Seseorang dari dimensi lain

192 23 3
                                    

Di suatu dimensi manusia setengah ras burung, tepatnya di sebuah akademi sihir, seorang gadis tinggi berambut putih panjang menarik perhatian murid lainnya. Tak heran, karena seharusnya gadis itu tidak ada di sana.

Para murid sudah duduk di tempatnya masing-masing. Sang guru pun datang tak lama kemudian.

"Attention please!"

Para murid langsung berhenti mengobrol begitu sang guru masuk ke dalam kelas.

"Selamat datang di akademi sihir tingkat 15! Di tingkat akhir ini pelajaran yang akan kalian dapatkan akan bertambah sulit, tapi aku yakin apa yang kalian pelajari akan berguna dimasa depan. Ada pertanyaan?"

Salah satu murid mengangkat tangannya.

"Ya, ada apa?"
"Kenapa dia ada disini?" Tanya sang murid sambil menunjuk ke arah gadis berambut putih yang menarik perhatian semua orang tadi.

"Eh? Aku??" Gadis itupun terkejut

Sang guru mulai mendekati gadis itu, lalu memperhatikannya secara seksama.

"Hmm... Aku tidak ingat pernah melihatmu di tingkat sebelumnya, siapa namamu?"

"Namaku Pavolia Reine. Ya... Sebenarnya aku ini murid tingkat 12 yang seharusnya naik ke tingkat 13, tapi kepala akademi bilang aku lompat tingkat langsung ke tingkat akhir"

"APA?!" Semua sontak terkejut, mereka jadi penasaran kekuatan apa yang gadis bernama Reine itu miliki sampai bisa lompat tingkat ke tingkat akhir. Terlebih dia adalah putri kerajaan besar.

"Oh iya! Aku ingat sekarang, kau murid yang lompat tingkat itu" Ujar sang guru
"I-iya.. Itu benar"

"Perhatian semuanya! Inilah satu-satunya putri kerajaan Pavolia, aku harap kalian bisa berteman baik dengannya walau usianya jauh dibawah kalian, paham?"
"Paham, sensei"

Saat jam istirahat, Reine yang hendak pergi ke cafetaria tiba-tiba di hadang oleh beberapa laki-laki.

"Halo Reine! Panggil aku Julian gak usah pake kak ya, kita kan sekelas" Kata laki-laki bernama Julian sambil merangkul Reine.
"E-eh.. Iya..."

"Jangan pegang-pegang Julian! Kamu itu cuma bikin dia takut!" Seorang gadis langsung menepis tangan Julian

"Hah... Si kutu buku datang lagi, aku jadi malas. Ayo kita pergi teman-teman" Julian pun pergi bersama teman-temannya.

"Kutu buku?" Heran Reine sambil menoleh ke arah gadis burung hantu itu.
"Namaku Wanda Fukuro, panggil aja Wanda, salam kenal ya Reine. Mereka memang sering memanggilku begitu karena iri akan ilmu pengetahuan yang aku miliki tentunya!" Ujar Wanda sambil membenarkan posisi kacamatanya.

Lalu Wanda duduk di samping Reine.
"Aku penasaran, kau sekuat dan sepintar apa sampai bisa lompat tingkat?"
"Ya...begitulah hehehe"

"Ayolah! Tunjukkan kemampuanmu!"
"Hmm... Ayo kita ke cafetaria dan makan siang dulu, setelah itu aku akan menunjukkan kemampuanku"
"Boleh juga"

Reine berteman baik dengan gadis burung hantu itu. Mereka juga sering saling bertukar ilmu satu sama lain

Singkat cerita, libur panjang tahunan telah tiba. Para murid dipulangkan ke tempat asalnya masing-masing. Begitu juga Reine, ia kembali ke kerajaannya. Akademi sihir tempat Reine menimba ilmu berbeda wilayahnya dengan kerajaannya, sehingga jaraknya sangatlah jauh.

Reine sedang menunggu kapal kerajaan datang menjemputnya di pelabuhan, sudah lama ia menunggu namun kapal itu tak kunjung datang.
"Hmm... Lama banget"

Our Story - HololiveID Fanfiction [w/illust]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang