chp 12

4K 411 12
                                    

Makoto sedang berada di uwu cafe bersama gin dan echi yng sedang membeli kopi. Makoto hanya duduk menunggu gin dan echi di mobil. Makoto hanya diam dan mendengarkan lagu dari hpnya. Hingga dia mulai sedikit curiga dengan beberapa orang yng didekat mobil gin yng sedang dia tumpangi, soalnya dari tadi mereka menatap kearah mobil ini.

Makoto sudah mencoba untuk mengecat gin atau echi berkali kali,namun belum ada balasan. Lalu beberapa orang itu mendekat ke mobil dan sialnya mobil gin tidak dikunci jadi orang orang itu dapat membuka nya, dan Makoto langsung dibungkam oleh kain dan dibawa ke mobil AMG dibawah pohon. Saat itu Gin dan echi sudah keluar dari cafe dan Melihat Makoto dibawa ,gin langsung mengeluarkan HT nya, dan berlari ke mobil mengikuti AMG itu.

"Gin masuk radio, Makoto diculik dibawa sama mobil AMG edisi baru, berwarna hitam dengan kilatan biru,gw sama echi lagi ngikutin , kearah tol kiri ke Paleto. Yng dirumah langsung stand by pake mobil."

✧-----------------✧

Rion sudah berada di di mobilnya, bersama Caine di jembatan tol kiri . Diikuti 2 mobil yng berisi, krow jaki dan mobil ketiga diisi Riji dan Selia. Sedangkan yng lain mengamati dari jauh dan juga ada yng berada diatas bukit.

Akhirnya mobil AMG Dengan kilatan biru itu lewat, saat Rion mau tancap gas, mobil nya sudah didahului oleh Mabil hitam berkecepatan tinggi mengejar mobil AMG itu. Rion tidak terlalu memikirkan itu dan langsung mengemudikan mobil nya juga.

"Dengerin radio , semuanya tutup jalan di Paleto . Semua mobil mencari ye"  tegas Rion di radio, semua mobil langsung berpencar.

"Btw pih itu mobil yng belakang AMG itu siapa??" - Selia

Beberapa pertanyaan yng sama dilontarkan,tapi Rion tidak menjawabnya.

✧-----------------✧

"Lepasin gw! Siapa kalian!?" - Makoto

"Udah diem aja lu"  ucap pria bertopeng itu.

"Gak gw gabakal diem klo kalian ga ngasih tau gw, apa tujuan kalian"

"Heh.." tawa kecil datang dari bangku mobil depan. "Makoto Makoto.. gemes bngt sih kamu? Gw denger lu lagi Deket sama Agil itu ya?"

"Bukan urusan lu"

"Jelas urusan gw lah. Lu ga inget gw kah?"

"Lu siapa?"

Wanita itu membuka topengnya "gmna?"

"Vi-vira?? Kok kamu bisa..?" Makoto benar benar terkejut. Bagaimana tidak terkejut?? Makoto ingat betul setelah Vira disiksa habis habisan oleh keluarganya, tubuh Vira itu sudah dibuang ke laut.

"Lu pikir gw udah mati? Gw gamungkin selemah itu kali"

"Ck.. bilang aja apa yng lu mau"

"Gw mau lu"

"Gw nya gamau"

"Pokoknya lu harus mau. Gw bakal bawa lu"

"Gw gamau pokoknya!" Ucap Makoto sedikit memberontak. Namun tiba-tiba satu tamparan yng kasar mendarat di pipi Makoto.

"Kalau nona bilang mau, ya nurut aja."

Makoto terdiam itu sakit sekali,pipi yng bersih itu kini merah dan sedikit berdarah.

"Udahlah Makoto ,nyerah aja. Lu ga bakal bisa ngelawan anak buah gw." - Vira

" Ga gw gamau , mau bagaimana pun lu paksa gw, lu sakitin gw ga peduli, gw gamau. Heh..Mungkin gw gabisa ngelawan anak buah lu. Tapi keluarga gw bisa."

