Assalamu'alaikum wr. Wb 🤗
Selamat membaca 🤗
~~~~~°°°°°{}°°°°°~~~~~
"SEMAKIN KALIAN MAJU MAKA PISAU INI AKAN MELAYANG DI HADAPAN KALIAN!!! " ancam lesmana.
"DAN JIKA KALIAN TETAP MENCOBA MAJU MAKA DIA BAKAL KEBUNUHH!!!! " lanjut sena.
Melihat situasi tersebut para detektif kini hanya bisa terdiam layaknya sebuah patung dan mencoba mencari cara sejenak untuk bagaimana mereka berempat bisa menangkap para pelaku tersebut.
"G-gimana ini?? " lirih virlo.
"Gw juga nggak tau bro. Gimana kalau kira praktekin aja gaya petarung kita pas waktu di semarang?? " tanya Gavin.
"Hah?? Gimana maksud lu broo?? Coba jelasin lagii?? " bingung virlo.
"Oke, kita gerak aja kalau semisalnya memang dia langsung lempar tuh pisau kita hindarin aja terus kita langsung beri tembakan peringatan aja, gimana?? " jelas Gavin.
"E-elu yakin bisa ngindarin lemparan pisau itu?? " tanya Gracia.
"Yaelah ngeremehin banget, bisa dongg" jelas Gavin.
"Iyaa kak benerr" lanjut virlo.
Tak lama setelah itu virlo Dan Gavin pun langsung mencoba mengambil sebuah pistol yang ada di celana bagian kirinya tersebut sembari memberikan ancaman balik kepada lesmana Dan sena yang memegang pisau tersebut.
"LANCANG KALIAN!!! " teriak lesmana sembari melemparkan sebuah pisau di genggaman nya tersebut mengarah tepat ke pada Gavin.
"VIN AWAS VINN!!! " teriak virlo.
Disaat pisau kini telah melayang ke hadapan Gavin, ia sama sekali tidak merasa takut dan justru Gavin merasa sangat percaya kalau semisal pisau tersebut bisa ia tangkap dengan mudah.
Dan ternyata benar saja, pisau yang berukuran lumayan besar yang melayang tersebut justru berhasil di tangkap oleh Gavin dengan mudah dan bahkan ia hanya menangkapnya dengan satu tangan saja.
"Jadi gimana broo?? " tanya Gavin.
"GG juga lu vin" ucap tito.
"Iyaa dongg. Gw dulu itu pernah mau di panggil timnas jadi kiper tapi justru nggak jadi dipanggil soalnya terlalu jago katanya hahaha" canda Gavin.
"JADI GIMANA??!!!! " teriak Gavin.
Tak lama setelah itu Gavin pun langsung membuang dan melemparkan pisau tersebut tepat mengarah ke dinding teater dan pisau itu pun langsung menancap di dinding ruangan teater tersebut.
Tak lama setelah itu para keempat detektif pun langsung menodong mereka bertiga mengunakan pistolnya. Para detektif kini mulai berjalan maju menghampiri para ketiga pembunuh tersebut.
Tak berselang lama Arjuna dan sena pun langsung mencoba maju selangkah dan langsung mencoba untuk menendang pistol tersebut.
Tendangan dari Arjuna itu pun tepat mengenai Dua pistol yang di pegang oleh Gavin dan virlo.
Sedangkan tendangan sena kini juga ternyata tepat mengenai pistol dari tito dan gracia.
Setelah Arjuna dan sena berhasil menjatuhkan pistol dari keempat detektif tersebut mereka berdua pun langsung mengajak lesmana untuk segera berlari keluar melarikan diri dari kejaran para detektif tersebut.
"WOI JANGAN LARI KALIAN SEMUA!!!! " teriak Gavin sembari mengambil pistol nya yang terjatuh.
Namun apa daya, para ketiga penbunuh tersebut kini berhasil melewati keempat detektif tersebut. Dan mereka bertiga pun langsung berlari keluar dari teater.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐭𝐡𝐞 𝐥𝐚𝐬𝐭 𝐦𝐢𝐬𝐬𝐢𝐨𝐧 (𝐩𝐞𝐦𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐝𝐢 𝐭𝐞𝐚𝐭𝐞𝐫)
Action[ 𝐄𝐍𝐃 ] menyelesaikan sebuah misi terkait dengan pembunuhan misterius di teater jkt48