. Namun akhirnya ia menyadari kalau hal itu adalah hal yang normal, mengingat orang sebelumnya adalah grim reaper dan phoenix. Ia pun berpikir kalau tugas mereka memang mencari 5 makhluk aneh dan bukan manusia.

Mereka terus berenang semakin dalam dan jauh dari permukaan. Sampai akhirnya mereka berhenti karena merasakan suatu aura.

Bae menyipitkan matanya karena ia merasa melihat sesuatu di depannya, lalu ia berseru.
"Menghindar!"

Tiba-tiba, sebuah trisula berwarna biru melesat ke arah mereka. Untungnya mereka sempat menghindar.

"Apa itu?!" Heran Mumei yang terkejut.

Trisula itu berbalik dan mengarah ke arah Mumei, Mumei langsng berenang ke atas dan berhasil menghindarinya.

Trisula itu kembali ke pemiliknya, seorang gadis kecil yang memiliki ekor layaknya hiu.

Gadis itu sepertinya tidak menyukai kehadiran Bae dan Mumei. Ia kembali menyerang dengan menciptakan pusaran air ke arah mereka. Untungnya Bae sempat menciptakan perisai berbentuk dadu.

Gadis itu menjadi kesal, ia pun memperkuat serangannya sementara Bae berusaha menahan perisainya agar tidak pecah.

"Gunakan kekuatanmu, Mumei!"
"Hah? T-tapi aku tidak tahu caranya.."
"Pedangmu!"

"Pedang?" Mumei pun melirik sebuah pedang yang masih berada didalam sarungnya, pedang itu digantung di roknya.

Mumei pun mengeluarkan pedang yang ukurannya tidak terlalu besar dan juga tidak kecil namun pendek itu.

Sang gadis hiu menghentikan serangannya, ia kini menatap Mumei yang sudah memegang pedangnya. Ia pikir, Mumei hendak mengajak berduel.

Tanpa basa basi, ia langsung melesat. Bae berenang ke atas dan berhasil menghindarinya. Mumei yang terkejut pun tak sempat menghindar, namun ia masih bisa menahan serangannya dengan pedangnya.

Mumei mulai fokus, cahaya keemasan pun muncul dari pedang itu lalu Mumei mengayunkan pedangnya.

Gadis hiu mundur, lalu ia kembali maju. Mumei juga langsung menyerang dan pada akhirnya mereka berduel di dalam laut.

Bae yang melihat Mumei cukup terpukau sekaligus bangga, Mumei dapat menguasai pedang itu dalam waktu yang sangat singkat.

Mereka terus berduel sampai akhirnya Mumei melayangkan serangan besar yang membuat gadis hiu itu terhempas dan menghantam dasar laut yang berpasir itu.

Cahaya keemasan yang menyelimuti pedang Mumei pun menghilang lalu ia kembali memasukan pedangnya ke dalam sarungnya.

"Kerja bagus Mumei!"
"E-eh.. Terimakasih ketua!" Mumei nampak sangat senang karena Bae memujinya.

Bae dan Mumei pun mendekati gadis hiu yang masih terkapar di dasar laut. Begitu melihat mereka mendekat, ia langsung mengambil trisula miliknya dan menodong mereka.

Our Story - HololiveID Fanfiction [w/illust]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang