chp 11

4.4K 389 15
                                    

✧-----------------✧

Pagi hari tiba , Makoto terbangun dari tidurnya.

"Ug- sakit.." Makoto sedikit meringis saat merasakan pinggang nya sakit dan juga bagian bawahnya, lalu dia melihat kesamping bahwa ada Agil yng masih tertidur
Bertelanjang dada, itu membuat Makoto mengingat hal kemarin yng mereka lakukan yng membuat Makoto malu.

Makoto akhirnya bangun dan menatap kearah kaca lemari, sungguh dibuat terkejut saat melihat dirinya sendiri ,ada bekas gigitan di bagian dadanya dan di lehernya.

Lalu Makoto juga sedikit bingung, kenapa dia menggunakan kemeja? Padahal kemarin dia memakai kaos. Makoto menepis pikiran itu dan mengancingkan kemeja itu. Dia turun untuk pergi ke dapur dan melihat krow yng sedang mengambil air.

"Pagi krow"

"Pagi juga"

"Kenapa muka mu KK gitu?"

"Tau lah ,tanya aja sama jakik tuh. Males banget gw"

"Jangan jangan lu di-"

"Diem lu anyink eeh. Senasib gausah banyak bct"

"Wth lu tau dari mana?"

"Kamar lu ma kamar gw sebelahan ye anjg ,lu kira kaga denger gw?"

"Tapi kok gw ga denger suara lu?"

"Dih gw kan klo dsh ga kaya lu ya"

"Heh anjg ya, gw tu baru pertama kali,dan itu pun tiba-tiba banget njing"

"Enak kga?"

"Pakek nanya, sekarang aja pinggang gw kk remuk kli. Lu tau feromonnya si Agil nusuk banget ke hidung gw ,pusing gw sumpah"

"Baunya kk mana?"

"Gw kurang inget tapi.. lu tau kk aroma mint+aga manis gitu, klo punya jaki kk gimana?"

"Jn tanya lah, dia kan manis tu. Udah pasti feromonnya manis"

"Jihak udah mengakui"

"Ga gitu ya anjg ya"

✧-----------------✧

Agil terbangun dari tidurnya. Dia tidak mengingat apapun, kepalanya pusing. Agil terkejut saat melihat dirinya bertelanjang dada. Lalu dia mendengar pintu terbuka, ternyata itu adalah Makoto.

"Oh kamu udah bangun? Udah mendingan?"ucap Makoto diangguki oleh Agil.

"Emng apa yng terjadi kemarin?" - Agil

Makoto sungguh ragu untuk mengatakannya atau tidak,tapi dia memberanikan diri walaupun pipinya memerah, Makoto menjelaskan semuanya.

Agil terkejut mendengarnya, bahkan ini diluar dugaannya. "Tunggu.. pengaman??"

Makoto baru saja teringat itu, itu juga membuat Makoto sedikit panik. Sungguh Makoto ingat betul bahwa Agil tidak menggunakannya sama sekali. 

Agil melihat wajah panik Makoto , dia berdiri dan memeluk nya. "Maaf.."

"E-eh.. gapapa kok .. lagian itu bukan kemauan kamu juga kan? Aku yakin.. papi bakal ngerti kok"

" Tetep aja ini salah aku. Gapapa lagipula kalau aku dihukum sama Rion ,itu pun aku yng kena kan? Kamu jangan."

"Tapi Gil.."

"Shh gapapa tenang aja" ucap Agil sambil mengelus Surai putih itu.
✧-----------------✧

Sore harinya Agil , sedang duduk bersama Rion , berbincang karena masalah tadi.

"Lu klo mau hukum gw terserah,lu mau penggal gw atau lu siksa dibawah tanah pun gw gapapa. Asal lu jangan ngehukum Makoto juga." - Agil

"Gini ya Gil, gw emng seharusnya ngehukum lu karena udah ngelakuin itu ke anak gw apalagi ga pake itu yakan" ucap Rion dengan nada rendahnya. "Tapi gw jg gabisa nyalahin lu karena itu bukan kemauan lu dan itu terkendali sama obat kan yh, gw ga bisa asal gitu aja"

"Jadi?" - Agil

"Gw ga bakal ngehukum lu, tapi gw minta satu sama lu. Jagain Anak gua, itu jdi tanggung jawab lu karena ga make itu. Kalau Sampe gw Nemu..Makoto nangis gara gara lu.. gw ga bakal ngasih ba bi bu kk gini , langsung gw bawa lu ke ruang bawah Tanah"

"Kalau itu gausah ditanya.. pasti gw lakuin."

"Gw pegang omongan lu"

✧-----------------✧

Agil jadi sering kerumah tnf untuk menemui Makoto. Entah mengapa Agil yng sebelumnya seorang seperti es batu.. Sekarang....

"Yaampun nempel mulu" - Makoto

"Emngnya gaboleh?"

"Ya gapapa sih.." ucap Makoto sambil mengelus surai hitam itu.

Lalu echi dan Gin datang.

"Buset.. mentang' dah direstuin nempel mulu Kelen berdua yaa" - Gin

"Bct lu , bilang aja lu iri karena ga punya pasangan" - Makoto

"Heh Mako dia itu udah pdkt sama Riji tauk, kemarin aja si riji minta gendong  eh digendong beneran Ama dia" - Echi

" Widih ditunggu nih ya wkwkw" - Makoto

"Chi.. udah jn asal nyeplos lu ye ,itu kan cuma buat becandaan aja bukan apa apa"

"Hilih gw tau ya haebbeejhe lu"

"Skjdhd apaan anjg"

"Ya pokoknya hfxjyfnkgx"

"Au ah"

"Oh ya Mako ayo ikud ,kita mau ke uwu disuruh mami beli kopi"

"Oh bole deh, bentar ya Gil?" Ucap Makoto pada Agil. Agil sedikit sinis dengan gin dan echi, tapi dia mengangguk pelan.

✧-----------------✧

Sumpah saya ketiduran kemarin mau up, dan untuk pemilihan komen kemarin aku udah pilih yages, di tunggu aja siang atau sore ini uwu.

The Beginning Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang