chapter 47

21 2 4
                                    

Assalamu'alaikum wr. Wb

Selamat membaca🤗

~~~~~°°°°°{}°°°°°~~~~~

PAGI hari di suatu sel kantor polisi. Kali ini para kelompok pembunuh tersebut telah habis dan sudah di tangkap dan di masukan ke dalam sel penjara mereka.

Kali ini Arjuna dan teman temannya telah berada di dalam sel penjara dan satu sel dengan temannya yang sudah berada lama di sana, orang itu tidak lain dan tidak bukan adalah orang pertama yang di tangkap yaitu Bisma.

"Heyy brooo. Akhirnya dateng juga eluu" sapa Bisma dari sel tersebut.

Tak lama setelah itu para keempat pembunuh itu pun langsung di masukkan ke dalam sel tersebut sembari di dampingi oleh para polisi disebelah mereka.

Tak lama setelah itu mereka berempat pun langsung masuk ke dalam sel tersebut dan mereka berempat langsung duduk di samping seorang Bisma tersebut.

Sesaat setelah itu mereka berempat pun langsung melamun di samping seorang Bisma tersebut.

Bisma yang melihat keempat temannya tersebut tengah melamun ia pun langsung memecah keheningan di antara mereka semua.

"Kalian kok bisa ketangkep, gimana ceritanya tuhh???........ " tanya Bisma kepada keempat temannya tersebut.

"Panjang broo cerita nyaa. Yang terpenting kita disini sama sama aja terus sampai hari sidang itu tiba" jelas Arjuna.

Setelah mendengar jawaban dari Arjuna tersebut suasana kini pun langsung menjadi hening kembali.

Dan kali ini mereka berempat kembali lagi terdiam sembari meratapi nasib dan merenung memikirkan kejadian semalam.







































Di sisi lain kini terlihat seorang ara yang terdiam di ruang depan rumah tersebut. Kini ara hanya bisa terdiam seraya kedua tangannya mengepal dengan penuh dendam.

Alasannya sudah jelas, ara masih menyimpan dendam penuh terhadap para member dan juga orang orang teater tersebut.

Di beberapa jam sebelum nya ara memang terlambat untuk datang ke theater tersebut pada malam hari.

Dan setibanya di teater kondisi teater tersebut telah Berantakan sekali. Dan disitu ara telah sadar bahwa keempat temannya telah di tangkap oleh polisi. Dikarenakan ia melihat kejadian malam itu lewat rekaman CCTV dari dalam teater tersebut.

Dengan perasaan salah tersebut ara pun langsung pulang ke rumah tempat mereka berempat berkumpul.

Disitu ara hanya bisa mengacak acak rambutnya sembari melampiaskan emosinya tersebut.

"TUNGGU SAJA PEMBALASANKU!!!........ " batin ara dengan perasaan penuh dendam di dalam dadanya.

Sesaat setelah itu ara pun tanpa sadar langsung menemukan sebuah kertas berisikan data alamat dari pemilik teater tersebut.

Dan disitu ara langsung memikirkan hal dan rencana yang sangat sangat diluar nalar.

Disitu ara akan mencoba mendatangi rumah pemilik teater tersebut dan langsung membunuhnya dengan cara yang sangat sangat sadis untuk sekedar mengobati rasa dendamnya tersebut.

Dan juga ara adalah salah satu ex member di grup idol tersebut. Maka sudah jelas, ia sangatlah kenal dengan pemilik teater tersebut.

Dan itu akan menjadi sebuah kesempatan yang sangat penting dan sangat lah bagus untuk segera ia manfaatkan.

Dan ara akan berniat melakukan aksinya tersebut pada malam hari. Lebih tepatnya pada saat waktu telah menunjukkan pukul 01.00 dini hari.














































Malam hari yang dinanti kini tiba. Suasana malam ini nampak nya berbeda dari malam malam sebelumnya.

Malam yang dingin dan sangat sunyi sekali. Dan saat ini jam dinding telah menunjukkan pukul  00.30. Atau lebih tepatnya saat ini jam dinding telah menunjukkan pukul setengah satu malam atau dini hari.

Dan kebetulan malam ini suasana sangatlah sepi sekali, dan disitu ara berfikir bahwa ia akan berhasil melakukan aksinya tersebut dengan sangat sangat mudah.

Kali ini ara telah bersiap di dalam mobil nya tersebut, dan tak menunggu waktu lama ia pun langsung melajukan dan menginjak gas mobil tersebut dengan kecepatan penuh.

Di dalam tas milik ara tersebut kini telah ia isi dengan sebuah sajam dan juga senjata api berupa pistol kecil yang telah ia isi peluru mematikan di dalam nya tersebut.

Tak lupa juga ia dari rumah tersebut sebelumnya telah mengasah pisau tersebut menjadi sangat tajam dan mengkilap bagaikan pisau yang baru saja di beli di pasaran.

Perjalanan menuju rumah pemilik teater tersebut bisa dibilang cukup jauh. Dikarenakan dalam perjalanan tersebut akan memakan waktu sekitar setengah jam.




Setengah jam kini telah berlalu, dan kini ara telah sampai di halaman rumah pemilik teater tersebut.

Disitu ara sudah memikirkan rencananya tersebut dari rumah sebelum nya.

Dan nantinya ia akan mencoba mematikan token listrik rumah tersebut, dan setelah listrik mati ara pun langsung masuk melewati kaca atau jendela kamar pemilik teater.

Kini ara mulai menjalankan aksinya tersebut. Dengan langkah santai ia mencoba mendekati saluran atau token listrik tersebut dan ia mencoba untuk mematikan token listrik yang ada di rumah pemilik teater tersebut.

Dan perlahan kini listrik dari dalam rumah tersebut telah mati.

Disisi lain kini pemilik teater yang tengah berjalan ke arah toiletnya nya kini langsung menghentikan langkah nya sejenak dikarenakan ia terkejut dengan listrik dan lampu rumah yang mati tersebut.

Ia pun langsung berjalan mengarah keluar rumah tersebut sembari mengecek token listrik tersebut.

Sementara itu disisi lain ara kini telah berhasil masuk ke dalam kamar pemilik teater tersebut dengan melewati jendela kamar tersebut.

Tak lama setelah itu ia pun langsung berjalan tanpa suara mendekati pemilik teater tersebut.

Dan kini ara telah menunggu pemilik teater tersebut di ruangan dapur tersebut sembari mengenggam pisau nya tersebut.

Disisi lain kini pemilik teater telah menutup pintu rumah nya kembali, dan kini situasi dan lampu penerangan mulai menyala kembali. Ia pun langsung berjalan kembali menuju ke toilet dan melewati dapur rumahnya tersebut.
























~~~~~°°°°°{}°°°°°~~~~~
TBC
[ to be continue ]

Akhirnya........

Kini author bisa up lagi hahahaha

Thanks buat yang udah baca.

Jangan lupa vote + follow

See you.........




𝐭𝐡𝐞 𝐥𝐚𝐬𝐭 𝐦𝐢𝐬𝐬𝐢𝐨𝐧 (𝐩𝐞𝐦𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐝𝐢 𝐭𝐞𝐚𝐭𝐞𝐫)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang