Tokyo 20.00
Entah apa yng dilakukan oleh Makoto dan Vira,Makoto berangkat dari jam 08.30 hingga jam 20.00 malam. Saat Makoto membuka pintu rumah terlihat Rion sudah berdiri disana menatapnya tajam.
"Habis dari mana hah?" Suaranya pelan namun mengintimidasi.
"E-ee... Itu pih anu jalan jalan sama temen"
"Jam berapa sekarang?"
"Jam.. 20.02"
"Tadi berangkat jam berapa?"
"Jam 08.30"
"Kok baru pulang sekarang? Kemana aja kamu pergi sama cewe berambut perak itu?"
Makoto terkejut mendengarnya bagaimana ia bisa tahu?? Bahkan Makoto tidak pernah bercerita sedikit pun tentang ya. Sungguh jantung Makoto sedang tidak aman.
"Cu-cuma ngajakin keliling satu kota ini.. dia warga baru"
"Yakin kamu kalo dia beneran warga baru? Nnti kalau cuma penyamaran gmna hayo? Tadi kamu berangkat jg ga izin sama aku atau Caine, kalau terjadi apa apa sama kamu gmna? Klo tiba-tiba rahasia keluarga bocor gmna?" Ucap Rion Dengan nada khasnya saat marah.
"Maaf pih.."
"CK.. aku tuh cuma khawatir sama kamu, takutnya ada apa apa. Apalagi kamu ga masuk radio ,bahkan Mia yng paling dekat sama kamu aja ga tau kamu dimana, udah sekarang masuk kekamar ,hukumanmu ga boleh keluar satu Minggu, tapi kalau kamu nekat urusanmu saja hukuman mu akan lebih berat dari itu" ucap Rion sambil berbalik pergi ke kamar nya.
Sesusah Rion balik kekamar Caine datang dan menepuk pundak Makoto.
"Gapapa ya? Dia cuma khawatir sama kamu, dia gaadaa niatan marah sama kamu kok, dirumah juga ramai orang, jadi jangan ngerasa kesepian ya?"
"Iya mi"ucap Makoto mulai tenang suara Caine memang seperti mantra yng bisa menenangkan orang lain, halus sekali.
"Udah sekarang istirahat ,mandi,trus tidur. Kalau belum makan ada makanan di kulkas tinggal di angetin aja"
"Oke* ucap Mako sambil menaiki tangga.
Caine juga pergi kekamar nya menemui sang kekasih yang masih tidak dalam mood yng baik itu.
"Rion" - Caine
Rion menoleh saat namanya terpanggil.
"Ya sayang?"Mendengar hal itu Caine hanya memalingkan muka karena menutupi wajahnya yng memerah. Rion hanya terkekeh gemas melihat itu, merasa Caine adalah pengembali mood nya.
"Kemarilah" - Rion
Caine mendekat kearah Rion , tiba-tiba Rion langsung menarik tangan Caine dan menempatkan Caine di pangkuan nya. Rion memeluk tubuh itu dan mencium keningnya.
"Kamu udah ga marah lagi sama Makoto kan?" - Caine
"Engga, aku cuma khawatir aja"
"Yasudah kalau begitu, soalnya.. mungkin Makoto juga sudah memasuki umur untuk menyukai seseorang "
"Ya mungkin kau benar tapi aku juga akan meminta krow atau Gin untuk mencari latar belakang wanita itu dulu. Dan selain itu, Makoto juga harus lebih hati hati karena dia jg sedang diinginkan oleh seseorang"
"Siapa?"
"Kau akan tau nanti" ucap Rion sambil mengelus Surai merah itu.
"Apa Makoto akan baik baik saja?"
"Pasti,aku akan menjamin nya"
Dan malam itu dilanjut dengan kemesraan dua kekasih ini yng berpelukan sepanjang malam.
Lanjut ga?
Lanjut dong!