"Asal lu tau ini mobil keluaran baru, mereka gabakal bisa ngejar+udah rata kanan"

" keluarga gw bisa. Gw yakin itu-" ucapan Makoto terpotong saat tamparan mendarat di pipinya lagi "uhuk.. ugh. Mau bagaimana pun itu.. kalau lu ketangkap lgi.. lu gabakal selamat"

"Lu kaya gini , karena Agil itu kan? Padahal lu sebelum nya baik banget sama gw. Kemana mana lu anterin lu traktir makan. Sekarang karena ada dia lu jadi kk gini"

"Gw udah kenal Agil lebih dulu daripada lu vir.. lu bilang ke gw, Lu itu warga baru disini nyatanya... Lu anggota fraksi lain kan? Gausah nyalahin Agil. Walaupun seumpamanya gw ga Deket sama Agil pun .. Rion gabakal ngasih kita restu"

Mendengar itu Vira menjadi semakin kesal. "Udahlah lu bedua dibelakang lakuin apa yng kalian mau".

✧-----------------✧

Semuanya masih mengejar mobil itu, hingga akhirnya mobil hitam dibelakang AMG itu berhasil mengejar, dan berhenti didepan mobil AMG itu. Akhirnya mobil yng ditumpangi Vira dan anak buahnya itu mengerem dadakan dan sedikit menabrak mobil yng menghalanginya itu.

Semua anggota berhenti dan turun mengelilingi mobil AMG itu, menodong pistol.

"Keluar lu!" Ucap seseorang bersurai hitam itu dengan penuh penekanan.

" Ga keluar mati lu!" - Gin

"Pengecut GABERANI keluar mobil, balikin ana gua" - Rion

Orang orang di mobil AMG itu keluar termasuk vira,dan membawa Makoto keluar. Semuanya terkejut saat melihat badan Makoto yng lemas hampir tidak sadarkan diri itu, dengan banyak luka.

Agil melihat dengan jelas kekasihnya itu. Dia benar benar terdiam.

"Kakak!?" - Mia

"Makoto!" - Caine

Rion menahan Caine dan Mia untuk mendekat. "Tunggu jngn gegabah."

"Mendekat Makoto mati" ucap Vira menodongkan pistol ke leher Makoto.

Mia sudah menangis dan Caine sudah sangat khawatir.

"Kakak.."

Lalu tiba-tiba Vira terjatuh terkena tembakan dari Agil. Agil langsung merampas Makoto dari Vira.

"Berani sekali kau menyentuhnya"

"Uhuk' gar gara lu... Ugh- dia gamau sama gw"

"Jngn membuat ku tertawa sialan. He's mine"

" Gak dia punya gw!"

"Ck bodoh!? Jika kau menyukai nya mengapa kau melukai nya? Lu ini bego apa tolol si?? Yng bener aja lu. Klo Makoto bilang ga suka yaudah. Goblok lu kalau masih maksa dia, bahkan sampe buat Makoto jdi kaya gini" Agil hampir menarik pelatuk pistol nya namun pistol itu diambil oleh Rion.

"Udah Gil. Bawa Makoto kerumah sakit.. biar kami yng mengurusnya"

Agil hanya membuang muka, lalu memasuki mobilnya dan menuju rumah sakit.

✧-----------------✧

Makoto sudah dirawat oleh dokter. Tapi masih belum sadarkan diri membuat Agil khawatir namun mencoba untuk tetap tenang. Agil mengistirahatkan kepala nya di ranjang Makoto, dan tidak sadar dia malah tertidur.

💐💐

Agil terbangun saat merasakan tangan mengusap pelan rambutnya. Saat Agil membuka matanya, dia melihat Makoto sedang mengelus rambutnya. Tiba-tiba saja Agil memeluk Makoto sedikit erat namun berusaha untuk tidak menyakiti Makoto.

"E-eh? Gil?" Makoto tidak mendapatkan jawaban dari Agil, lalu dia mengintip perlahan pada wajah Agil. "Loh? Kamu nangis?"

"Gk" singkat Agil menenggelamkan wajahnya di perut Makoto.

Jujur saja itu sangat menggemaskan bagi Makoto. Makoto hanya bisa tertawa pelan dan mengelus Surai hitam itu.

✧-----------------✧

Yo ges gmna ? 😼😼
Betewe untuk yng minta Caine di culik itu bakal aku buatin tapi nnti di chp berapa author gatau pokoknya tunggu ajah Yach. Gud bay muach

The Beginning Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang