chapter 14

40 3 0
                                    

Assalamu'alaikum wr wb🤗

Selamat membaca🤗

~~~~~°°°°°{}°°°°°~~~~~

SIANG hari di hari yang sama. Gracia yang baru saja sampai di kantornya langsung saja duduk di meja tempat kerjanya.

Sebelum ia melanjutkan pekerjaannya ia terlebih dahulu memakan makanan nya yang sudah ia beli di saat perjalanan menuju ke kantor.

Sementara ketiga teman detektif nya terlihat sedang fokus melakukan pekerjaannya sembari menyeduh kopi yang ada di meja kerja nya masing masing.

Selang beberapa menit setelah itu dari arah pintu terdengar suara ketukan. Gavin yang juga mendengar suara ketukan tersebut langsung mempersilahkan untuk masuk.

Tak lama setelah pintu terbuka dari depan terlihat salah satu seorang intel yang menyamar sebagai pedagang kaki lima tengah membawa sebuah orang dan ditangan nya sudah terlihat sebuah borgol yang melingkar di tangannya.

"Pak, ini siapa?? " Tanya gracia.

"Jadi gini, tadi dia beli dagangan saya dan tanpa sengaja orang ini telpon sama rekan kerjanya dan saat saya dengar ternyata nih orang sedang membahas aksi pembunuhan yang ada di teater" jelas seorang intel tersebut.

"Oh...... Gitu? Yaudah yok bro kita bawa dia ke ruang interogasi" ajak gracia.

Tak lama setelah itu para detektif tersebut langsung membawa orang tersebut menuju ke ruang interogasi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Diruang interogasi......

Saat sampai diruang interogasi para detektif tersebut langsung melontarkan sebuah pertanyaan kepada orang tersebut mulai dari nama serta hal hal yang terkait dengan aksi pembunuhan tersebut.

"Oke terus sekarang saya tanya, berapa orang yang ikut aksi dalam pembunuhan ini!!?? " Tanya virlo dengan nada tinggi.

"J-jadi g-gini"

"Cepet jawab, lu gak jawab gw tonjok nih"

"Sabar dulu lo virlo ga semua harus main tangan dan pakai cara kasar" ucap tito.

"Ya lagian gw kesel sama nih orang, kalau bukan gara nih orang mungkin kita udah pensiun gak pusing pusing kayak gini" jelas virlo.

"Oke, jawab cepat" ucap gracia.

"Anu jadi...... "

Tak lama setelah itu virlo pun langsung memukul meja dan dari pukulan tersebut menghasilkan suara pukulan yang sangat keras.

"Lu kalau ngejalanin aksi sok hebat, giliran di interogasi grogi!!! " marah virlo.

"Sabar lo sabar" ucap gracia.

"Oke lanjutin, jadi berapa orang yang ikut aksi pembunuhan di teater" ucap tito.

"Jadi gini, ada sekitar 6 orang yang ikut aksi ini, salah satunya adalah saya sendiri" jelas orang yang di interogasi tersebut.

"Oke, jadi semua orang itu dibagi tugas masing masing?? Tanya tito.

" iya, sebagian ada yang ditugaskan untuk berjaga jaga dan sebagian ada yang ikut membunuh dan juga ada yang bertugas untuk menghilangkan jejak pembunuhan" jelas orang tersebut.

𝐭𝐡𝐞 𝐥𝐚𝐬𝐭 𝐦𝐢𝐬𝐬𝐢𝐨𝐧 (𝐩𝐞𝐦𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐝𝐢 𝐭𝐞𝐚𝐭𝐞𝐫)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang