Assalamu'alaikum wr. Wb 🤗
Selamat membaca 🤗
~~~~~°°°°°{}°°°°°~~~~~
HARI yang di nanti pun tiba. seperti biasa para keempat pelaku tersebut kali ini sedang berkumpul di satu ruangan. Mereka berempat kali ini tengah berdiskusi dan memikirkan sebuah cara bagaimana agar nanti malam mereka bisa berhasil menjalankan aksinya kembali.
Disisi lain alex pun langsung angkat bicara dan langsung menentang sebuah cara yang ingin mereka gunakan tadi.
Arjuna pun langsung bertanya kepada alex "kenapa elu kok tiba tiba nolak sama menentang kita pakai cara ini?? ".
" emang elu punya cara lain bro?? " lanjut Arjuna.
Mendengarkan pertanyaan dari Arjuna alex pun langsung angkat bicara dan langsung menjelaskan sebuah cara agar mereka semua bisa menangkap para member itu secara instan dan tidak menghabiskan banyak tenaga.
Mendengar perkataan dan penjelasan dari alex, sena, lesmana, serta Arjuna sontak langsung terkejut mendengarkan perkataan dari alex.
Sena pun langsung bertanya dan langsung memotong pembicaraan dari alex. "Cara instan gimana broo maksudnya?? "
Mendengar pertanyaan dari sena, alex pun langsung menjawab dan langsung menjelaskan secara detail tentang cara apa yang ia pikir kan itu.
"Jadi cara yang paling instan dan tidak mungkin Menguras tenaga adalahh. Kita harus kirim surat undangan ke 6 alamat ituu, dan nanti isi surat tersebut adalah tentang undangan untuk datang ke teater. Nahh nanti kita buat tanda tangan palsu atas nama pemilik teater dan juga team jot tersebut" jelas alex.
Setelah mendengar penjelasan dari alex sontak mereka bertiga pun langsung bertepuk tangan tanda akan ke pemikiran alex yang sangat sangatlah jenius.
"Kenapa kalian bertiga malah tepuk tangan?? " tanya alex.
"ELUU LEBIH LEBIH LEBIH DARII......... " ucap Arjuna.
"JENIUSS!!!!! " lanjut sena dan lesmana.
Mendengar pujian dari ketiga temannya tersebut alex pun langsung bertanya kepada ketiga temannya tersebut.
"Hah??!! J-jeniuss?? " bingung alex.
"Iyaalahh. Cara elu ituu sangat sangat bagus banget brooo" ucap sena.
"Ini memang kalian yang terlalu bego apa memang kalian nggak kepikiran cara ini?? " tanya alex.
Mendengarkan pertanyaan dari alex, Arjuna pun langsung menjawab pertanyaan tersebut, "elu ngira kita bego ngab??? ".
"Hhe. Bercanda doang kok broo " respon alex.
"Jadi gimana??, pakai cara ku aja kann?? " lanjut alex.
"Yupss. Bener tuhh. Jadi sekarang kita nulis surat undangan?? " tanya Arjuna.
"Iyaa kita nulis nya 7 yaa" jawab alex.
"Hah??!! Kok jadi 7.tadi katanya 6??? " tanya sena dengan kebingungan.
"Di alamat itu memang ada 6, tapi ada 1 rumah yang isinya itu ada 2 orang" jelas alex.
"Oke, udah jelas kan sekarang yuk kita mulai nulis undanganyaa. Nanti soal tanda tangan palsu biar Arjuna aja yang nulis. Soalnya kan elu pasti tau kan tanda tangan nya pemilik teater sama team jot kan??" tanya alex.
"Iyaa, gw tau. Yuk kita mulai nulisnya sekarang" ajak Arjuna.
Setelah mendengarkan ajakan dari Arjuna mereka semua pun langsung bergegas menyiapkan sehelai kertas serta mesin ketik mereka. Dan tak lama mereka pun langsung menuliskan sebuah undangan yang berjumlah 7 orang, dan nantinya isi dari undangan tersebut adalah mengajak 7 member itu untuk latihan ke teater.
