"Begitulah, aku tumbuh besar, masuk akademi, Ravencroft menyerang, dan berpindah dimensi bersama Nerissa, namun aku tidak tau keberadaannya saat ini" Ujar Reine menyelesaikan ceritanya.
"Jadi karena mereka membuat perjanjian dengan iblis ya?" Tanya Risu
"Benar, sungguh disayangkan""Hmm... Hari mulai gelap, kalau begitu kita bermalam disini saja" Ujar Moona, mereka semua setuju.
Anya dan Ollie memotong dan mengumpulkan ranting-ranting berukuran sedang.
"Magical Fire!" Lalu Risu menyalakan api dengan sihirnya.
"Buset, apinya warna pink gitu" Kata Iofi terkejut
"Ya... Namanya juga api dari sihir" Ucap Risu
"Hmm... Tapi cenderung lebih hangat daripada panas. Setahuku api dari sihir seharusnya lebih panas" Ujar Reine
"Karena aku menggunakannya untuk menghangatkan diri kita dan menerangi malam, beda lagi kalau bertarung" Jawab Risu
"Ohh"Merekapun duduk mengelilingi api unggun itu.
"Hmm... Viewers kita gimana ya ditinggal dalam waktu yang tidak tertentu ini?" Ujar Ollie khawatir
"Entahlah, tapi aku yakin mereka akan baik-baik saja" Kata Moona
"Iya, kita biarin halu aja dulu" Ujar IofiSementara Reine nampak khawatir dengan kerajaan dan keluarganya saat ini. Anya menyadari hal itu.
"Jangan khawatir Rei, mereka pasti akan baik-baik saja" Ujar Anya menenangkan Reine.
"Anya..." Ucap Reine pelan"Oh iya Rei, apa itu The Red.."
"The Red Wind Curse?"
"Iya""The Red Wind Curse adalah sebuah kutukan kuno. Anggota keluarga yang menyimpan kutukan ini tidak bisa mengendalikan emosi dan kekuatannya dengan baik, mereka tidak bisa membedakan kawan dengan lawan jika sudah diluar kendali. Anggota keluarga terkutuk yang pertama pernah kehilangan kendali dan melukai banyak orang, itu sebabnya diberlakukan tradisi untuk membunuh anggota yang terkutuk saat ia lahir" Jelas Reine
"Jadi alasan kenapa kau berubah tak terkendali saat kejadian Ayunda itu adalah karena kutukan itu?" Tanya Iofi
"Iya, itu benar""Lalu... Bagaimana caranya kau tahu kalau anggota itu terkutuk atau bukan?" Tanya Risu
"Setelah dilahirkan, biasanya bayi akan dibawa ke kuil tempat dimana dewa angin bersemedi. Dewa angin akan memberitahu apakah bayi itu adalah anggota keluarga yang terkutuk atau bukan""Maaf jika pertanyaan ku membuatmu tersinggung, tapi jika kau adalah anggota yang terkutuk bukankah kau seharusnya sudah..." Ollie tidak berani melanjutkan pertanyaannya karena takut Reine tersinggung dan marah, namun Reine sudah mengerti maksud dari pertanyaan Ollie meski ia tidak melanjutkannya.
"Dewa angin yang memerintahkannya. Ia memerintah kedua orang tuaku untuk tidak memusnahkanku dan merawatku dengan sepenuh hati. Sepertinya dia tahu kalau hal ini akan terjadi"
Sementara itu di dimensi lain,
"Hoamm... Akhirnya kerjaan selesai" M-chan meregangkan badannya yang lelah setelah seharian duduk di kantornya. Lalu ia pun mengambil ponselnya.
"Hm? Moona nge chat?" M-chan pun memeriksa chat yang Moona kirimkan tadi pagi.
'M-chan, kami pergi selama waktu yang tidak bisa ditentukan. Kami pergi ke dimensi lain untuk menemani Reine pergi ke kerajaannya. Tolong bilang ke viewers kita lagi hiatus ya ;)'
M-chan sontak terdiam setelah membaca chat Moona.
"M-mereka... Pergi.."Crack!
Itu adalah suara kacamata M-chan yang retak, perasaan campur aduk antara kesal dan khawatir membuat kacamatanya retak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story - HololiveID Fanfiction [w/illust]
FanfictionSeorang detektif ditugaskan untuk meneliti sebuah artefak kuno yang ada didalam sebuah gua yang tak jauh dari sebuah kota. Terungkap bahwa 3 orang ditakdirkan untuk mencegah monster dengan julukan 'The Darkness' menghancurkan dunia bersama dengan ba...