✧----
Selama seminggu ini Makoto hanya bisa keluar rumah jika bersama anggota keluarga, dia tidak diperbolehkan menaiki mobil sendirian. Sekarang krow dan Makoto sedang otw ke uwu untuk beli makanan karena hari ini si Caine ga masak karena.. yah ulah si bapak ,Sampe ga bisa jalan anak orang.
(🗿)
Saat di uwu cafe, Makoto hanya ingin menunggu di mobil tapi tangan Makoto ditarik keluar oleh krow untuk ikut masuk kedalam cafe.
"Ih males banget gw rame gini" - Makoto
"Kalau ga rame ya bukan cafe namanya" - krow
"Dih, lu beli aja gw tunggu diluar"
"Yodah"
Makoto keluar dan duduk di kursi depan cafe, hingga beberapa saat kemudian hpnya berdering,jadi Makoto menjauh dari keramaian untuk mengangkat telepon itu.
"Halo, ngapa Gin" - Makoto
"Cok lu tadi sama krow kan ke uwu ? Nnti jemput gw di kanpol, mobil gw disita 1 bulan anjing"
"Lah kok bisa"
"Gw tadi kan lagi nganterin echi ke toko baju kan,abis itu gw kan mau pulang nih ,nah tu lampu merah gw trobos. Gw gatau kalau ada polisi jaga woy langsung dikejar mobilku. Eh gw malah dicegat dua mobil polisi didepan, gw berhenti lah trus ditanya tanya abistu mobil gw jg di geledah , ternyata di dashboard mobil gw masih ada mini smg anj"
"HAHAHAH AWOKAWOKAWOK MAMPUS"
"Heh KON- jn ketawa jemput gw sini"
"Hadeh.. ywdah iya tunggu bentar, itu si krow juga udah selesai,oteweh coy"
"Ye"
Telepon dimatikan, Makoto berjalan kearah mobil bersama krow.
"Siapa nelpon lu tadi?"
"Gin minta dijemput di kanpol mobilnya ketauan polisi bawa mini smg"
"Astaga, ywdah ayo "
Makoto dan krow pergi ke kanpol untuk menjemput gin.
Setelah sampai ,krow dan Makoto turun dan menemui polisi disana."Misi pak ada temen saya yng namanya Gin ngga?" - Makoto
"Oh.. gin ya? Itu didalam masuk aja" - polisi
Krow dan Makoto pun berjalan memasuki kanpol mencari Gin, ternyata Gin sedang berada di lobi kanpol berbicara dengan Agil.
"Gin" - krow
"Nah temen gw dah nyampe" - gin
"Lagian lu ngapa bawa mini smg anyink di mobil" - Makoto
"Gw gatau anyink klo ada mini smg" - Gin
Sementara krow , Makoto ,dan gin sedang berbincang, dalam diam mata tajam Agil itu selalu melirik pria bersursi putih itu tanpa ada niatan mengalihkan pandangannya.
"Buset serius amat mandangin siapa tuh" ucap teman Agil yaitu Airuma.
" Ga ada" singkat Agil.
------------Krow, Gin ,dan Makoto memutuskan untuk langsung pulang saja, dan berpamitan dengan polisi, saat krow dan gin berjalan keluar, Makoto menyadari Agil sedang melihat nya, jadi Makoto memberikan senyuman singkat dan menyusul kedua temannya tadi.
Agil yng mendapatkan senyuman itu langsung memalingkan wajahnya, perasaan apa ini? Kenapa dia merasa senang sekali? Dia merasa pipinya hangat. Airuma yng menyadari hal itu hanya menyeringai kecil.
"Ohh.. ceritanya lgi jatuh cinta nih?" - Airuma
"Bct ,diem lu" ucap Agil langsung pergi meninggalkan lobi kanpol.
"Heh , ternyata kulkas juga bisa jatuh cinta rupanya"
✧-----
Udah ges segini dulu perud author sedang syakit karena coming moon, jdi bay bay mungkin malam ini aku up. Lop yu oll😘