Mereka berempat kali ini mulai menulis undangan tersebut menggunakan mesin ketik. Jumlah masing masing dari undangan tersebut ada 7 buah.
Undangan pertama nantinya akan mereka berikan di rumah seorang member dengan inisial A.
Undangan kedua nantinya akan mereka berikan di rumah seorang member dengan inisial L.
Undangan ketiga dan keempat akan mereka berikan di rumah member yang di dalamnya ada 2 orang member kakak beradik, yaitu inisial C dan R.
Undangan kelima akan mereka berikan di rumah member dengan inisial E.
Undangan ke-enam akan mereka berikan di rumah member dengan inisial I.
Dan untuk undangan ke tujuh dan undangan terakhir akan mereka berikan di rumah member dengan inisial L.
10 menit kini mulai berlalu, dan sena yang baru saja selesai mengetik isi surat undangan tersebut pun langsung menyerahkan undangan tersebut kepada Arjuna untuk nantinya ia akan memberikan sebuah tanda tangan palsu.
Tak lama setelah Arjuna memberikan sebuah 2 tanda tangan yaitu tanda tangan pemilik teater dan tanda tangan jot, ia pun langsung memasukkan surat undangan tersebut di dalam sebuah amplop berwarna putih yang di luarnya amplop nya ia beri logo jkt48.
"Oke, sekarang udah kelar yaa. Kita mulai sebar undangan ini ke rumah para member pada malam hari. Okee?? " ajak alex.
"Yupss. Nanti elu aja yang jadi sopirnya yaa lex. Elu kan tau di mana alamat rumah para member ituu" ucap Arjuna.
"Iyaa. Siap jun" respon alex.
Setelah mendengarkan respon alex mereka berempat kini pun langsung kembali lagi ke arah sofa ruangan depan sembari beristirahat terlebih dahulu.
Dan nantinya pada saat malam hari mereka akan mulai menyebarkan semua surat undangan tersebut ke alamat rumah para member itu.
Kita kembali lagi di kantor polisi tempat para detektif seperti biasa melakukan sebuah pekerjaannya.
Kali ini mereka berempat sedang membicarakan tentang kegiatan patroli mereka nanti malam.
Disitu gracia pun langsung menyarankan agar nanti mereka berpatroli malam lebih lama lagi, dan nantinya mereka akan pulang pada saat pukul 01.00 dini hari.
Akan tetapi setelah mendengar saran dari gracia tersebut virlo pun langsung memotong pembicaraan dan penjelasan dari gracia tersebut.
"Loh kak. Kok jadi makin malam kak?? " sahut virlo.
"Bener tuh kak, biasanya aja cuma sampek jam 11 malam. Kok tiba tiba sekarang jadi jam 1 kak?? " lanjut Gavin.
"Oke. Jam 12 aja gimana??? " tanya gracia.
"Yaudahh boleh lahh kalau jam segitu, soalnya kalau sampek jam 1 biasanya dah ngantuk aku" ungkap virlo.
"Oke, deal yaa. Nanti kita patroli sampek jam 12 malam ajaa Oke" ucap gracia.
"Oke kak, deall!! " ucap Gavin, virlo, dan tito.
Setelah mendengar kan penjelasan dari gracia tersebut akhirnya mereka semua pun sepakat untuk nantinya akan melakukan sebuah patroli malam sampai pukul 12 malam saja.
~~~~~°°°°°{}°°°°°~~~~~
TBC
[ to be continue ]
Jangan lupa vote + follow
See youuu.........
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐭𝐡𝐞 𝐥𝐚𝐬𝐭 𝐦𝐢𝐬𝐬𝐢𝐨𝐧 (𝐩𝐞𝐦𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐝𝐢 𝐭𝐞𝐚𝐭𝐞𝐫)
Ação[ 𝐄𝐍𝐃 ] menyelesaikan sebuah misi terkait dengan pembunuhan misterius di teater jkt48
