Berlayar di udara dengan kapal

162 15 8
                                    

Mereka berlima sudah berkumpul di pelabuhan.

"Yosh! Ini cukup untuk seminggu" Ujar Moona
"Hmm... Reine dan Wanda kemana ya?" Heran Risu

Lalu datang kapal yang agak besar tak lama kemudian.

"Teman-teman!!" Seru Reine sambil melambaikan kedua tangannya dari atas kapal

"Wow.." Sementara mereka nampak cukup kagum dengan kapal itu.

Kapal berhenti, menurunkan jembatan kayu untuk jalan mereka naik. Reine pun turun untuk membantu membawa barang bawaan.

"Wanda mana?" Tanya Moona
"Dia diatas, lagi ngatur panel kendali dan melihat keadaan dan cuaca"
"Loh? Gak ada kayak sopirnya gitu?" Tanya Iofi
"Gak ada, kita mengendarai kapal ini sendiri"

"Terus, balikin nya gimana?" Tanya Ollie
"Wanda bisa mengembalikannya nanti"
"Oh iya ya"
"Sudah, ayo naik"

Merekapun segera naik dan menaruh perbekalan yang ada di dapur.

Setelah semuanya sudah naik, kapal pun berangkat dan siap menempuh perjalanan panjang untuk mencari harta karun legendaris bernama One Pi- eh! Bukan!! Maksudnya, siap menempuh perjalanan panjang untuk pergi ke kerajaan Pavolia.

Lalu Iofi menghampiri Wanda tak lama kemudian, ia cukup terkejut dengan panel kontrol kapal itu.

"Eh?!"
"Kenapa?"

"Tidak, aku hanya terkejut melihat panel kontrol yang sepertinya cukup kompleks ini. Seperti kendaraan berteknologi tinggi saja, padahal struktur kapalnya seperti kapal layar sederhana"

"Haha, memang. Nampaknya seperti kapal layar biasa kan? Namun sebenarnya kapal ini menggunakan mesin juga untuk bergerak"

"Lalu, apa gunanya layar besar itu?" Tanya Iofi sambil menunjuk layar kapal
"Itu penggerak utamanya, mesin hanya penggerak tambahan sekaligus penambah kecepatan"

"Kalau fungsinya hanya itu, untuk apa tombol pada panel ada sebanyak ini?!"
"Ada fungsi lainnya sih, tapi ya fungsi utama mesin untuk menambah kecepatan"

"Lalu mesin seperti ini ditaruh diluar? Bagaimana kalau hujan? Apa tidak rusak??"
"Tidak akan, jangan khawatir"
"Uwahh! Bisakah kau menjelaskan satu persatu fungsi tombol-tombol ini?"
"Ya... Aku tidak hapal semuanya, tapi aku bisa menjelaskan beberapa bagian yang penting"

Wanda mulai menjelaskan kegunaan tombol yang ada kepada Iofi sambil memegang setir.

Sementara yang lain nampak sedang menikmati angin di dek kapal.
"Wanda! Kau tahu jalannya kan?" Seru Reine bertanya
"Tentu saja, sudah ku atur kok!"
"Oke!!"

"Kau dan Wanda sepertinya teman baik ya" Ujar Moona
"Iya, kami sagat akrab di akademi meski usia kami beda 2 tahun"

"Hah?! Gimana cerita bisa beda dua tahun?"
"Jadi di akademi ada 15 tingkat. Saat itu aku adalah murid tingkat 12 yang seharusnya naik tingkat 13, tapi kepala akademi bilang aku lompat tingkat sampai ke tingkat akhir alias tingkat 15"

"Uwah! Kamu pasti murid yang hebat!" Ujar Risu
"Tidak juga kok, hehe"

"Hei, kau jangan merendah Reine" Seru Wanda
"Ehh, kau mendengarnya?" Tanya Reine
"Tentu saja"

"Kami bisa mendengar semuanya dari sini, Reine!" Seru Iofi

***

Singkat cerita, siang sudah tiba. Yang lainnya sudah ada di ruang makan, lalu Wanda datang tak lama kemudian.

"Loh Wanda, bukannya kau mengemudi?" Tanya Moona
"Tenang, ada fitur autopilot nya" Ujarnya sambil duduk.

"Ada autopilot juga?! Keren!" Ucap Iofi
"Iya, aku lupa memberitahumu tadi"

Our Story - HololiveID Fanfiction [w/illust]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang