Ngumpul bersama kouhai

167 25 1
                                    

Satu bulan telah berlalu setelah debut HololiveID gen 2 atau Holoro. Holoro diambil dari 2 kata yakni Holo yang mewakili agensi mereka dan Loro yang artinya 2 dalam bahasa Jawa.

Collab ban Holoro juga telah selesai, yang artinya mereka bisa collab maupun bertemu dengan senpai-senpai mereka.

Besok, Holoro sudah ada rencana untuk bertemu dengan senpai mereka di dorm Area15.

Dorm Area15,

Iofi yang saat itu sedang berbaring di kamarnya langsung berdiri dan menuju kamar Risu.

"Ris"
"Eh buset! Jangan ngagetin napa.."
"Hehehe, ini saatnya kita jahilin mereka"
"Oh iya, kita apain mereka ya?"

"Ayo kita ke kamarnya Moona buat mendiskusikan hal ini" Iofi langsung menarik Risu dan pergi ke kamar Moona.

"Moon!"
"Buset!! Minimal ketuk pintu"
"Hehehe, ayo kita langsung mulai diskusinya" Iofi langsung duduk di kasur Moona.

"Hah? Diskusi apa??"
"Mereka kan mau ketemuan, jadi kita jahilin apa ya nanti?"

"Tapi menurutku, kita jangan begitu deh Yop" Kata Moona
"Eh? Kenapa Moon? Ngejahilin orang itukan seru" Kata Risu

"Waktu itu aku ketemu M-chan, dia bilang kalau ketemuan sama kouhai kita harus diperlakukan dengan baik sama seperti kita diperlakukan oleh senpai JP kita"

"Apa kamu gak inget pas kita dijahilin sama Suisei-senpai, Miko-senpai dan Pekora-senpai?? Dan yang lainnya juga?? Walau hanya di Minecraft, tapi tetap saja menyebalkan, iya kan?!" Ucap Risu
"Iya juga sih.."

"Hmm... Kita ikut nasihat M-chan atau Suisei-senpai ya??"
"Hmm..."

Sementara itu di dorm Holoro,

"Hmm..." Anya nampak sedang berpikir dengan serius.

"Anya.." Panggil Reine
"..."
"Anya!!"
"Eh? Apa? Siapa? Dimana? Kapan? Bagaimana?"

"Buset, mau wawancara Nya?" Tanya Ollie yang saat itu duduk di sampingnya.
"Eh? Kenapa sih?!" Anya pun menoleh kebelakang, tempat Reine berdiri.

"Kamu kenapa gak nyaut pas aku panggil tadi?!" Ujar Reine kesal
"Emang ada apa kamu panggil aku?"

"Aku cuma bingung aja, kamu dari tadi diem terus. Iya kan Lie?"
"Iya, kayak lagi mikirin sesuatu. Mikirin apa sih?"

"Engga kok, bukan sesuatu yang penting"
"Kalau begitu, angkat jemuran sana! Udah mendung nih!" Kata Reine dengan sedikit nada membentak.
"Hah.. Iya..." Anya berdiri dengan terpaksa.

Reine langsung menatapnya dengan tatapan mengancam begitu mengetahui kalau Anya mengeluh saat hendak melakukan apa yang ia diperintahkan. Aura kegelapan pun menyelimuti nya.

Anya langsung merinding. Lalu dengan secepat kilat dia pergi keluar, mengangkat semua pakaian yang kebetulan sudah kering lalu langsung kembali kedalam dan menaruh tumpukan pakaian itu di sofa, tepat di samping Ollie.

"Nah Ollie, kamu yang lipat ya" Kata Reine
"Siap Ne!" Ucapnya sambil memberi hormat, Ollie langsung mengerjakannya agar ia tak mendapatkan tatapan mengancam dari Reine.

"Bagus!" Reine pun pergi ke dapur untuk memasak.

"Hah... Dia menyeramkan sekali" Batin Anya. Lalu ia pergi ke kamarnya untuk sekedar rebahan dan mendapatkan ketenangan.

Anya merebahkan dirinya lalu menatap langit-langit kamarnya.

Lalu ia kembali memikirkan apa yang sedari tadi ia pikirkan.

"Ternyata dia masih hidup dan tinggal disini? Tapi apa itu? Kenapa sihirnya terasa sangat sama dengan dia?! Aku harus menanyakan hal ini!" Batinnya.

Keesokan harinya,

Our Story - HololiveID Fanfiction [w/illust]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang