chapter 30 [ semarang ]

24 1 4
                                    

Assalamu'alaikum wr wb 🤗

Selamat membaca 🤗

~~~~~°°°°°{}°°°°°~~~~~

"Woii loo!! " teriak Gavin.

"Apaan??!! " respon virlo dengan nafas nya yang sudah kelelahan.

"Kitaa pencarr!! "

"Lu lari ke arah kiri dan gw ke arah kanan, semoga aja nanti akan ada jalan keluar nya di situ" jelas Gavin.

"T-tapi vin. Lu nggak mau kan kita mati di sini, bisa bisa kita mati nih kalau saling berpencar, ingat jumlah mereka itu banyak" respon virlo.

"Udahh. Lu diem ajaa. Percaya ama gw. Okee?? " jelas Gavin.

"Udahh lu nggak usah kebanyakan mikirnya. Kita pencar aja. Kalau bisa lu harus bikin mereka semua bingung" lanjut Gavin.

"O-okee. Gw duluan yaa. Gw ke arah kiri dulu. Nanti kabarin kalau lu udah keluar okee?? " ucap virlo.

"Udahh. Lu santai aja. Kita nggak mungkin mati disini kok. " jelas Gavin.

"Oke, gw duluan yaa" ucap virlo sembari berlari ke arah kiri.

"Okee. Gw juga duluan" jawab Gavin sembari berlari ke arah kanan.

Saat Gavin dan virlo berpencar. Nakula dan Sadewa yang melihat itu pun sejenak untuk berhenti terlebih dahulu. Dan Nakula dan Sadewa pun langsung memerintahkan para preman premannya itu untuk segera berlari mengejar mereka tetapi melewati jalan pintas.

Para preman itu pun langsung mengejar mereka berdua, masing masing ada yang mengejar ke arah kanan, ke arah kiri, dan ada juga yang mengejar ke arah tengah.

Dan tanpa Gavin dan virlo ketahui. Ternyata arah dari keduanya tersebut adalah sebuah jalan buntu.

Disaat seperti itu Gavin dan virlo pun langsung berkeliling menemukan jalan keluar. Hingga sampai 10 menitan kemudian mereka pun belum juga menemukan sebuah jalan keluar nya.

"Waduh. Bener kata kak indah, ternyata ini banyak sekali jalan buntu. Semuanya di buntu sama toko toko pasar dan juga tempat penjual sayuran" batin virlo sembari berlari menghindari kejaran dari para preman yang ada di belakang nya.

Sementara gavin masih saja berlari sambil menghindari kejaran para preman tersebut.

"Woii. Mau lari kemana luu!! " ucap segerombolan preman yang tanpa ia sadari sudah ada di depannya.

"Anjing. Kok tiba tiba ada preman di sini. " ucap Gavin.

Gavin pun langsung memutuskan untuk menghindari preman yang ada di depannya, dan ia pun langsung berlari menuju ke arah kanan.

Tak terasa sudah 10 menitan mereka berdua berusaha untuk terhindar dari kejaran para preman tersebut dan juga berusaha untuk keluar dari sebuah labirin mematikan ini.

Dan tanpa mereka sadari dan tanpa mereka berdua duga duga, ternyata mereka berdua kini pun justru langsung bertemu di suatu tempat.

"Ehh tolol, kok tiba tiba lu ada disini" ucap Gavin.

"Gw juga nggak tau, ternyata tempat yang kita lewati tadi itu justru tembusnya ke sini" jelas virlo.

𝐭𝐡𝐞 𝐥𝐚𝐬𝐭 𝐦𝐢𝐬𝐬𝐢𝐨𝐧 (𝐩𝐞𝐦𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐝𝐢 𝐭𝐞𝐚𝐭𝐞𝐫)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang