chapter 1

391 10 2
                                    

Assalamu'alaikum wr. wb.

               
                  

                   ~~~~~°°°°°{}°°°°°~~~~~


Pagi yang cerah di ibukota jakarta. Sinar mentari menyinari sebuah kantor polisi yang berada di daerah jakarta pusat. Tepat di dalam kantor polisi tersebut para polisi sangat sibuk untuk mengerjakan tugasnya. Termasuk juga para detektif polisi.

Di sebuah ruangan detektif terlihat gracia yang sedang duduk sambil mengerjakan tugas kepolisian lewat laptop, terlihat juga tito alenat dan virlo reva yang juga sedang sibuk mengerjakan tugas kepolisian nya lewat laptop.

Diruangan kerja para polisi terlihat ada seorang anggota polisi yang sedang membawa salah satu buronan untuk nantinya akan di interogasi dan akan di masukan di sebuah sel penjara.

Tanpa diduga ternyata saat seorang buronan tadi sedang ditarik untuk pergi ke ruang interogasi ternyata buronan tersebut justru bisa lepas dan langsung mencekik seorang polisi dan mengambil senjata pistol yang ada di pinggang polisi tersebut sambil menyodorkan nya ke kepala polisi yang menangkapnya tadi.

Saat melihat kejadian itu para polisi yang berada di ruangan kerja tersebut langsung terbangun dari duduknya dan langsung menyodorkan pistol nya ke arah buronan yang mencekik rekan polisi nya tersebut.

"Letakkan senjata kalian dan angkat tangan atau aku tembak rekan polisi kalian!! " ancam buronan tersebut sambil menyodorkan sebuah pistol tepat mengenai bagian rambut rekan polisi.

Para polisi yang ada di ruangan kerja tersebut langsung mengangkat tangannya dan meletakkan sebuah pistol nya.

Saat situasi tengah tegang di ruangan kerja kepolisian tiba tiba dari arah belakang seorang pria memakai jas hitam berjalan menghampiri seorang buronan tersebut dan langsung menghajar seorang buronan tersebut hingga buronan tersebut menjadi lemah dan langsung terkapar di sebuah lantai ruang kerja polisi.

Pria tersebut adalah Gavin christyan salah satu anggota detektif kepolisian yang bekerja di sana.

Gavin christyan pun langsung mengambil sebuah pistol dan mengembalikan nya kepada salah satu rekan kepolisian yang ada di sana

"Perkuatkan lagi kinerja mu wahai pak pol" ucap Gavin christyan dengan nada dingin sambil mengembalikan pistol milik rekan kerjanya.

Lalu buronan tersebut akhirnya berhasil di bawa dan di masukan ke ruangan interogasi. Sedangkan Gavin christyan langsung pergi mengarahkan ke ruang detektif.

"Kemana aja nih kok telat" tanya gracia

"Tadi ada buronan yang tiba tiba lepas di ruang kerja terus tadi aku coba lawan" jawab Gavin christyan

"Dan sekarang buronan itu ada di ruang interogasi nanti kita interogasi dia" ucap Gavin christyan

"Aku sangat kagum dan suka dengan kinerja mu bung" ucap virlo reva sambil menepuk pundak dari Gavin christyan

Lalu saat ke 4 detektif tersebut duduk tiba tiba seorang jenderal polisi mengetuk pintu ruangan detektif kepolisian tersebut dan langsung masuk ke ruangan detektif tersebut

Jendral kepolisian tersebut bernama ananda sukma.

Ananda sukma pun masuk dan langsung memberi sebuah pujian terhadap para detektif yang ada disana.

"Saya suka dengan kinerja kalian semua"

"Semua yang kalian kerjaan hampir selalu berhasil. Dan para buronan yang dicari oleh polisi selalu saja bisa ditemukan"

"Tak hanya kepolisian di daerah dki jakarta saja yang memberikan ucapan terimakasih dan kagum dengan kinerja kalian, tetapi seluruh kepolisian Indonesia juga sangat kagum dengan kinerja kalian semua"

"Sepertinya keinginan kalian semua untuk pensiun di tahun depan nantinya juga akan di berikan sebuah gelar dan penghargaan sebagai detektif terbaik yang ada di indonesia"

"Pertahanan terus kinerja kalian semua"

Ucap ananda sukma sambil memuji dan terkagum kagum dengan cara kinerja ke-4 detektif tersebut

"Siap Terima kasih jendral" ucap tegas gracia

"Baik sekarang kalian ber-4 saya perkerjaan untuk menginterogasi buronan yang ada di ruang interogasi" ucap ananda sukma

"Siap!! Laksanakan jendral!! " ucap tegas ke-4 detektif sambil memberi hormat kepada jendral ananda sukma

Lalu ke-4 detektif polisi tersebut langsung menuju ke ruang interogasi dan langsung menginterogasi buronan tersebut.


~~~°~~~



















































~~~~~°°°°°{}°°°°°~~~~~

Sore hari diteater jkt48 yang berada di fX sudirman lantai f4. Para member seperti biasa akan melakukan sebuah pertunjukan di teater. Teater tersebut hampir setiap hari selalu ramai pengunjung baik dari kaum muda maupun orang dewasa yang baru pulang kerja.

Keadaan teater di sore ini sangatlah ramai seperti biasanya. Tanpa ada sebuah kejanggalan apapun.

Dan ketika teater sedang ada jadwal pertunjukan biasanya ke-4 detektif tersebut ketika selesai menyelesaikan tugasnya di kantor polisi. Pasti mereka ber-4 akan pergi untuk melihat pertunjukan di teater.


                            ~~~°°°~~~

























































~~~°~~~

Waktu sudah menunjukkan larut malam, setelah mereka ber-4 menonton pertunjukan teater mereka ber-4 terlebih dahulu pergi menyusuri mall fX sudirman untuk membeli makanan dan bersantai terlebih dahulu di dalam fX sudirman sebelum nantinya mereka akan pulang ke rumah masing masing.

Keadaan di fX sudirman termasuk keadaan di dalam teater jkt48 sangatlah ramai seperti biasa dan tidak ada kejanggalan atau pun kejahatan apapun di dalam mall. Pokoknya di dalam mall fX sudirman itu keadaannya sangat aman dan nyaman.




~~~~~°°°°°{}°°°°°~~~~~
TBC
{ To Be Continue }

__Oiya disini author mau mengucapkan selamat hari raya idul fitri minal aidzin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin__






















𝐭𝐡𝐞 𝐥𝐚𝐬𝐭 𝐦𝐢𝐬𝐬𝐢𝐨𝐧 (𝐩𝐞𝐦𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐝𝐢 𝐭𝐞𝐚𝐭𝐞𝐫)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang