Menjelajah Magical Forest

190 23 4
                                    

Mereka berempat sampai ke sebuah hutan yang benar-benar asing, hutan dengan pohon dengan warna-warna yang unik.

"Whoa... Apa ini Magical Forest?" Heran Ollie
"Hmm... Iya, ini Magical Forest" Kata Reine
"Kalau begitu, ayo jalan" Moona pun memimpin jalan didepan

Sudah sekitar satu setengah jam mereka berjalan, namun mereka tak menemukan apapun.

"Hah... Hah... Udah berapa lama ini kita jalan?" Keluh Iofi
"Iya... Istirahat yuk!" Reine langsung duduk dan menyenderkan dirinya di pohon. Lalu Iofi pun menyusulnya

"Moona-senpai mimpin jalan, emang tau harus kemana?" Tanya Ollie
"Engga sih... Cuman asal jalan, siapa tau nemu sesuatu. Hehe"

Mereka memutuskan untuk beristirahat sebentar di pohon yang rindang itu.

Saat sedang beristirahat, mata Ollie tertuju pada seekor tupai hitam yang sepertinya sedari tadi memperhatikan mereka.

"Hei kalian"
"Hm? Kenapa Lie?" Tanya Iofi
"Apa kalian merasa kalau kita sedang diawasi?"

"Hah?? Kenapa tiba-tiba bertanya seperti itu?" Tanya Reine
"Itu" Ollie pun menunjuk tupai itu. Tupai itu langsung pergi begitu semuanya melihatnya.

"Eh, dia pergi"
"Ada apa memangnya?" Tanya Moona
"Ada tupai hitam yang sepertinya sudah sedari tadi mengawasi kita.."

Tupai itu pergi kembali ke tuannya, Risu yang saat itu sedang bersender di sebuah pohon. Ia langsung menghampiri Risu yang sudah berpakaian dengan setelan penyihir abad 21.

"Hmm..." Risu tiba-tiba meremas tupai yang sedang ada di telapak tangannya. Tupai itupun berubah menjadi suatu kekuatan bayangan lalu kembali ke kristal yang ada di tongkat sihir miliknya.

Lalu ia menghentakkan tongkat sihirnya ke tanah. Lalu 2 monster bayangan yang muncul dan langsung pergi dari sana.

Lalu ia menoleh ke Anya yang berdiri disampingnya. Ia pun tertawa kecil, membuat Anya bingung.

"Kau memiliki teman setia dengan tekad yang besar Anya, padahal baru 1 bulan mengenalmu"

Anya tak menjawab dan terus melihat ke arah bawah. Ia merasa kalau dirinya telah mengkhianati mereka. Namun ia tak ada pilihan lain selain menuruti perintah Risu yang sudah berubah itu.

***

Mereka berempat melanjutkan perjalanan.

"Hmm... Hutan ini cukup aneh" Ucap Reine
"Hm? Aneh kenapa?" Tanya Ollie
"Tidak ada hewan-hewan berkeliaran disini, menurutku itu cukup aneh"
"Mungkin hutan ini memang tidak berpenghuni" Kata Moona

Lalu mereka sampai ke daerah rawa-rawa. Mereka cukup berhati-hati saat melewati daerah rawa-rawa itu. Tak jauh dari daerah itu, nampak sebuah pohon besar yang gosong nampak bekas terbakar. Mereka penasaran dan menghampiri pohon besar itu.

Rupanya itu bukan sekedar pohon besar. Terdapat ruang dengan berbagai perabotan dan benda-benda yang gosong. Daripada disebut pohon besar biasa, pohon itu lebih cocok disebut sebagai rumah pohon.

"Hmm... Dilihat dari bekas-bekas perabotan dan benda-benda berserakan, sepertinya ini sebuah rumah bukannya pohon" Ujar Iofi

"AAAAAAHHHHH!!!" Ollie tiba-tiba menjerit. Mereka sontak terkejut sekaligus panik dan langsung menghampiri Ollie yang sedang bersender pada sebuah pintu seolah menahannya.

"Kenapa Lie?!" Tanya Moona
"Eh? Gapapa sih.. Cuma kaget aja"
"Kamu yang bikin kaget tau! Kaget liat apaan emang?" Tanya Reine
"Umm... Itu.."

"Hm.. Kenapa ada bau busuk ya?" Ujar Iofi. Sebenarnya baunya sudah tercium sedari tadi, namun setelah Iofi berkata seperti itu baunya semakin menyengat.

Our Story - HololiveID Fanfiction [w/illust]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang