Moona terkejut saat mendengar ucapan Hoshinova.
"A-apa..."
"Aku ingin teman-temanmu, kekuatan mereka. Apa kurang jelas?""J-jangan berani-beraninya kau.."
"Kenapa? Apa kau ingat perjanjian kita? Aku akan membunuh siapapun yang punya kekuatan besar karena mereka adalah ancaman. Kau mendapatkan hidup yang lebih baik sementara aku mendapatkan tubuh sebagai tempat bernaung dan aku bisa melakukan apa yang aku inginkan di tubuh yang aku tempati""Aku tidak akan membiarkan itu terjadi!"
Lalu sebuah portal berwarna merah muda muncul jauh dibelakang mereka. Risu dan Iofi pun keluar dari portal itu.
"Moon?" Panggil Risu. Moona sontak terkejut dengan kemunculan mereka
"Itu dia!" Hoshinova langsung berbalik dan melesat ke arah Risu dan Iofi. Lalu ia mulai menebas mereka dengan kekuatan penuh.
Moona melihat 2 teman barunya tertebas dan akhirnya terkapar lemah berlumuran darah. Sementara Hoshinova berbalik dengan gaun dan wajah yang sudah berlumuran darah mereka sambil tersenyum.
"Ti... Tidak...." Moona berusaha bergerak, tapi entah kenapa ia tidak bisa menggerakkan tubuhnya.
"M-Moon..." Iofi nampak masih bisa sedikit bergerak bahkan memanggil nama Moona.
Hoshinova pun segera mengayunkan kapaknya ke arah kepala Iofi. Waktu seolah melambat saat Moona melihat Hoshinova yang hendak membunuh temannya.
"Tidak...."
"TIDAK!!!" Moona langsung terbangun dari mimpi buruknya, Iofi dan Risu juga sudah berada di kamarnya.
"Moona? Kamu kenapa?" Tanya Risu khawatir
"K-kalian.. Kalian gapapa?!"
"Hah? Maksudnya apa?" Heran Iofi. Moona pun berusaha menenangkan dirinya sendiri."Kalian.. Kenapa disini?" Tanya Moona
"Kita mau bangunin kamu, tapi kamu lumayan susah dibangunin. Raut wajahmu juga keliatan ga tenang dan terus bergumam 'tidak' dan nama kita" Jawab IofiRisu pun duduk di kasur Moona dan mengelus punggung Moona.
"Kamu kenapa Moon? Mimpi buruk?"Moona menghela nafasnya sebelum menjawab pertanyaan Risu.
"Iya.. Mimpi yang benar-benar buruk"Lalu Iofi juga ikut duduk di kasur Moona.
"Kalau boleh tau, kamu bermimpi apa Moon?""Soal itu.... Aku melihat kalian dibunuh oleh seseorang"
Mereka berdua sontak terkejut setelah mendengar jawaban Moona.
"J-jangan khawatir! Itu hanya mimpi kan?" Ujar Iofi
"Benar, tidak mungkin menjadi kenyataan"
"Iya..""Semoga" Batin Moona
Siang hari kemudian,
Iofi nampak membawa tas dan hendak pergi.
"Loh kemana Yop?" Tanya Risu
"Kampus, dadah~" Iofi langsung pergi menuju kampusnya"Lah, dia alien... Ngampus disini?" Heran Moona
"Ya biarin ajalah, mungkin aja gabut dan akhirnya nyoba kuliah"
"Dia memilih kegiatan pengisi gabut yang salah"
"Hahaha, benar tuh""Hmm... Aku harus berbicara dengan Hoshinova!" Batin Moona
Lalu Moona bangkit dari sofa dan hendak menuju kamarnya.
"Hoamm.. Moona ngantuk nih, Moona mau tidur ya"
"Iya, silahkan aja"Moona pun masuk ke kamarnya dan mencari sesuatu di laci kabinet kecil di samping kasurnya. Ia pun mengambil sebuah wadah kecil yang berisi pil berwarna setengah ungu dan setengah kuning.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story - HololiveID Fanfiction [w/illust]
FanfictionSeorang detektif ditugaskan untuk meneliti sebuah artefak kuno yang ada didalam sebuah gua yang tak jauh dari sebuah kota. Terungkap bahwa 3 orang ditakdirkan untuk mencegah monster dengan julukan 'The Darkness' menghancurkan dunia bersama dengan ba...